D.A.R.A

33

Allo my readers 👋
Aku comback membawa sejuta kerinduan.. Wkwkwk
Canda rindu🤣

D

ara memejamkan matanya sesaat, tak lama kemudian dia merasa dia sedang tiduran di sesuatu yang empuk.

Dengan perlahan Dara membuka matanya, setelah membuka matanya dia menemukan dirinya terbaring dikasur.

Kamar minimalis yang berwarna putih dipadu pink dibeberapa barangnya.

Dara mengerjapkan matanya berkali-kali dan mulai menegakan dirinya untuk duduk.

Kepalanya terasa perih dan pening. Dia menyenderkan kepalanya dikepala ranjang dengan hati-hati.

"Gue dimana sih? Ini kenapa lagi kepala pake perban-perban segala" omel nya pada diri sendiri.

Dengan hati-hati dia berjalan kearah jendela yang berada dikamar itu dan membuka gorden yang menutupi jendela itu.

Betapa terkejutnya Dara melihat pemandangan kota yang sangat indah, hiruk-pikuk pejalan kaki dan kendaraan ikut menambah suasana indahnya.

Dara yakin ini bukan Indonesia, dia sangat yakin tapi ini dimana?

Dara kembali berjalan menelusuri setiap sudut kamar. Rasanya sangat asing berada di sini.

Pasti ia belum pernah sama sekali berdiam disini. Dia berjalan kearah meja rias dan terkejut melihat wajahnya.

"Apa gue udah masuk ketubuh Aldara yang dibilang ama Gaza" batin Dara

"Kalau memang bener berarti ini rumahnya dia" ujar Dara.

Suara pintu terbuka terdengar dan menampakan seorang wanita paruh baya dengan tampang terkejutnya.

"Al kamu udah bangun,nak" wanita itu berjalan kearahnya dan memeluk Dara erat sambil menumpahkan segala airmata nya.

"Daddy anak kita sudah sadar!!" teriak Wanita itu.

Tak lama terdengar suara langkah kaki yang terdengar terburu-buru berjalan kearah kamar ini.

"Al anak Daddy" tutur lelaki paruh baya yang kini sudah berada dipelukan nya.

Jujur Dara bingung, sebenarnya apa yang terjadi pada Aldara kenapa kedua orang tua nya sampai seperti ini.

"Kamu inget Mommy kan, sayang?" tanya wanita yang memanggil dirinya Mommy itu. Dara yakin didepan nya ini adalah orang tua dari Aldara tubuh yang dimasuki oleh rohnya.

Dara menggeleng pelan sambil tersenyum tipis, karena merasa tak enak hati.

Mommy kembali menangis lagi.

"Sudah lah jangan menangis lagi, yang penting putri kita sudah bangun dari tidur panjang nya" tenang lelaki paruh baya tadi.

"Nggak apa-apa kamu nggak inget, nanti juga inget sendiri. Sekarang kamu panggil saya Daddy dan ini Mommy"

"Iy—iya,Dad"jawab Dara ragu.

" Nggak usah ragu, kami berdua ini orang tua mu yang membesarkan mu selama ini"ujar Mommy.

"Iya Mom"

"Aku kenapa?" tanya Dara penasaran.

"Waktu itu kamu pulang dari pesta ulang tahun temen kamu dalam keadaan kacau, kamu pulang kerumah cuma mau ganti baju, Mommy panggilin kamu, kamu nya nggak mau dengerin,akhirnya kamu pergi naik mobil dengan kecepatan tinggi." jelas Mommy.

"Akhirnya kamu kecelakaan karena bertabrakan dengan truk yang berlawanan arah dengan mobil kamu. Kamu dibawa ke rumah sakit untuk dibersihkan, dokter bilang kamu koma tapi akhirnya tubuh kamu stabil. Tapi sudah satu bulan kamu belum juga sadar, akhirnya Mommy ama Daddy kamu bawa kamu pulang dan akhirnya kamu bangun, walau dengan ingatan yang ilang" sambung Mommynya.