Haii Haii aku kembalii lagii dengan sejutaa kerinduan jiahh
Kalian semua apa kabar? Semoga selalu baik-baik sajaa.
Happy Reading.....
"Aghh bagaimana bisaaa!!??" murka seorang wanita yang berada di dalam ruangan serba gelap ini.
"Bagaimana bisa perempuan ituu tetap hidup??!" teriak nyaa kesal.
"Sudah lah Berlin, mungkin dia memang tidak bisa mati, apa kau lupa? Ada dua malaikat bodoh yang menjaga nya"jawab lelaki yang tengah duduk di depan Berlin.
"Iyaa!! Mereka bodoh, sangatt bodoh. Mengapa mereka selalu menjaga makhluk mortal itu??" ujar Berlin kesal.
Lelaki yang bersama nya mengerutkan kening, "kenapa kau sangat kesal jika mereka menjaga manusia itu? Aku rasa ini bukan lagi tentang dendam tentang kita dihukum oleh Sang Pencipta"
"Apa maksud anda tuan Arthur yang terhormat?" tanya Berlin sedikit tersinggung.
Arthur,wakil ketua pimpinan para iblis di dunia imortal ini berdiri dan berjalan memutari tubuh Berlin.
"Baiklah Nona, aku rasa ini bukan lagi masalah balas dendam, bukankah kau cemburu karena Gaza selalu menjaga makhluk mortal itu? bukan begitu Nona Berlin?" tanya Arthur dengan tatapan remeh.
Dia memang takut dengan wanita ini, karena wanita ini ialah pimpinan dari semua iblis di dunia imortal, tetapi tak apa bukan melawan nya sedikit, Arthur juga punya hak di alam imortal ini.
Berlin menggeram kesal dan mengepalkan tangannya "aku tidak cemburu Arthur, tidak akan pernah. Ini murni dendam karena aku kesal karena dia kita semua dihukum" jawab Berlin.
"Ohh ya? Bahkan hukuman dari Sang Pencipta tidak sesulit itu bagi mu yang memiliki kekuatan hebat, bagaimana bisa kau sampai sangat dendam seperti ini? sangat meragukan"
"CUKUP!! kau dengar aku baik-baik Arthur, aku tidak akan pernah cemburu, aku tidak memiliki hubungan apapun dengan Gaza, jadi kenapa aku harus cemburu? Sudah lah kita hentikan mengganggu makhluk mortal itu" bentak Berlin dan langsung berjalan ke arah pintu keluar.
"Bukan kah kau dulu seorang malaikat wahai Nona Berlin?" tanya Arthur santai.
Berlin yang mendengar nya langsung terhenti dan berbalik menghadap Arthur, "bagaimana kau bisa tau?"
"Hahaaha tidak penting aku tau dari mana, itu benar bukan?,"
" Kita sebagai makhluk imortal dilarang untuk jadi cinta dengan sesama makhluk imortal, dan kau jatuh cinta kepada Gaza? dan pada akhirnya Sang Pencipta tau dan murka. Kau pun diubah menjadi iblis,lalu Gaza sangat menjaga bahkan sangat membela makhluk mortal itu didepan Sang Pencipta,tentu saja kau cemburu."
"DIAM!! SUDAH CUKUP!! ANDA TELAH MELEWATI BATAS!!" teriak Berlin murka dan langsung keluar dari ruangan itu.
Memang benar, Berlin adalah seorang malaikat baik hati nan cantik jelita, tetapi karena beberapa insiden dia di ubah oleh Sang Pencipta menjadi iblis. Bahkan dia diangkat menjadi ketua pimpinan para iblis.
•••
Dara, Bian dan Afnan kini tengah berada di taman, mereka duduk diatas rumput hijau, hanya terdengar helaan nafas dan hiruk-pikuk disekeliling mereka.
Dara melihat kedua malaikat itu bergantian, dan menghela nafas kasar,"Kapan ini berakhir?"tanya Dara dengan wajah lelah.
"gue gatau"jawab Afnan santai."Diem lo" ujar Dara sebal.
Gaza hanya terkikik geli melihat raut kesal yang ditunjukan Dara.
"Sebentar lagi" jawab Bian.
"Kapan? Gue mau kembali"
"Makanya cepet cepet pulang ke Indonesia, biar cepet berakhir" sambung Afnan.
Dara melirik Afnan sebal, "Gimana caranya gua ke Indonesia hah!?"
"Naik pesawat lah oon" jawab Afnan.
"Ya gua tau ogeb, maksud gue alasan apa yang gua kasih ke orang tua Aldara kalo gue mau ke Indo?"tanya Dara.
" Terus gak mungkin juga gua pergi sendiri kan, nanti kalo gue udah balik ke tubuh asli gue, positif roh Aldara bakal balik lagi ketubuh ini, terus dia mau balik lagi kesini ama siapa?"Sambung Dara.
"Iya juga yak, tumben lu pinter" jawab Afnan.
"Itu bisa diatur nanti, lo ajak aja Arga, yang terpenting izin nya dulu" ujar Bian.
"Eh tapi kemarin pas gue disekolah, gua ngalamin hal aneh" ucap Dara.
"Hal aneh?" Bingung Afnan.
Dara mengangguk, "iyaa, gue bisa liat kejadian sebelum Aldara kecelakaan, itu pertanda apa?"tanya Dara penasaran.
" Gak ada, kan gue udh pernah bilang, kalo ditubuh lo sekarang ini masih ada roh nya Aldara, jdi bayangan ingatan itu muncul sebenarnya bukan untuk lo, tapi untuk roh Aldara, biar nanti pas lo udah balik ke tubuh lo, dia tetep inget ingatan itu"jelas Bian.
"Ohhhh" Dara dan Afnan beroh ria panjang.
Dara berdiri dan membenarkan posisi tas nya, "gue pulang dulu, nanti gue coba izin ke ortu buat pergi ke Indo, nanti kalo dibolehin gua kabarin lu pada."
"Iya gue tunggu kabar nya" jawab Bian.
Dara malah terkikik geli mendengar cara bicara Bian.
"Kenapa lu neng??" tanya Afnan bingung.
"Lucu aja denger seorang Dark Angel ngomong lu-gua" jawabnya sambil tertawa.
Afnan dan Bian hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku makhluk mortal di depan mereka ini.
Dara menarik nafas nya untuk meredamkan tawa, "huh ya udah gue pulang dulu ya bye"
Dara berjalan meninggalkan dua malaikat itu yang dengan setia melihat punggung Dara yang kian mengecil.
To be continued......
Hai Haii maaf yaa up nya dikit dulu, bsok up lagii kok👍
Ditunggu yaa
Kira-kira masih ada yg baca ga ya soalnya udh lama bngt ga up🙂
Ya udah kalo masih ada yang baca aku mo bilang makasih udah baca karya ku sampe sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
D.A.R.A
Horor[ON GOING] cerita ini menceritakan tentang. bagaimana seorang remaja wanita yang memiliki kemampuan melihat yang seharusnya tidak bisa dilihat oleh manusia biasa. Karena kemampuan nya itu dia terjebak oleh makhluk imortal, yang berusaha membahayakan...