Maafin author yang cantik ini ya gaes. Author udah lama nggak up. Karena author ujian
Huaa.. Aku takut nilai ku rendah soalnya aku nggak ada belajarKeadaan Dara semakin lama semakin buruk. Setelah pendonoran darah selesai. Jantung Dara melemah.
Diruang serba putih itu kini diisi oleh Afnan, Vana, Intan, Ratu,Febby dan tentu saja kedua Abang Dara dan kedua orang tuanya. Mereka semua menatap Dara sendu yang terbaring di ranjang rumah sakit dengan alat-alat yang menempel ditubuhnya.
"Gimana.. Ka–kalau Dara nggak sadar" ujar Ratu dengan isak tangisnya
"Shtt... Jangan ngomong gitu, Dara pasti sadar kok. Nggak mungkin dia ninggalin kita" ujar Intan mencoba menenangkan.
Mereka hanya bisa berdo'a agar Dara cepat sadar dan kembali beraktivitas bersama mereka lagi.
Jujur saja semenjak Dara koma mereka kehilangan sosok yang riang itu. Mereka merasa bila tak ada Dara ada yang kurang dikehidupan mereka.
•••
Dara membuka matanya perlahan terganggu karena suara tangis yang menggema diseluruh ruangan.
"Dara" ucap Vana sambil menangis tersedu sedu.
"Kenapa Van. Ini gue kenapa lo nangis, gue udah sadar" ujar Dara.
"Ra bangun Ra gue kangen ama lo" ujar Vana.
"Kita kita udah janji kan akan kuliah di Korea nanti... Hiks... Jangan tinggalin gue" sambung Vana.
"Van... Ini gue" ujar Dara berusaha menyentuh lengan Vana yang tengah memeluk nya.
Betapa terkejutnya Dara saat ia menyentuh lengan Vana. Tangan nya menebus, ia tak bisa memegang Vana.
Apa yang terjadi padanya? Seingat nya terakhir kali dia kecelakaan tapi kenapa sekarang dia seperti ini.
Apa dia sudah meninggal dunia?
Dara bangkit dari tidurnya dan berjalan kearah Ratu yang menangis.
"Ratu... Lo bisa lihat gue kan?" tanya Dara menahan tangisnya.
Tapi yang ditanya nya hanya terdiam dan masih menangis.
Sekarang dia berjalan kearah Afnan yang terlihat menahan tangis.
"Afnan..." panggil nya lirih.
"Gue.. Gue kenapa?" tanya nya yang mulai menangis
"Afnan lo indigo dan Ratu juga Indigo tapi kenapa kalian nggak bisa lihat gue kalau seandainya gue udah meninggal" ujar Dara frustasi.
"Bang—adik kamu bang... Hiks... Hikss" Dara mendengar suara Bunda nya dan ia melihat bunda nya yang tengah memeluk Ega dengan tangis histeris.
"Bun—bunda kenapa nangis? Dara disini Bun,Dara disini"ujar Dara berusaha memegang bunda nya. Tetapi hasilnya nihil tangan nya menembus seperti udara.
Dara menatap tangan nya dengan nanar dan tersenyum kecut.
" Seperti nya gue udah benar-benar pergi dari dunia ini"ujar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
D.A.R.A
Horror[ON GOING] cerita ini menceritakan tentang. bagaimana seorang remaja wanita yang memiliki kemampuan melihat yang seharusnya tidak bisa dilihat oleh manusia biasa. Karena kemampuan nya itu dia terjebak oleh makhluk imortal, yang berusaha membahayakan...