13

61 28 29
                                    

Gaes aku mau kasih tau sesuatu ama kalian kalau gambaran untuk Berlin dan Aska itu bisa aja ganti² ya.
Soalnya aku belum tau nama asli mereka jadi kalau mau nyari susah
Misal diantara kalian ada yang tau tolong kasih tau aku ya bisa lewat komen dan juga dm. Makasih.

"Ini villa nya? " Tanya Intan

"Iya, ini villa keluarga gue udah lumayan tua udah lama nggak ditempatin soalnya. " Jawab Ratu

"Oo oke deh nggak apa apa yang penting kita ada tempat istirahat" Ucap Vana

"Ya udah kita istirahat dulu. Nanti abis dzuhur baru deh kita cari Febby" Ucap Dara yang ditanggapi anggukan oleh teman temannya.

"Ya udah yuk masuk" Ajak Ratu

Vana, Dara dan Intan menyusul dibelakang Ratu karena Ratu sudah terlebih dahulu masuk.

Saat pertama masuk suasana yang dirasakan oleh Dara adalah panas tapi adem. Nah loh gimana itu? Kalau anak indigo pasti paham kok rasanya.

"Sepi yaa" Ucap Dara

"Iya soalnya disini cuma ada satu penjaga doang itu pun rumahnya jauh dari sini. Cuma dijenguk satu minggu sekali untuk dibersihin. Tapi ini udah dibersihin kok karena kemaren bonyok ngomong ama orang yang jaga kalau kita mau kesini" Ucap Ratu

"Ya udah istirahat yuk" Ajak Intan

"Ada berapa kamar? " Tanya Dara

"Ada dua kamar. Jadi kita tidur nya satu kamar dua orang aja kasurnya juga lebar kok" Jawab Ratu

"Oke. Gue sekamar ama Dara ya" Ucap Vana

"Ya udah kita istirahat dulu" Ucap Dara dan langsung pergi kekamar nya dengan Vana

Setelah sampai dikamar. Ahh mantap rasanya seger banget. Nggak kayak suasana dibawah tadi yang lebih dominan ke sumpek.

Vana membuka jendela agar udara yang berada didalam kamar tergantikan oleh udara segar dari kebun sekeliling villa.

"Gue tidur dulu ya Ra soalnya gue capek banget" Ucap Vana langsung membaringkan tubuhnya dikasur empuk itu.

"Iya lo tidur aja"

"Nanti pas dzuhur bangunin gue ya"

Dara membalas nya dengan anggukan. Setelah selesai membereskan barang-barang yang dibawanya

Dara turun menuju dapur

"Mau ngapain? " Tanya Intan

"Gue mau buat kopi" Jawab Dara

"Oo Vana mana? "

"Tidur dia kecapekan mungkin nyetir tadi. "

"Oo buatin gue satu dong kopinya" Ucap Intan tersenyum tak berdosa

"Dasar lu yee minta buatin kopi aja pake basa basi dulu sok sokan nanyain Vana"

"Hahahah" Intan hanya tertawa

"Gue juga satu ya Ra" Tiba-tiba suara Ratu bergabung dalam obrolan mereka

"Yee dasar ya kalian"

"Sekali sekali Ra" Ucap Ratu

"Ya udah kalian tunggu aja diruang tamu entar gue bawain"

"Maacih Dara" Ucap Intan dan Ratu langsung berjalan menuju ruang tamu.

Setelah selesai menyeduh kopi Dara membawanya keruang tamu dan memberikan kopi itu kepada teman teman nya.

"Jora ama Khesya mana Ra? " tanya Ratu karena sedaritadi dia tak mendengar Dara mengobrol dengan makhluk halus  itu.

"Mereka lagi jalan jalan ke sekeliling villa" Jawab Dara

"Ahhhh!! " Teriakkan itu berasal dari kamar yang berada diatas

Mereka bertiga saling menatap satu sama lain

"Vana!!" Teriak mereka bertiga dan langsung berlari menuju kamar Vana dan Dara

Setelah sampai kekamar mereka tak menemukan Vana diatas kasur

"Van... Vana lo dimana? " Panggil Dara

"Gue disini" Sahut Vana

Suara itu terdengar dari jendela Vana ada disana dengan tangan yang memegang kusen jendela

"Ya Allah Vana" Ucap Intan dan langsung menarik Vana agar bisa kembali masuk kekamar

"Kenapa bisa jatuh Van? " Tanya Ratu setelah Vana berhasil masuk lagi kekamar

"Ta... Tadi... Hiks... Gue ngeliat ada sosok yang gede banget.... Hikss... Hitam tinggi... Hikss" Ucap Vana sambil sesenggukan karena menangis syok

"Dia... Hiks.. Datengin gue.. Hiks.. Terus gue... Hiks.. Bangun... Hiks.. Dia langsung pepetin gue ke jendela... Hiks... Dan akhirnya gue jatuh... Hiks.. Untung gue masih bisa... Hiks.. Pegangan... Hikss... " Sambung Vana

"Itu sosok apaan Ra? " Tanya Ratu

"Gue nggak tau. Tapi, yang pasti dia salah satu hantu yang bersifat negatif disini dan memiliki kekuatan yang lumayan kuat buktinya dia bisa nampakin diri disiang hari kayak gini" Jawab Dara

"Brakkkkk!! " Terdengar suara bantingan barang dan pecahan kaca dari lantai bawah

Dara dan teman-teman nya langsung turun walaupun Vana masih lemas.

Mereka melihat kearah dapur suara itu tadi berasal dari dapur.

Setelah sampai dapur mereka melihat kurang lebih tiga piring pecah berhamburan dan peralatan masak lainnya berserakan dimana mana

"Ini apa lagi? " Tanya Ratu

"Mereka marah" Ucap Dara

"Mereka siapa? " Tanya Intan

Tanpa memperdulikan pertanyaan Intan Dara langsung pergi ke luar villa dan lari kebelakang villa tersebut.

Karena Dara ber firasat dibelakang villa ada sesuatu.

Sampai dibelakang villa Dara melihat Jora dan Kheysa terikat oleh tali yang bercahaya merah

"Ra tolongg" Ucap Jora

Dara langsung mendekati keduanya dan langsung mencoba membuka tali tersebut.

"Kamu ngapain Ra? " Itu suara Kheysa tapi suara itu terdengar dibalik punggung Dara

Dara membalikan badan nya mengahadap belakang dan betapa terkejutnya Dara saat melihat Jora dan Kheysa melayang disana tanpa ada tali apapun ditubuh mereka.

Dia dengan ragu memutar kepala nya menghadap tempat nya tadi dan dia melihat....

To be continue....

D.A.R.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang