23

51 18 28
                                    

Hallo author balik lagi.
Author up lagi hari ini
Do'ain author ya biar bisa up terus.

Setelah selesai makan Afnan membawa Dara kesebuah taman.

Disini Dara disuguhi berbagai pemandangan, yang tentunya diisi juga oleh sosok-sosok tak kasat mata.

"Duduk disana yuk Ra" ujar Afnan menunjuk salah satu kursi yang dinaungi pohon rindang.

Dara hanya mengikuti langkah Afnan.

"Mau es krim nggak?" tawar Afnan saat dia melihat tukang es krim.

"Ya mau lah"jawab Dara enteng

" Mau yang apa?"

"Coklat ama vanila" Afnan mengangguk pelan dan berjalan ke penjual es krim itu.

Dara mengedarkan pandangan nya keseluruh sudut taman. Disini dia banyak melihat bermacam-macam sosok.

Dari sosok yang hanya diam entah menunggu apa atau siapa, sosok yang mencoba menjahili pengunjung disana, dan ada juga sosok yang menyeramkan.

"Hihihihihi" suara itu pasti kalian tak asing kan.

Yap suara tertawa mbak kunti

Dara melihat kearah pohon yang berada tepat diatas kepalanya. Disana ada satu sosok mbak kunti dengan kaki yang diayun-ayun kan seperti anak kecil.

"Eh mbak ngapain lu disana?" tanya Dara mendongak melihat kuntilanak itu.

"Hihihihi"

"Gue nanya bukan nya dijawab malah hahaha hihihi" ujar Dara

"Ya duduk lah" ujar kuntilanak itu

"Biasa aja mbak nggak usah ngegas"

"Eh kamu itu diem, selama saya disini nggak ada yang berani nyolot ama saya. Kamu harus sopan dengan saya, saya penunggu dipohon ini"

"Siapa?" tanya Dara

"Ya saya lah!!"kuntilanak itu seperti nya kesal dengan Dara

" Yang tanya hahaha"ucap Dara dan tertawa-tawa. Rasanya enak sekali mengerjai hantu...

Bruk......

Seseorang mendorong Dara sampai ia terjatuh dari kursi yang didudukinya.

Tak lama dahan pohon yang berada di atasnya terjatuh tepat diposisi Dara duduk tadi.

"Lo nggak apa-apa kan Ra?" tanya Afnan, ya orang yang mendorong Dara tadi ialah Afnan

Dara mengangguk dan berdiri dari posisi jatuhnya

"Gue nggak apa apa. Makasih ya"ujar Dara

"Iya nih es krim nya" Afnan memberikan es krim yang ia beli tadi.

Dara menerima es krim itu dengan senang hati dan mulai menjilati nya.

Afnan melihat sekeliling taman dan matanya terhenti kearah seseorang dengan pakaian  serba hitam yang menggunakan penutup kepala.

D.A.R.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang