Hallo hallo holla Hai gaesss👋
Maaf ya jarang up, soalnya nggak ada kuota untuk up😪Dara berjalan seorang diri di koridor. Entah mengapa ia merasa kesepian karena Kheysa tlah pergi kembali ke Sang Pencipta.
"Dara" Suara berat itu, suara yang ia rindukan
Dara mengangkat kepalanya dan menemukan Gaza berdiri dihadapannya. Ia tersenyum kearah malaikat itu.
Tapi, ada yang aneh Gaza tak membalas senyuman nya. Wajah lelaki itu tampak kaku dan seperti menahan amarah.
Gaza berjalan mendekatinya dengan tatapan yang sama dia menatap Dara kecewa.
Entah Dara juga tak tau mengapa Gaza menatapnya seperti itu.
Apa yang salah?
Apakah Dara membuat kesalahan sampai sampai malaikat tampan itu kecewa kepadanya
"Kamu kenapa Gaza?" Tanya Dara saat Gaza berhenti di depan nya.
Gaza hanya menatap Dara dengan tatapan yang susah diartikan antara kecewa, marah dan sedih bergabung menjadi satu
"Kenapa Ra?" Itu yang keluar dari mulut Gaza
Dara mengerutkan dahinya dia bingung
"Apa? Apa nya yang kenapa?"
"Kenapa kamu ngelakuin itu lagi?" Ujar Gaza sambil merapikan rambut Dara
"Ngelakuin apa Za? Aku nggak ngerti" ujar Dara
Gaza menurunkan tangan nya dari rambut Dara.
"Kenpa kamu menolong sosok itu kembali ke Sang Pencipta" ujar Gaza
Disana Dara tersadar, ah ini yang membuat Gaza kecewa kepadanya.
"Ak.. Aku nggak tega" Jawab Dara
"Aku udah bilang Ra jangan tolong mereka lagi"
"Tapi aku nggak tega Za. Mereka tersiksa disini jadi kalau aku bisa kenapa nggak"
"Cukup Ra cukup. Susah peringatin orang kayak kamu. Kamu keras kepala" ujar Gaza dan berbalik ingin meninggalkan Dara
"Za" Panggil Dara lirih
Gaza menghentikan langkah nya dan menunggu perkataan Dara selanjutnya tanpa menghadap ke arah Dara.
"Aku minta maaf" ujar Dara sambil menunduk
"Aku nggak bisa marah ama kamu" ujar Gaza sambil kemabali kehadapan Dara
"Aku cuma nggak tega" ucap Dara
"Tapi itu bisa buat kamu dalam bahaya Ra"
"Coba kamu pikirin kamu nolong satu sosok aja Berlin udah marah apalagi ini kamu nolong lagi Ra. Pasti mereka murka Ra, nggak cuma iblis pasti malaikat juga" ujar Gaza panjang lebar
"Kemarin aku kasih kamu surat kan? Kamu udah terima?"
Dara menganggukkan kepalanya
"Kamu seharusnya jangan kayak gini lagi. Aku berbaik hati ngingetin kamu. Aku sampai melanggar perintah Sang Pencipta untuk tak menemui mu lagi" Sambung Gaza
"Kamu sekarang harus hati-hati Ra. Iblis sudah mengincarmu, aku pamit" ujar Gaza melangkah menjauh dan hilang diujung koridor
Dara termenung apakah dia salah? Dia hanya membantu itu saja tak lebih
"Huhh.. Susah juga jadi anak indigo" ujar Dara dan kembali melanjutkan langkah nya.
"Seperti nya gue harus mengurangi rasa kasihan terhadap sosok sosok itu"
•••Kantin. Sekarang Dara dan teman-teman nya berada dikantin
Dara menjadi sedikit pendiam karena masih memikirkan ucapan Gaza.
"Woy Ra kok bengong" ujar Ratu
"Ra.. Mikirin apa? " tanya Vana
Dara masih melamun tak menghiraukan ucapan teman-teman nya
"Ra!" ujar Intan sambil menepuk punggung Dara
"Eh... I.. Iya" ucap Dara tersadar
"Lo kenapa?" tanya Vana
"Gue. Gue nggak kenapa napa kok" elak Dara
"Beneran?" Ratu memastikan
"Iya" Jawab Dara penuh kepastian
Teman-teman nya hanya menganggukkan kepalanya dan kembali memakan makanan sendiri sendiri
"Nanti kita kepantai yuk"ajak Intan setelah selesai dengan makanan nya
" Ngapain? "Tanya Ratu
" Lihat matahari tenggelam lah"
"Hayuk deh gue dah lama nggak lihat sunset" Ucap Vana
"Boleh juga tuh. Ngilangin capek" Ujar Dara
"Ya udah nanti kita pulang kerumah Dara aja" Ucap Intan
"Kok rumah gue lagi sih. Gantian dong"
"Ya nggak apa apa lah rumah ko gede. Jadi bisa nampung kita kita, masakan bunda lo juga enak jadi bisa numpang makan, terus baju lo juga banyak nanti kita bisa minjem baju lo dulu" Ujar Intan
"Iya Iya deh entar kerumah gue aja" Pasrah Dara
To be continued.......
Maaf ya gaess part nya pendek banget aku lagi nggak mood hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
D.A.R.A
Horror[ON GOING] cerita ini menceritakan tentang. bagaimana seorang remaja wanita yang memiliki kemampuan melihat yang seharusnya tidak bisa dilihat oleh manusia biasa. Karena kemampuan nya itu dia terjebak oleh makhluk imortal, yang berusaha membahayakan...