9

86 40 13
                                    

Hai para readers tercinta ku,aku mau ngomong ama kalian.
Tolong ya tolong banget tinggalin jejak kalian yang udah baca cerita ku kalau kalian nggak mau vote nggak apa apa setidaknya kalian komen deh. Biar aku bisa feedback kalian. Kalau nggak mau nggak apa apa🙂

 
  Dara membuka mata nya. Ia mengerjapkan matanya berkali-kali tapi disekeliling nya terasa gelap dan sepi.

Ia berjalan menuju stop kontak untuk menghidupkan lampu kamar nya saat cahaya lampu menerpa muka Dara.

Ia melihat ada kucing hitam di jendelanya. Ia mendekat ingin mengelus kucing itu.

Dari mana kucing ini masuk. Tidak mungkin bila kucing ini masuk lewat jendela.

  Jelas sekali kamar Dara dilantai atas nggak mungkin kan nih kucing merayap di dinding rumah nya

"Hai cing. Lo masuk kamar gue lewat mana? " Tanya Dara kepada kucing itu.

Kucing itu hanya diam. ya iya lah ya kalik tuh kucing ngomong.

Kini kucing itu menatap kearah Dara. Betapa terkejutnya Dara melihat luka yang ada diwajah kucing itu.

"Ya ampunn cing kok lo bisa kayak gini sih" Ucap Dara mengambil kucing itu dan membawanya keranjang.

Dara berjalan mengambil kota PT3K untuk mengobati kucing itu. Saat Dara ingin menyentuh wajah kucing itu

Kucing itu tiba-tiba lari kearah jendela. Dara yang terkejut langsung mengejarnya. Sayang sekali dewi Fortuna sedang tidak berpihak padanya.

Dara tersandung karpet bulu yang ada dikamar nya dan entah bagaimana jendela sudah terbuka hal hasil Dara langsung jatuh.

"Aaaaaaaa!! 'Teriak Dara.

" Dar.... Dara.. Kamu kenapa dek.. "Ucap Aska

Tubuh Dara bercucuran keringat dan tak henti-henti berteriak. Sampai kedua orang tua Dara dan juga Ega datang kekamar nya.

" Kenapa adek Bang? "Tanya Lina

" Nggak tau Bun tadi aku denger adek teriak-teriak jadi aku kesini"jawab Aska

"Sayang... Bangun... Ini Bang Ega" Ucap Ega sambil mengelus adiknya itu.

Dara membuka mata nya dengan nafas memburu.

"Abang... " Ucap Dara dan langsung memeluk Ega.

"Kamu kenapa? Kamu mimpi buruk? " Tanya Ega lembut

Dara mengangguk didalam dekapan abangnya.

"Stt...udah jangan dipikirin itu cuma mimpi" Ucap Aska ikut menenangkan sambil mengelus rambut adiknya.

"Ta... Tapi mim... Mimpinya kayak nyata Bang"

"Emang kamu mimpi apa Dara? " Tanya Edo. Ayah mereka selaku kepala keluarga dirumah ini.

Dara menceritakan semua nya, berawal dari ia melihat kucing di jendela kamar nya sampai dia tersandung dan jatuh dari lantai atas.

"Udah yaa kamu tidur lagi itu cuma mimpi kok" Ucap Ega

"Tap... Tapi... "

"Sutt.... Udah kamu tidur yaa"

Dara mengangguk pasrah dia membaringkan tubuhnya kembali

Kedua orang tua dan abang-abang nya pun pergi kekamar masing-masing.

Dara merasa itu nyata, ia merasa itu seperti pertemuan nya dengan Gaza waktu itu. Antara nyata dan tidak nyata.

Dara menarik nafas dan kembali memejamkan mata nya.

  To be continue....

Udah dulu ya gaess👋

D.A.R.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang