15

68 23 7
                                    

Setelah selesai beribadah Dara dan teman-teman nya memasak makanan dengan bahan yang telah tersedia.

Setelah perut mereka terisi baru lah mereka pergi kerumah Febby.

Dalam perjalanan mereka hanya bergurau, cerita cerita, foto-foto untuk dimasukin ke instagram dan berakhir dengan tidur kecuali Vana dan Dara.

Karena Vana menyetir dan Dara menemani agar Vana tidak mengantuk saat menyetir.

Akhirnya mereka sampai dirumah kayu yang sesuai petunjuk Ratu dan Intan itu adalah rumah Febby.

"Yakin ini rumah nya? " Tanya Vana tak yakin.

"Iya ini rumahnya" Ucap Ratu

"Ra kita ngapain kesini?" Itu suara Jora

"Mau bantuin Kheysa" Jawab Dara

"Hah? Bantuin gimana? "

"Bantuin kayak gue ngebantuin Irana" Ucap Dara

"Dara!!! " Bentak Jora

"Kenapa?"

"Lo udah diperingatin jangan nolong arwah tersesat lagi kok malah lo tolongin lagi sih"

"Ya nggak apa apa itung itung cari pahala"

"Pahala palak mu peyang. Nanti lo malah dapet hukuman dari Iblis dan malaikat" Ucap Jora

"Iblis? Malaikat? Mereka nggak nyata" Ucap Dara

"Kok lo jadi gini sih. Mereka nyata Jora bahkan buktinya Gaza bisa ngasih lo surat kan? "

Dara terdiam apa yang dikatakan Jora benar juga kalau mereka tidak nyata mana mungkin Dara mendapatkan surat tersebut.

"Nggak bisa jawab kan lo" Sambung Jora

"Terserah lo mau ngelakuin apa, yang penting gue udah ngmongin lo. Gue pergi" Ucap Jora dan langsung menghilang entah kemana

"Dara maaf" Ucap Kheysa

"Nggak apa apa"

"Permisi..... Kak Febby" Panggil Intan

"Assalamu'alaikum" Sambung Ratu

"Waalaikumsalam" Terdengar suara dari dalam

Tak lama pintu tua itu terbuka dan memperlihatkan wanita cantik nan putih.

"Iya, eh ada Ratu ama Intan" Ucap Febby

"Iya kak. Kenalin ini Dara dan ini Vana" Ucap Intan

Dara dan Vana saling memperkenalkan diri.

"Masuk" Ucap Febby entah mengapa raut wajah nya langsung berubah.

Mereka semua masuk dan duduk disofa yang tersedia.

"Ngomong ngomong ngapain kalian kesini? Kan kalian tinggal di jakarta" Ucap Febby sambil menyedukan minuman kepada tamunya.

"Mau nyampein sesuatu" Jawab Dara

"Apa? "

"Kheysa" Satu nama. Hanya satu nama bisa langsung membungkam mulut Febby.

Raut wajah nya menampilkan bahwa ia tak suka mendengar nama itu.

"Kenapa wanita itu?" Tanya Febby setelah beberapa lama tak bersuara.

"Dia minta maaf gara-gara dia kamu jadi dikucilkan" Ucap Dara.

"Hehe kamu halu? Dia sudah mati."

"Aku nggak halu. Iya aku tau dia udah meninggal tapi sekarang dia ada disini"

D.A.R.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang