❀ rapat osis

3.8K 462 10
                                    

Perpaduan suara pulpen dan kertas terdengar nyaring diantara belasan atau mungkin puluhan siswa.

"Jadi udah sepakat ya buat minggu depan yang ikutan keliling PKS ada enam orang yaitu Olivia, Ghea, Prima, David, Edward sama Chandra."

"PKS minggu depan bakal dilaksanain hari rabu dan diharap untuk semua anggota OSIS tidak membagikan informasi ini ke siapapun," tambah Chandra.

Atensi Chandra beralih pada Mika yang sibuk mencatat diatas notebook-nya. "Mika, udah dicatet semua, kan?"

Mika menganggukkan kepalanya. "Udah kok, Chan."

"Oke, ada yang mau menambahkan?"

Seorang gadis yang sedari tadi menunggu Chandra-mendudukkan diri- kini mengangkat tangannya.

"Kenapa, Rin?"

Gadis bernama Rina itu meletakkan pulpennya kemudian menumpu kedua tangannya. "Besok kan hari jumat, harusnya jadwal gue sama Januari buat jaga ekskul pramuka, tapi Januari lagi ada acara keluarga sampai weekend."

"Emang anggota sekbid yang lain gak ada yang bisa gantiin?" tanya Cherry.

"Dua anggota lain ada gladi bersih upacara hari senin, dua anggota lain ada alasan pribadi."

Savna menggeleng-gelengkan kepalanya pelan. "Gue aja yang gantiin Januari."

Chandra kembali angkat bicara. "Selain itu, ada lagi?"

Hening.

"Oke, gue anggap gak ada kesulitan lagi. Terima kasih udah dateng ke rapat minggu ini, gue apresiasi kerja keras kalian untuk minggu ini. Dengan ini rapat sudah selesai dan selamat sore." Chandra menutup rapat dengan senyum singkat di wajah tampannya.

Satu persatu anggota OSIS mulai berhamburan meninggalkan ruangan dan menyisakan Chandra, Savna, Mika, Prima, Cherry serta Kaivan diruangan tersebut.

Prima memperhatikan Mika yang nampak tergesah-gesah saat membereskan alat tulisnya. "Buru-buru ama, Ka."

"Iya nih, besok ada presentasi sedangkan gue belum mendalami materinya," kata Mika.

"Guys, gue balik dulu ya," pamit Mika.

Kaivan menganggukkan kepalanya. "Yo, tiati."

"Prim, ini gak ada event apa gitu?" tanya Cherry yang tengah sibuk memperhatikan kalender yang tergantung di dinding ruang OSIS.

"Event apaan?" sahut Savna.

Cherry menggedikkan bahunya. "Apa kek gitu ... kayaknya dua minggu ini sepi banget gak ada event sama sekali."

Prima menutup bukunya lalu menghadap Cherry yang memunggunginya. "Ribet lo, kalo kosong gini nanyain event, giliran ada event malah mencak-mencak."

Cherry membalikkan badannya kemudian tersenyum cerah. "Lagian ya giliran gue kosong tugas sama ulangan malah gak ada event."

"Giliran banyak tugas malah banyak event," ujar Savna dan Cherry bersamaan.

"Lah?"

"Kompak bener kalian."

Savna menghampiri Cherry sembari tertawa kecil. "Hahahaha kita sepemikiran ternyata."

"Tapi ya, lo tuh harusnya bersyukur, liat noh Olivia sama Ghea hampir tiap hari harus jaga GDS," timpal Chandra yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Kadang gue ngerasa kalo anak sekbid budi pekerti tuh lebih sibuk dari gue yang notabene-nya wakil sekretaris masa," tambah Prima.

"Ya itu lo nya yang terlalu santuy, Mika yang kerajinan, jadi apa-apa hampir selesai di handle Mika sendiri," ujar Kaivan.

Prima mendelik pada Kaivan kemudian melemparkan remasan kertas ke Kaivan. "Heh gue juga kerja, ya. Lagian Mika nya sih ambis."

"Emangnya gue ada bilang lo gak kerja?" balas Kaivan.

Chandra menepuk bahu Prima pelan. "Kalau pengen keliatan sibuk, ikut aja anak sekbid budi pekerti jaga gerbang tiap pagi."

"Lo tau sendiri, Chan, gue ini kalo berangkat mentok bel masuk bunyi."

Cherry tertawa sarkas. "Nah kan sekarang lo yang ribet sendiri."

"Na, Van, pulang ayo," ajak Chandra.

"Kita duluan, nanti jangan lupa kunci pintu ya," titah Savna.

"Siap, Na."

"Tiati kalian."

•••


Hai hai, maaf ya lama update. Otak buntu banget gegara keseringan mikirin tugas.
Btw, ini nih ciwi-ciwi dibalik OSIS nya SMANDATURA

Btw, ini nih ciwi-ciwi dibalik OSIS nya SMANDATURA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZER00'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang