❀ kita remaja

1.1K 176 6
                                    

Malam minggu. Biasanya anak-anak muda akan keluar rumah dengan tujuan untuk bertemu teman atau bahkan kekasihnya.

Namun hal itu tidak berlaku bagi Chandra. Ia sangat jarang keluar rumah saat malam minggu karena di rumahnya sendiri sudah ramai.

Chandra memiliki dua kakak laki-laki, Teguh dan Leon. Teguh sudah memiliki istri dan anak, biasanya setiap weekend ia akan mampir ke rumah.

Dan malam minggu Chandra kali ini akan dihabiskan dengan teriakan teman-temannya.

"CHANDRA! PINJEM TRIPOD-NYA DONG!"

Chandra yang awalnya asik genjreng-genjreng gitar jadi beralih pada Gisel yang sibuk kesana kemari.

"Padahal mau tiktokan doang, tapi ribetnya satu negara," ujar Yasa yang baru saja lewat di depan Chandra.

"MAS JANAR AYO IKUT!"

"Mas Shanka mana sih? Lama banget deh."

"Tinggalin aja lah."

Asli Chandra capek banget dari tadi lihat Gisel, Shanka, Savna, Harsa dan Kaivan mondar-mandir cuma karena mau membuat video tiktok.

Ia lalu mengalihkan pandangannya pada Karina dan Nila yang sibuk membuat es buah serta Renja yang mendadak menjadi babu kedua gadis itu.

"Oy."

Esta menghampiri Chandra lalu mendudukkan dirinya disamping Chandra. "Diem-diem aja anak muda."

"Lo kayak bapak-bapak."

Balasan singkat dari Chandra sukses mengundang gelak tawa bagi Jeje dan Janar yang sedang tiduran di atas karpet.

"Ngerasa gak sih kita kayak lagi ada hajatan," celetuk Janar tiba-tiba.

Bagaimana tidak? Melihat Karina dan Nila membuat es buah, mengingatkannya pada acara pernikahan Teguh, kakak Chandra. Apalagi keributan lima anak muda yang main tiktok seakan tak mau melewatkan moment.

"Sayangnya kita-kita pada make baju biasa, coba kalo bajuan rapi," tambah Jeje.

"WOY YANG DI SANA! NYANYI DONG BIAR GAK SEPI, TUH GITAR GAK GUNA BANGET KAYAKNYA."

Jangan kaget. Itu yang teriak si bungsu alias Nila Naladhiva. Ya meskipun berujung getokan gratis dari Renja.

"Lo tuh jangan main getok pala orang sembarangan, Nja!"

Nah kan Renja dimarahi sama Karina. Agak miris dia. Kadang bingung, yang pawangnya Nila itu dia atau Karina.

"Nyanyi apaan?" tanya Esta.

"To the bone lah, gue mabok itu lagu asli," request dari Gisel.

Yasa memberikan tanda silang besar di depan dadanya. "Gak ada gak ada, suasananya gak mendukung buat to the bone."

Ya ... akhirnya dua belas muda mudi itu ribut buat milih nyanyiin lagu apa.

Susah emang anak muda.

Tanpa memperdulikan teman-temannya, Chandra sebagai pelaku pemegang gitar langsung saja memggenjreng gitar dipelukannya.

Baru mendengar intronya, seluruh yang ada di rumah Esta sudah tahu lagu apa yang sedang dimainkan.

Kita remaja yang sedang dimabuk asrama..

Mengikat janji bersama selamanya~

Jeje dan Janar segera bangun dari rebahannya. Iya, berniat ikut bernyanyi bersama Esta dan Yasa.

Hati telah terikat, sepasang mata memikat, melambungkan asmara..

"YANG S'LALU MEMINTA, MENGULUR SENJA MENANTI DATANG ...." Savna dan Harsa pun ikut bernyanyi ditempatnya.

Sang pemilik hati..

Karina yang melihat suasana sangat mendukung, akhirnya mengajak Renja dan Nila meninggalkan dapur dan ikut bergabung ke ruang tengah.

Rela menanti sejak terbit mentari~

Karina duduk diantara Shanka dan Savna. Di bawah ada Harsa dan Kaivan yang bersandar pada kaki sofa.

"Tak sabar tuk berbagi segala isi di hati, jayakan sanubari," sambung Kaivan.

Tiga belas muda mudi itu hanyut dalam suasana dan lagu kesukaan mereka. Melupakan konten tiktoknya, melupakan kejenuhan mereka dan menciptakan malam minggu yang indah.

Dalam bercumbu di ujung hari..

Nila menatap ke arah Renja sambil tersenyum lebar. Gisel menyandarkan kepalanya di bahu Shanka. Jeje fokus pada permainan gitar Chandra. Dan Esta yang merasa sangat bahagia karena ia bisa merasakan kehangatan di rumahnya.

Indahnya kisah kasih kita di masa remaja..

Dibawah rayu senja kita dipadu bermanja..

Sebentar lagi Karina, Janar dan Renja akan lulus SMA. Yasa tidak tahu bagaimana ZER00'S kedepannya, apakah mereka masih bisa berteman sampai tua atau pertemanan mereka harus terhenti saat mereka beranjak dewasa.

Tiada masa masa yang lebih indah dari masa remaja..

Kata orang, temanmu di hari tua belum tentu temanmu saat ini ketika di sekolah dasar ataupun sekolah menengah.

Seakan dunia milik berdua~

Entah hanya perasaannya atau memang benar malam ini terasa sangat mellow. Biasanya lagu Remaja milik HiVi tidak terdengar semenyedihkan ini bagi Janar.

Mungkin karena ia akan lulus SMA. Dan pasti ia akan merindukan momen seperti ini.

Genjrengan gitar dari Chandra sudah berhenti namun tidak ada satupun dari mereka yang angkat bicara.

"Kok jadi angst gini sih bawaannya?" protes Savna.


-END-











BECANDA.

Ini lama lama lagu Remaja jadi official OST-nya ZER00'S wkwk

Btw, aku ada tanda-tanda kena writer's block pemirsa T-T
Minta doanya aja ya semoga projek ZER00'S ini gak bakal berhenti ditengah jalan karena jujur aja aku nyiapin universe ini sedetail mungkin, ayoo kasih doanya biar aku ngalir idenya dan ZER00'S bisa sering update kayak dulu lagi.

Btw part 2, KENAPA YA AESPA-NCT AKHIR AKHIR INI BANYAK MOMENT??
Kayak.. oh my god aksmwkzn hatiku tuh berantakan liat crumbs mereka

 oh my god aksmwkzn hatiku tuh berantakan liat crumbs mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hehe see uuuu 👋

ZER00'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang