Yasa menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang miliknya. Otaknya dipenuhi dengan rangkaian kejadian hari ini.
Dimulai dengan ia yang menyaksikan bagaimana Janar dan Esta tertangkap basah oleh anggota OSIS, hingga Nila yang misuh-misuh di depan koperasi siswa karena Jeje yang meninggalkan Nila presentasi sendirian.
Ting!
Yasa meraih ponsel yang tergeletak di sampingnya.
Yasa menghela napas pelan. Maniknya melirik pintu di seberang kamarnya yang masih tertutup. Sepertinya Nila masih betah di rumah Gisel.
Ia beralih pada meja belajarnya yang berantakan serta weekly planner yang masih kosong dan sangat bersih.
Jelas sangat berbeda dengan weekly planner Nila yang selalu full tiap minggunya, bahkan terlihat sangat kusam karena terlalu sering dipakai.
Yasa jadi teringat akan beberapa komentar yang sempat ia baca di sosial medianya, juga kalimat-kalimat yang diberikan kepadanya secara langsung.
"Kok malah pinteran adeknya? Ini kalo di balap sama adeknya gimana?"
Jujur saja, Yasa selalu terusik setiap disinggung tentang nilai atau peringkatnya yang lebih rendah dibanding milik Nila. Padahal nilai non akademik Yasa pun tak buruk.
Orang-orang terus menuntut Yasa agar nilai akademiknya di atas milik Nila. Sedangkan Yasa sendiri tak memiliki minat pada bidang akademik.
Yasa berdiri dan duduk dihadapan meja belajarnya. "Apa buruknya nilai ekskul sih? Kan itu yang sesuai sama minat gue, lagian kalo di paksa juga gak bakal berujung baik," gerutu Yasa.
Ia terdiam sesaat.
Akhirnya ia memutuskan untuk mulai mengisi weekly planner dengan jadwal-jadwal ekstrakurikulernya dan waktu luang yang akan ia gunakan untuk menyelesaikan tugas yang belum sempat ia kerjakan.
Setelahnya Yasa mencoba merapikan meja belajarnya, menyiapkan buku-buku untuk jadwal pelajaran besok pagi lalu menyempatkan mengetik beberapa pesan pada Savna.
Senyum tipis tercipta di bibir Yasa.
Segila apapun Savna, Yasa masih merasa beruntung karena gadis itu selalu memahami keadaan Yasa.
Dan Yasa harap ia tak menyesal memilih untuk memenuhi tuntutan orang lain. Ia hanya ingin dilihat sebagai Yasa Caturasmi, bukan sekedar sebagai kakak dari Nila Naladhiva.
"WIH GILA."
Teriakan dari gadis berambut sepunggung yang baru saja memasuki kamar Yasa, sukses membuat pemilik kamar yang tengah berbaring itu terkejut.
"Mimpi apa lo semalem sampe bersihin ini kamar?" tanya Savna.
Yasa melempar sandal rumahnya dan berhasil mendarat di kaki Savna. "Gue tau lo pasti paham, gak usah sok ngehina deh."
"Kalo gue bilang ke Harsa, kayaknya bakal jadi topik gibahan di gc nih," goda Savna.
"Tai lo, gue jadi nyesel beresin ini kamar."
Savna menggelengkan kepalanya pelan. "Mata lo nyesel, ini tuh berarti satu langkah yang bagus buat diri lo sendiri."
"Btw, lo abis diomelin tante Jo apa gimana? Mendadak jadi bener gini?"
Yasa menghela napas kasar. "Gue rasa lo paham gimana selama ini orang-orang pada bandingin gue sama Nila."
"Jadi ... lo mau ngerebut apa yang Nila punya? Jangan lah bego, masa lo mau homoan sama Renja."
"Lo kalo masih bercanda mending pulang deh," tukas Yasa.
Savna mencibir Yasa. Padahal Yasa sendiri sebelas dua belas sama dirinya. Kenapa sekarang jadi sok bener gini? Batin Savna.
"Jadi?"
"Jadi, please lo bantuin gue buat memperbaiki diri gue, ya minimal biar nilai gue gak rendah rendah amat lah. Tapi jangan bilang-bilang ke yang lain, pokoknya cuma lo sama gue aja yang tau."
"Emang kenapa kalo yang lain tau?" Savna mengangkat sebelah alisnya.
"Nanti gue dicengin sama mereka, mana mereka kalo cengin orang bukan berbulan-bulan lagi, sepuluh taun juga masih inget aja. Bahkan hal yang memalukan pas gue masih SD aja mereka inget," gerutu Yasa.
Savna sontak tertawa keras. "Yang lo nyebur got padahal got nya banyak lumpur pas main petak umpet itu?"
"GAK USAH DIJELASIN YA BANGSAT."
"YASA OMONGANNYA!!"
Savna menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Hampir saja ia lupa bahwa masih ada Joanna yang menonton TV di lantai satu.
"Ya udah mending langsung belajar aja apa gimana? Udah jam setengah sembilan nih."
•••
Haiiiii, aku kembali!!
Sebelumnya maaf ya lama ngilang, bcs aku bener-bener pengen fokus nentuin konflik biar buku ini agak berfaedah hihi
Oh ya, visualisasi weekly planner nya Yasa dan Nila ada di media atas ya.
Dan juga, aku usahain besok mau update lagi sebagai ganti karena udah lama gak update.Last but not least, jangan lupa streaming forever & gimme gimme okay?????
AKU OLENG KE OKNUM NAKAMOTO YUTA BYE!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ZER00'S
Fiksi Remaja"For your information, mereka itu namanya 𝗭𝗘𝗥𝟬𝟬'𝗦. Geng populer yang isinya sembilan cogan plus empat cecan hits di Smandatura. "Dari kanan ke kiri baris pertama ada 𝗥𝗲𝗻𝗷𝗮, 𝗞𝗮𝗶𝘃𝗮𝗻, dan 𝗡𝗶𝗹𝗮, baris kedua ada 𝗝𝗮𝗻𝗮𝗿, 𝗞𝗮𝗿...