Author POV
"Yoongi!" langkah yang cukup cepat terdengar mendekat ke arah laki-laki bertubuh mungil yang baru saja berjalan keluar dari kampusnya.
Sontak laki-laki itu menolehkan kepalanya ke belakang dan mendapati seorang lelaki yang tengah berlari kecil menghampirinya.
Ia pun menyipitkan matanya sembari mencoba mengingat laki-laki tersebut.
"Tae hyung?"Tanpa berpikir panjang, ia segera mengambil langkah menjauh dari kejaran Taehyung. Ia merasa sangat kesal jika melihat wajah Taehyung, ia teringat akan rasa sakit yang dialami oleh sahabatnya hingga membuatnya ikut kesal walau hanya melihat lelaki itu.
"Yoongi! Berhenti!"
Yoongi semakin mempercepat langkahnya untuk menjauh.
"Yoongi!"
"Kumohon berhenti!"
"Yoongi!"
Tubuhnya tersentak hingga berbalik ke belakang ketika sebuah tangan yang cukup besar menangkap tepat pergelangan tangannya.
"Min Yoongi-ssi!"
"Apa?!"
"Tolong aku"
"Lepaskan!"
"Kumohon, bantu aku"
"Apa yang kau inginkan huh?!"
"Bantu aku agar dapat bertemu dengan Jungkook. Ada suatu hal penting yang harus aku katakan padanya"
Yoongi memutar kedua bola matanya malas dan berdecak kesal.
"Jika hyung ingin menyakitinya lagi, lebih baik tidak perlu menemuinya. Kau tahu? Kau sudah keterlaluan hyung"Dengan begitu, Yoongi menyentak tangannya cukup keras hingga berhasil terlepas dari lingkaran tangan Taehyung di pergelangannya.
"Yoon"
"Lebih baik hyung memikirkan apa yang telah kau lakukan pada Kookie selama ini. Kau-"
"Aku mencintainya"
Yoongi terdiam sejenak dan menghentikan langkahnya. Ia berpikiran sangat tidak bagus jika mereka berdua terlalu lama di tempat umum seperti ini. Yah, ia takut ada seorang paparazi ataupun army yang mengetahui keberadaan Taehyung. Ia pun langsung membawa Taehyung untuk pergi ke sebuah Cafe dekat kampusnya yang keadaannya lumayan cukup sepi untuk berbicara serius dengan Taehyung.
Taehyung pun menurut saja karena memang tidak enak jika harus berbicara di tempat yang ramai, itu akan sangat beresiko jika ia ketahuan oleh paparazi ataupun fans yang berhasil mengenalinya.
Mereka berdua telah duduk berhadapan dengan dua gelas minuman pesanan mereka. Taehyung masih diam mendengarkan penjelasan Yoongi perihal pengorbanan Jungkook selama ini demi seseorang yang dicintainya, yaitu Kim Taehyung.
"Kookie sangat mencintaimu hyung, ia melakukan segala hal yang baru saja kuceritakan tadi hanya demi dirimu. Bisakah kau bayangkan seberapa besar rasa sakit yang harus diterimanya hyung?"
Taehyung menghembuskan nafas beratnya seraya menunduk dan mengepal tangan kuat. Memejamkan mata sesaat, kemudian membukanya kembali dengan perlahan.
"Bahkan kupikir, ia lebih menyayangimu dibandingkan dirinya sendiri" Yoongi menghela nafas panjangnya sejenak sebelum melanjutkan ucapannya.
"Kau tahu hyung? Jika saja kau sadar, cukup banyak lelaki yang mengagumi Kookie. Maksudku, lihatlah laki-laki bermata polos itu. Dia manis, baik, pintar, dan berbakat. Siapa yang tidak menyukainya? Tetapi kau malah menyia-nyiakannya begitu saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Ama
FanfictionAku harap suatu saat nanti hyung bisa melihat kearahku, menerima cintaku, dan peduli padaku. Tak apa, aku akan dengan sabar menunggu hyung sampai hyung siap. Dan perlu hyung ketahui, aku tak akan pernah menyerah dan meninggalkan hyung walaupun harus...