Taera menelfonku untuk segera menjemputnya di sebuah taman dekat sekolahnya. Untung saja Taera memintaku menjemputnya disaat aku sudah menyelesaikan semua kelasku.
Aku segera melajukan mobilku menuju taman tempat Taera berada.
Kota Seoul terlihat cukup sepi hingga tidak butuh waktu lama untuk sampai di taman ini. Aku berkeliling taman untuk mencari gadis kecil yang kini juga tengah menungguku.
"Jungkook Oppa !" merasa namaku terpanggil oleh seseorang dari arah belakangku, aku segera mengembalikan badan dan menemukan Taera yang kini sedang berlari kearahku. Aku tersenyum simpul dan berjalan pelan ke arahnya.
"Hai cantik, sudah lama menunggu ?" tanyaku seraya mengajaknya berjalan menuju parkiran mobil yang letaknya tidak jauh dari sini.
Ia menggelengkan kepalanya.
"Hmm.. tidak"Aku mengangguk dan mengusap pelan puncak kepalanya seraya tersenyum.
"Oppa, aku ingin pergi ke dorm BTS untuk bertemu dengan baby Jiwoo. Oppa mau ikut denganku kan ?" Taera menatapku penuh harap. Aku terkekeh melihat betapa menggemaskannya seorang Kim Taera yang kini berada di sampingku.
"Tentu saja"
"Yeayyy! Aku yakin Oppa akan menyukai baby Jiwoo. Begitupun dengan baby Jiwoo yang akan menyukai Oppa. Ia sangat menggemaskan, sungguh. Jungkook oppa pernah bertemu dengan baby Jiwoo ?" aku menggeleng membalasnya.
"Jadi baby Jiwoo itu anak dari Sungdeuk ahjussi, pelatih dance grup BTS"
"Aku akan mengenalkannya pada Oppa, ayo" untuk kesekian kalinya, Taera menarik tanganku seakan tahu dimana aku memarkirkan mobilnya."Taera, aku memarkirkan mobilnya disana" aku kembali terkekeh karena sifatnya yang benar-benar lucu.
Taera tersenyum malu dan berbalik ke arah yang kutunjuk.
Dalam perjalanan menuju dorm BTS, Taera tidak henti-hentinya berbicara. Bahkan terkadang ia bernyanyi mengikuti alunan musik yang diputar oleh radio.
"Sampai.." aku menghentikan mobil di parkiran mobil. Taera segera melepas sabuk pengamannya dan melangkah keluar mobil menuju dorm BTS. Aku berjlan mengekor di belakang Taera.
Aku dan Taera berjalan di sebuah lorong yang sama saat aku bersama Taehyung hyung dulu. Kami berhenti di depan pintu dan mulai mengetuknya.
Tok.. tok.. tok..
Taera mengetuk pintu kayu yang bercatkan putih itu dan membuka secara perlahan. Menampakkan seorang laki-laki bertubuh agak pendek bermain Playstation dengan seorang laki-laki berdimple manis, serta laki-laki berkulit tan yang kini sedang-- astaga.
"TaeTae Oppa !" teriakan Taera berhasil membuat laki-laki itu memalingkan pandangannya ke arahku dan Taera. Dengan cepat, ia melepas rangkulan tangannya dari pundak seorang wanita yang kini menatapku tajam.
Ya, itu adalah Irene noona.
Author POV
Taehyung melangkahkan kakinya cepat menghampiri Jungkook dan juga Taera setelah mendengar panggilan dari adik perempuannya. Ia terlihat cukup terkejut dengan keadaannya saat ini. Begitupun dengan Jimin, Hoseok, Seokjin, dan Namjoon. Bagaimana tidak ? Irene, kekasih Taehyung yang sesungguhnya sedang berkunjung ke dorm BTS dan mereka berdua tengah berbincang dengan tangan kanan Taehyung yang mengitari leher Irene.
"Taera ? Apa yang kau lakukan disini ?" tanya Taehyung pada adik perempuannya dengan menatapnya penuh tanda tanya.
Sedangkan Jungkook menggigit bibir bawahnya dan menundukkan kepalanya. Ia merasa sangat tersakiti hanya karena melihat Taehyung bersama Irene. Ingin rasanya Jungkook menangis. Tapi sungguh, ia sangat mencintai Taehyung. Hal sekecil apapun mungkin akan membuatnya ingin menangis hanya karena seorang Kim Taehyung. Rasa cintanya begitu besar terhadap laki-laki berkelahiran Daegu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Ama
FanficAku harap suatu saat nanti hyung bisa melihat kearahku, menerima cintaku, dan peduli padaku. Tak apa, aku akan dengan sabar menunggu hyung sampai hyung siap. Dan perlu hyung ketahui, aku tak akan pernah menyerah dan meninggalkan hyung walaupun harus...