39. Kacau

6.1K 383 25
                                    

Baru saja ingin menyalakan mobil, ponsel Jungkook terlihat bergetar beberapa kali. Menampilkan sebuah panggilan masuk dengan nama 'Namjoonie hyung' yang tertera secara jelas di layarnya.

Berusaha menormalkan suaranya yang mungkin akan terdengar serak akibat menangis, Jungkook menghela nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.

"Halo ?"

"Kookie ak-uhm.. tunggu, apa kau baik-baik saja ?"

Jungkook sedikit tersentak ketika mendengar ucapan Namjoon di seberang sana.
"Uh-ya, tentu saja"

"Suaramu terdengar sedikit berbeda"

"Kurasa hanya perasaan hyung saja, ada apa Joonie hyung ?"

"Ah nee aku hanya ingin mengucapkan terimakasih untuk makan siang yang kau berikan untuk kami. Ini benar-benar enak, sungguh! Tapi sayang kau tidak ada disini bersama kami"

"Maaf hyung.. Aku benar-benar harus pergi sekarang. Aku senang kalau hyungdeul menyukai makanan buatanku" ujar Jungkook dengan kekehan pelan di akhir ucapannya.

"Sekali lagi, terimakasih banyak Kookie"

"Terimakasih kembali Kim Namjoon-ssi"

"Ah satu lagi Kook"

"Nee hyung ?"

"Kami akan mengadakan pesta kecil-kecilan pada hari sabtu ini, ada beberapa teman idol juga yang ikut. Maukah kau bergabung dengan kami ? Kau boleh mengajak temanmu Yoongi dan Yugyeom jika kau mau"

"Um.. Hyung sungguh aku ingin datang tapi aku dan kedua temanku hanyalah orang biasa tidak seperti kalian yang-"

"Sudahlah tidak apa Kookie, mereka orang-orang yang baik dan juga ramah kok. Pokoknya kau harus datang"

Setelah berpikir sejenak, Jungkook pun mengangguk walau Namjoon tak dapat melihatnya.
"N-nee.. "

"Bagus! Acara akan dimulai pukul 7 malam, sampai jumpa Kook!"

"Sampai jumpa hyung"

Menyimpan kembali ponselnya di dalam tas, Jungkook menarik nafas panjang sebelum benar-benar menyalakan mobilnya.

Berulang kali ia mengusap kedua pipinya untuk menghilangkan bekas air mata yang terasa lengket di kulitnya. Jungkook berusaha merekahkan sebuah senyuman yang terlihat sangat menyedihkan bagi siapa saja yang melihatnya.

***

Jeon Jungkook POV

Aku memutuskan untuk pergi ke sebuah kedai yang terletak tak jauh dari kampusku. Masa bodoh dengan para Army dan Reveluv yang mungkin akan melihatku. Lagipula, mereka tidak mengetahui namaku. Jika mereka bertanya padaku, aku akan mengatakan bahwa mereka salah orang. Cukup mudah.

Setelah memarkir mobil, aku segera melangkah memasuki kedai. Untung saja keadaan kedai tidak terlalu ramai.

"Sujebi dan Cola 1" ujarku dan seorang wanita berambut ungu di depanku mengangguk paham sambil mencatat pesananku.

"Ada lagi tuan ?"

Aku menggeleng seraya tersenyum.
"Ani, itu saja"

Ia mengangguk lagi, kemudian aku memberikan kartu pembayaran milikku kepada wanita tersebut setelah mengetahui nominal dari pesananku.

Setelah selesai aku pergi mencari tempat duduk yang nyaman untukku sendiri. Mengetuk-ngetukkan jariku di atas meja, pikiranku kembali teringat kepada perkataan Irene noona, perkataan dua orang wanita tadi pagi, dan perkataan Taehyung hyung.

Me AmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang