Aku segera merogoh saku celana yang kukenakan untuk mengambil ponsel milikku.
"Dimana ponselku?! Omo! Pakaianku!" aku terlonjak kaget ketika baru menyadari pakaian yang membalut tubuhku saat ini tidak seperti pakaianku sebelumnya.
"Kau.. ?" menggantung ucapanku dan menatap mata Yugyeom meminta penjelasan."Apa? Yoongi yang mengganti pakaianmu Kookie hahahahaha, jangan berpikiran buruk terhadapku"
Aku menghela nafas panjang lega yang juga terkekeh pelan.
"Tunggu sebentar" ia berlenggang mendekati sebuah meja belajar di depan ranjang ini, dan kembali dengan sebuah benda persegi panjang di tangannya.
"Ponselmu berbunyi berkali-kali semalam, kupikir keluarga Kim mencarimu""Terimakasih" ujarku seraya menerima ponsel tersebut.
8 pesan dari Kim Taera
7 panggilan tak terjawab dari Kim Taera
6 panggilan tak terjawab dari Kim Taehyung
Aku sedikit membelalakkan mataku ketika melihat nama Taehyung hyung yang ikut tertera di layar ponselku.
Apakah Taehyung hyung mencariku?
Tidak bodoh! Tidak mungkin, pasti Taera yang menyuruhnya.
Aku menggelengkan kepalaku beberapa kali dan memutuskan untuk membalas pesan dari Taera untuk meminta maaf dan memberi kabar padanya.
To : Kim Taera
Taera, Oppa minta maaf karena tidak mengatakan hal ini sebelumnya. Aku baik-baik saja Taera, Oppa menginap di rumah teman karena sudah terlalu malam untuk pulang kemarin. Aku akan kembali siang ini, nee? Sekali lagi maafkan Oppa.
Setelah mengirim pesan pada Taera, aku segera beralih untuk mencari kontak di dalam ponselku.
Menekan tombol panggilan, aku menaruh benda tersebut di samping telingaku sembari menghela nafas panjang.
"Kau menelfon siapa Kook?"
"Eommaku"
"Untuk apa?"
"Membatalkan perjodohan ini"
***
Author POV
"Kau sudah menghubunginya lagi ?"
Lelaki itu mengangguk menjawab pertanyaan salah satu sahabatnya.
"3 kali di pagi hari""Ia mengangkatnya?" kali ini ia menggeleng lesu.
"Tae, kupikir ucapanmu kemarin begitu menyakiti hatinya"
"Tentu saja Joonie hyung, aku menyadarinya" Taehyung mengusap wajah tampannya kasar.
"Hari ini Taera tidak masuk sekolah karena ada acara yang tidak begitu penting baginya. Ia akan menghubungiku jika Jungkook sudah pulang ke rumah"Keempat temannya hanya mengangguk dan kembali berdiam diri. Seluruhnya sibuk dengan pikirannya masing-masing karena cerita yang baru saja diceritakan Taehyung beberapa saat lalu.
Tak ada yang cukup berani untuk membentak Taehyung atas segala yang telah diucapkannya pada Jungkook. Karena mereka mengerti keadaan Taehyung yang sedang sulit seperti ini akan membuatnya menjadi lebih sensitif.
"Bukankah Kookie akan memulai kuliahnya hari ini ?"
Taehyung mengangguk ketika Jimin membuka suara.
"Apakah kau tidak ingin mencoba untuk menghampiri kampusnya? Mungkin saja kau dapat bertemu dengannya disana"
"Pintar!" Taehyung segera bangkit dari duduknya mengambil hoodie miliknya yang tergeletak di sampingnya, dan segera berlalu menuju luar ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Ama
FanfictionAku harap suatu saat nanti hyung bisa melihat kearahku, menerima cintaku, dan peduli padaku. Tak apa, aku akan dengan sabar menunggu hyung sampai hyung siap. Dan perlu hyung ketahui, aku tak akan pernah menyerah dan meninggalkan hyung walaupun harus...