"Aw..." beberapa saat kemudian, Jungkook merasakan perih di bagian perutnya hingga pemuda itu harus meringkukan tubuhnya sembari memegangi tempat perihnya itu dengan kedua tangannya.
"Kookie, kau kenapa ?" teguran seseorang membuat Jungkook segera menolehkan kepalanya ke sumber suara.
Jungkook tersenyum simpul ke arah laki-laki yang kini tengah duduk di sampingnya, seraya melepaskan tangannya dari perutnya dan mendudukkan diri hingga menjadi tegap.
"Ah Hobie hyung, aku baik-baik saja" elak Jungkook masih dengan senyuman manis yang terukir di wajahnya.
"Kau serius ?"
"Nee"
Tiba-tiba saja, Jungkook kembali merasakan perih yang teramat sangat di bagian perutnya membuatnya sedikit meringis dan memegangi perutnya seraya menutup kedua matanya menahan sakit.
"Kau yakin baik-baik saja, hm ?"
"Kau terlihat kesakitan Kookie" Hoseok memperhatikan Jungkook yang kini sedang meringkukan tubuhnya."Hanya sedikit sakit perut Hobie hyung"
Hoseok mengusap pelan wajah Jungkook membuat Jungkook kembali menegapkan tubuhnya dengan masih memegangi bagian perih di perutnya.
"Kau pucat Kookie" ucap Hoseok saat menatap dengan lekat wajah laki-laki bermata bulat itu.
"Uh benarkah hyung ?" Jungkook memalingkan wajahnya dan mengusapnya beberapa kali.
"Kau sudah makan kan ?" Jungkook menggigit bibir bawahnya.
Jungkook tidak tahu harus berkata jujur atau tidak pada Hoseok. Jika Jungkook berkata jujur, Hoseok jelas akan menyalahkan Taehyung karena makanan yang telah diberikannya.
Jungkook pun akhirnya hanya mengangguk pelan tanpa berani menatap kedua mata Hoseok.
"Aku akan meminta obat kepada staff untukmu" cepat-cepat Jungkook menahan pergelangan tangan Hoseok saat lelaki itu baru saja beranjak berdiri.
"Tidak usah Hobie hyung, aku hanya butuh tidur" ucap Jungkook mencoba meyakinkan Hoseok.
"Kau yakin Kookie ?" lagi-lagi Jungkook mengangguk sembari melengkungkan senyum ke arah Hoseok.
"Baiklah"
"Selamat tidur" Hoseok tersenyum hangat serta mengelus pelan puncak rambut Jungkook, kemudian meninggalkan tempat duduknya.Jungkook mencoba menutup matanya untuk tertidur sekaligus menahan perih di perutnya.
***
Jeon Jungkook POV
"Kookie, bangun" guncangan dari tangan seseorang berhasil membuatku membuka mata perlahan.
"Uh-hm.. kita sudah sampai ?" aku mengerjapkan mataku berulang kali agar dapat melihat dengan jelas sekitarku saat ini.
Wonwoo dan seseorang yang membangunkanku mengangguk sembari tersenyum ramah. Aku pun ikut tersenyum karenanya.
"Ayo turun" Wonwoo menepuk pundakku dan aku segera bangkit dari dudukku dan menuruni bus BTS ini.
Aghhh..
Perih yang menyiksaku beberapa jam lalu kembali kurasakan. Bahkan sekarang rasanya lebih menyakitkan.
"Woonie ?" panggilku pelan yang membuat Wonwoo menolehkan kepalanya ke arahku.
"Nee ?"
"Apakah di sekitar sini ada minimarket ? Aku ingin membeli makanan"
Wonwoo terkekeh pelan.
"Kau lapar ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Ama
FanfictionAku harap suatu saat nanti hyung bisa melihat kearahku, menerima cintaku, dan peduli padaku. Tak apa, aku akan dengan sabar menunggu hyung sampai hyung siap. Dan perlu hyung ketahui, aku tak akan pernah menyerah dan meninggalkan hyung walaupun harus...