Chapter 22 : Greatest hope

298 31 5
                                    

Assalamualaikum gaess 😆😆




Happy reading 💕

———🍀———

"When is daddy coming, mom?."

Milla menghela nafasnya setelah sekian kalinya Edzard bertanya di mana keberadaan daddy nya. Dan dia tak tau lagi harus beralasan apa lagi untuk menjawab pertanyaan putranya. Edzard bertambah pintar tak mudah membuat bocah itu percaya begitu saja.

Tersenyum tipis Milla menatap putranya. "Sabar ya sayang, mungkin daddy terjebak macet. Doain aja biar daddy bisa cepat sampe."

"Ed takut mom." Edzard menundukkan kepalanya seraya memilin jari-jari nya gelisah. "Gimana kalo daddy gak sayang Ed lagi mom?."

"Hust.. gak boleh ngomong gitu, Ed harus percaya daddy akan datang dan kumpul sama kita di sini."

Dalam hati sebenarnya Milla merasakan keraguan tapi sebisa mungkin di tutupinya agar Edzard tak ikut cemas.

Edzard mengangguk. "Ed percaya sama daddy akan menepati janjinya."

Tak dapat di pungkiri Milla ada rasa lega saat Edzard kembali tersenyum tidak murung seperti tadi. Untung saja ada Qeena yang mau mengajak nya bermain walaupun di selingi perdebatan antara keduanya.

Ya, Milla dan Dika memang sengaja mengundang teman-teman nya Bayu, Alan, Bagus, vano, Aiza dan Farrel. Tak lupa juga keluarga Farrel yang sudah mengenal nya. Dan Risa juga Iqbal tak ketinggalan ah satu lagi Mamat asisten pribadi nya Sammuel.

Hanya tinggal Sammuel yang mereka tunggu, laki-laki itu juga merayakan ulang tahunnya bersama Edzard rencana awalnya seperti itu tapi entahlah sekarang.

"Jangan hanya Ed yang harus yakin, kamu juga harus percaya kalau Mr.sam akan datang, Milla."

Melihat wajah Aiza yang serius membuat Milla mengangguk. "Iya mbak, aku yakin mas Sam akan datang."

Menit demi menit berlalu tak terasa sudah satu jam mereka menunggu. Yang awalnya acara akan dimulai selepas magrib terpaksa di undur. Dan Milla sekarang sudah menunaikan sholat isya tapi yang di tunggu tak kunjung datang. Edzard yang tadi asyik bermain kembali bertanya-tanya.

"Kok daddy lama banget mom?." Tanya Edzard.

"Iya benel, Qee udah lapel pengen makan. Om sam ngalet banget sih!."

Aiza sontak mendelik mendengar keluhan Qeena yang membuat suasana semakin tegang.

"Yaudah sambil menunggu daddy datang, gimana kita mulai duluan acaranya." Usul Milla pada Edzard.

"NO! Ed tetap mau nunggu daddy!."

Apa Milla sudah katakan sebelumnya? Jika dia rela merasakan sakit asal jangan putranya yang sakit. Dan malam ini dada nya sesak melihat Edzard yang bersedih. Ibu mana yang akan rela melihat anaknya terluka.

One hours later

"Gak usah nunggu pria itu lagi Milla, jangan buang waktu lo untuk pembohong itu!."

"Kalo ngomong mikir sitkon dong Rell. Jangan memperkeruh suasana."

Farrel berdecih sinis mendengar ucapan Vano.

"Gue ngomong sesuai fakta."

"Kita semua tau lo sama Mr.sam dalam zona saingan. Tapi gak gini juga kali."

TRAPPED FATED WITH YOU!  ( Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang