Assalamualaikum gaes 😍😍
Happy reading 💕
———🍀———
Memang benar kata orang-orang suara dari mulut wanita sangat jauh berbeda dengan suara hatinya. Itulah mengapa wanita sanggup menyimpan perasaannya seberapa besar sebuah kebencian menutupinya.
Sama halnya dengan Milla wanita yang dulunya terkenal badgirl mempunyai banyak kekasih yang selalu dia manfaatkan isi dompetnya. Yang terlihat memang seperti itu kenyataannya tapi ketahuilah sikap buruk nya dulu adalah topeng di balik semua tekanan bibi nya.
Mungkin dulu dia hanya akan berpasrah diri tapi sekarang dia akan melakukan apapun untuk melindungi putra kecilnya itu dan lagi-lagi akibat ulah bibi nya.
"Mas tau apa yang kamu pikirkan Milla."
Lamunan Milla sontak langsung buyar saat suara bass yang sangat familiar di telinganya terdengar. "Gak usah sok tau deh mas."
"Kamu tau mas ini seorang dosen yang di tuntut untuk selalu mengerti semua sikap mahasiswa di kampus. Dan isi pikiran mu itu seperti buku yang terbuka sangat mudah di baca." Ujar Sammuel dengan senyuman manisnya.
Wajah Milla tertekuk kesal. "Sana deh mas temani Ed main katanya mau jadi daddy siaga. Nanti Ed ngambek lagi tuh."
"Mas bukan hanya jadi daddy yang siaga.." tubuh Milla menegang saat hembusan nafas sammuel menyentuh telinga nya. "Tapi juga harus jadi calon suami idaman buat kamu."
Blushh..
Sammuel tersenyum puas melihat wajah merona Milla akibat bisikan cintanya. Wuah ternyata ampuh juga membuat wanita itu salah tingkah.
Tidak sia-sia dia membaca buku yang di berikan Mamat tentang seribu satu cara menaklukkan hati wanita. Ingatkan dirinya untuk memberi bonus untuk sekretaris sekaligus asistennya itu."EHEM! Ehem! Tolong yang di pojok di stop dulu uwu-uwuan nya. Ada hati para jomblo yang harus di jaga!."
Wajah Milla semakin merona mendengar seruan Iqbal yang tengah mengelap meja. "Jauhan sana mas! Gak usah dekat-dekat."
"Ya ampun Milla. Mas ini pria tampan, mapan dan calon imam idaman bukannya virus yang harus jaga jarak." Protes Sammuel tak terima saat Milla mendorongnya menjauh.
"Berisik mas! Jangan ganggu aku deh."
Mulut sammuel menganga mendengar ucapan Milla yang langsung mengenai jantung nya. Ya ampun begitu banyak wanita yang mengantri untuk bersamanya tapi kenapa Milla menolaknya.
"Faktor umur tu mister, mbak Milla kan masih daun muda walaupun udah punya anak masih tetep fresh." Celetuk Iqbal dengan nada mengejek.
Sammuel melirik sinis mahasiswa bimbingannya itu. "Ngurus skripsi saja masih amburadul sok mau ngurusin urusan saya. Umur saya ini dewasa yang tentu saja cocok bersama Milla bukan seperti kamu masih bau kencur."
"Pedes banget tu mulut sambel mercon aja kalah." Gumam Iqbal memgangi dadanya yang ambyar karena kata-kata nyelekit dosennya itu.
Tak peduli mau bagaimana pun penolakan Milla yang selalu berbicara ketus padanya Sammuel tetap tak akan menyerah. Seperti saat ini laki-laki itu berdiri menyender di dinding dengan kedua tangan di saku celananya yang sontak membuat karyawan wanita di dapur toko Milla mesam-mesem gak jelas.
Milla menggerutu dalam hati mendengar pujian-pujian karyawan nya membuat adonan kue yang ulenin nya menjadi kacau. Entah kenapa hatinya panas mendengar wanita lain memuji Sammuel.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED FATED WITH YOU! ( Slow Update)
General FictionSEQUEL dari Khadijah Abad 21... FOLLOW SEBELUM BACA!!! Blurb "Apakah pendosa sepertiku masih pantas mengharapkan takdir berpihak kita bersatu...?" Di saat cinta dan penyesalan datang terlambat, saat itu juga logikanya menyadari dia telah pergi denga...