Chapter 3 : Souvernir's

630 62 8
                                    

Assalamualaikum gaes 😄
Kembali lagi bersama Sammuel yang masih jomblo 😂😂😂

Gaess, kuyy lah kita langsung aja 🤣
Jangan lupa tandai yang typo 😉


Happy reading 💕

———🍀———

Kediaman mansion Fernandez terlihat ramai dengan celotehan tanpa ada habisnya. Sarah dengan sabar mendengarkan cerita menantunya yang sangat antusias setelah pulang dari honeymoon yang berarti sudah seminggu berlalu.

"Oliv seneng banget mah di ajak kak Bas keliling Maldives, mama tau gak rasanya Oliv gak pengen pulang saking serunya di sana!."

Sarah yang tak memiliki anak perempuan begitu senang mendapatkan menantu seperti Olivia selain cantik dia juga memiliki daya tarik yang membuat suasana sekitarnya berwarna.

"Oh iya kita juga liat kembang api dari menara Eiffel mah, woahh bener-bener indah banget mah pokoknya dijamin kalo mama kesana gak akan nyesel deh.."

"Duh Oliv jam terbang mama tu masalah liburan tak perlu di ragukan lagi. Percaya deh kalo ke Paris pasti mama sudah bosan." Sahut Sammuel yang heran melihat adik iparnya itu tak habis-habisnya bercerita yang terus di ulang-ulang tapi Ashton yang terkenal keras pun hanya manggut-manggut mendengar celotehan menantunya.

Kening Olivia berkerut menatap Sammuel. "Jadi maksud kak Sam cerita Oliv gak menarik gitu?."

SET!

Sammuel mengerjabkan matanya canggung ketika tiga pasang mata yang tak lain Aston Sarah dan Bastian menatapnya penuh peringatan. Duh dia lupa Istri Bastian itu gampang baper alis masih polos dan kalau ngambek membuat heboh seisi mansion.

Melihat raut wajah menantunya berubah sedih Sarah tersenyum hangat. "Mama gak bosan kok sayang, justru mama belum pernah liat kembang seindah yang kamu bilang itu."

"Tuh kan udah Oliv duga kak Sam aja yang sok tau." Sarah menghela nafas lega saat wajah Olivia kembali ceria.

"Lah enak saja! Mama tuh yang boho— eh iya bener kata mama kamu beruntung bisa kesana." Sammuel langsung meralat ucapannya kala Bastian melempar pandangan menusuk bak pedang.

Olivia tersenyum lebar seraya memeluk lengan suaminya. "Jelas dong, pilihan kak Bas emang terbaik."
Bastian hanya berdehem pelan saat Sammuel tersenyum yang dimatanya sangat menyebalkan.

"Bas ikut papa sebentar ada yang ingin papa bicarakan."

Bastian yang mendengar titah papanya pun mengangguk. "Baik pah."

"Pah besok jangan lupa pake oleh-oleh dari Oliv ya, jangan sampe lupa." Seru Olivia melihat mertuanya yang baru saja melangkah.

Ashton tersenyum tipis. "Iya besok papa pakai."

Olivia tersenyum lebar menampilkan deretan giginya. "Yeayy! Oliv menang kak Bas kalah!."

"Oke, kakak mengaku kalah.." Bastian menghela nafasnya mendengar tawa kemenangan sang istri.

Sarah dan Sammuel saling lirik saat Bastian terlihat pasrah mendengar ucapan Olivia, hal yang sangat mustahil terjadi seorang Bastian yang cuek dan kaku menyerah. Mencurigakan.

"Sesuai perjanjian kak Bas harus mengabulkan tiga permintaan Oliv dan gak boleh protes apapun itu, Promise?."

Bastian mengulum bibirnya menahan senyum melirik istrinya yang tengah serius tapi nampak sangat menggemaskan. "Yes, I'am promise..."

TRAPPED FATED WITH YOU!  ( Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang