WILDFIRE | YiZhan [✓]

Bab 01 : Women With Attractive Red Lipstick

WILDFIRE
A Fanfiction Story

Bab 01 : Women With Attractive Red Lipstick

💋

Gemuruh musik yang memekakkan telinga menyatu bersama teriakkan, seruan dan riuhnya suara dalam ruangan yang cukup temaram ini. Cahaya warna-warni bergerak tak beraturan menyorot ke seluruh penjuru ruang, memergoki beberapa pasang insan yang tengah kasmaran, hingga yang melakukan tindak pelecehan.

Dari atas panggung DJ, Wang Yibo dapat melihat jelas semarak dan kemeriahan sekumpulan orang yang tengah melepaskan beban hidup mereka, katanya. Menari, minum-minum, berteriak, saling bersentuhan, dan berciuman adalah pemandangan yang lumrah disaksikan setiap harinya.

Dia melirik sekilas jam yang melingkar di pergelangan tangan kemudian meraih satu botol kaca minuman beralkohol. "Sudah saatnya," ujarnya menggumam. Yibo lalu mengocok sebentar botol tersebut sambil berseru, "Ladies and gentleman! Let's party!"

Semburan busa dari botol alkohol di tangan Yibo menyebar, bertaburan di udara sebelum mendarat di atas kesemrawutan orang-orang yang sudah di ambang batas kewarasan. Yibo ikut berseru senang, melompat-lompat sambil mengoperasikan alat disc jockey yang dia gunakan.

Tiba-tiba maniknya menangkap sosok menarik yang berada di tengah kerumunan. Berbalut mini dress hitam pres-body, lipstick merah menyala dan rambut hitam panjang bergelombang, dia meliuk-liukkan tubuhnya di antara para lelaki yang menatap nyalang.

Tanpa sengaja iris kelam itu bertemu tatap dengan manik pekat Yibo. Sorot sayu seolah-olah tengah merayu itu membuat tubuh Yibo mendadak menjadi panas, gejolak aneh dalam dirinya tiba-tiba meluap-luap seperti gairah yang tersulut alai belai.

Merasa tersirap Yibo kemudian menaikkan volume mikrofonnya dan berseru, "Hey, kau cantik! Kau yang ada di tengah kerumunan lelaki bejat bermata keranjang, kau yang memakai baju hitam dan lipstik merah terang ... tunggu aku, Sayang!" Setelah itu, Yibo mengedipkan sebelah matanya dan memberikan flying kiss untuk targetnya tersebut.

"Gila, bagaimana jika wanita itu bersama kekasihnya?" Seorang lelaki tampan, berperawakan tinggi dan memiliki rambut berwarna putih yang berdiri di sisi kiri menepuk pundak Wang Yibo.

"Santai saja, lagi pula jika dia bersama kekasihnya mana mungkin dia dibiarkan menari ditengah-tengah orang gila seperti itu."

Yibo melepas headphone yang melingkari leher lalu mengulurkan ke tangan sosok di sisinya. "Gantikan aku, Kun! Aku masih ada urusan." Seulas seringai di salah satu sudut bibir Yibo menandakan jika itu bukan urusan biasa.