WILDFIRE | YiZhan [✓]

Bab 13 : Giddy Lost In A Kiss

W I L D F I R E
YiZhan Fanfiction

-----

Satu botol wine di tangan ditenggak secara kasar. Tatapan mata kosong, bibir terkunci rapat-rapat, tak ada runtukan, keluhan maupun luapan emosi yang keluar dari sosok yang kini menumpu kepala di atas permukaan meja.

Melihat Xiao Zhan yang datang dalam keadaan kacau dan terlihat lebih parah dari biasanya, Darren pun hanya dapat mengamati sahabatnya tersebut dalam diam. Dia tahu bagaimana situasi Xiao Zhan yang sulit, berhadapan dengan Wu bersaudara, belum lagi masalah ibunya, pasti Xiao Zhan begitu tertekan. Apalagi sekarang muncul satu lagi masalah dalam hidup Xiao Zhan, anak setan itu, Wang Yibo.

Darren menarik napas dalam-dalam, lalu mendengus kasar sebelum mencoba melontarkan pertanyaan pada Xiao Zhan. "Kenapa dengan pakaianmu?"

Sosok yang ditanya mengangkat kepala, menatap datar Darren yang tengah menyangga dagu. "Ada yang salah dengan pakaianku?"

"Ya. Sangat salah. Aneh dan tumben sekali kau datang ke tempatku dengan pakaian normal seperti itu, ke mana baju seksi yang biasa kau pakai?"

"Seharusnya kau bersyukur, sahabatmu ini sedang waras sekarang."

Decihan keras Darren lontarkan diikuti kalimat ejekan yang terbilang sarkas. "Cih! Justru kau semakin tak waras kalau ke tempatku untuk mabuk menggenakan pakaian normal."

"Diamlah."

"Mana bisa aku diam saja melihatmu seperti ini."

" ... "

"Xiao Zhan, kalau ada sesuatu yang mengganggumu kau bisa bercerita padaku. Kau tahu, kan, aku pasti akan membantu apa pun yang kau butuhkan."

Ya, itu benar. Darren memang tidak segan-segan membantunya. Xiao Zhan masih ingat betul dahulu, Darren rela babak belur menggantikan Xiao Zhan yang di-bully di sekolah menengah atas. Namun, justru karena kebaikan Darren-lah, Xiao Zhan tidak ingin terus-terusan menyusahkan lelaki tersebut.

"Dia datang menemuiku dan meminta uang lima puluh juta."

"Kau mau memberikannya?"

"Cih, kau pikir aku sudah gila mau memberikan uang sebanyak itu."

Darren menggelengkan kepala ringan. Dia tidak habis pikir dengan ibu Xiao Zhan yang selalu memeras putranya itu. Ini bukan kali pertama, tetapi ini adalah nominal terbesar yang pernah diminta.

"Aku yakin kali ini dia pasti terlibat hutang besar, kalau tidak, pasti kalah judi."

"Aku tidak peduli, yang pasti aku tidak akan memberikan sepeser pun padanya. Lagi pula aku juga tidak punya uang sebanyak itu."

Setelah menyesap bloody margarita Darren menatap lekat Xiao Zhan yang masih tampak kosong. "Dia mengancammu lagi?"

Tidak ada jawaban yang keluar dari bibir Xiao Zhan, tetapi melihat ekspresi wajahnya yang suram, itu sudah cukup untuk menjawab pertanyaan Darren.  Dia menghela napas, ikut prihatin dengan nasib sahabatnya yang tak karuan.  "Lalu apa yang akan kau lakukan?"