WILDFIRE | YiZhan [✓]

Bab 05 : Different, But Familiar Appearance

W I L D F I R E
A Fanfiction Story

💋

Xiao Zhan berjalan sembari mengunyah sandwich di tangannya. Beberapa saat yang lalu dia melarikan diri dari hotel tempatnya bekerja guna mengisi perutnya yang meronta-ronta. Wajar saja, tadi pagi dia tidak mengunyah sedikit pun makanan dan hanya secangkir kopi dingin yang berhasil masuk ke dalam lambungnya.

"Haaaahh ...."

Ini adalah kesekian kalinya dia mengembuskan napas dari pagi sampai teriknya matahari tepat berada di atas kepala. Xiao Zhan hanya berharap dengan menghela napas, beban yang dia rasakan sedikit demi sedikit akan terlepas. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, bukannya beban yang terlepas malah keberuntungannya yang hilang.

Xiao Zhan melirik sekilas ke arah jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. "Masih ada waktu setengah jam," gumamnya, kemudian berbelok dan masuk ke dalam sebuah kafe.

"Selamat datang!"

Sambutan ramah dan ceria seorang wanita seketika memasuki gendang telinga. Xiao Zhan hanya menanggapi dengan senyuman tipis di sudut bibirnya. Meski begitu, efeknya dapat membuat wanita yang menyapanya tadi tersipu malu.

"Americano satu."

Tanpa menunggu ditawari terlebih dulu, Xiao Zhan mengutarakan pesanan yang dia inginkan. Setelah menerima kembalian pembayaran, dia melangkahkan kaki dan duduk di salah satu kursi terdekat.

Pandangannya mengedar ke seluruh ruangan tanpa minat, sampai kemudian maniknya menangkap sosok yang menurutnya terlihat tidak asing.

Seorang pemuda tampan memakai kemeja putih dan apron berwarna coklat tengah berkutat dengan mesin pembuat kopi. Parasnya rupawan meski terlihat dingin dan minim ekspresi, mungkin karena Xiao Zhan melihatnya dari samping jadi tak begitu jelas. Ketika pemuda itu membalikkan badan menghadap ke arahnya dan mengangkat kepala, seketika Xiao Zhan melebarkan mata.

Sial! Kenapa dia ada di sini?

Ya, itu adalah pemuda yang semalam menggodanya di bar. Pemuda yang dengan berani dan kurang ajar memperawani bibirnya, pemuda yang memanggilnya dengan nama Zhi An.

Sial! Sial! Sial!

Tiba-tiba Xiao Zhan merasa tidak tenang. Kakinya mengentak-entak cepat lantai yang dia pijak tanpa menimbulkan suara, tangannya terasa dingin dan gemetaran. Dia menunduk, berusaha menyembunyikan wajahnya agar pemuda itu tak mengenali dirinya. Namun, sesekali Xiao Zhan mengangkat kepala, mencuri pandang ke arah barista tampan tersebut.

"Wu Shixun ...."

Tanpa sadar Xiao Zhan bergumam lirih menyebut nama Shixun saat menatap pemuda itu. Jika diamati lekat-lekat pemuda itu memang sekilas terlihat mirip dengan Wu Shixun. Dari rautnya yang terlihat datar, hidung, rahang yang tegas dan auranya yang dingin.