WILDFIRE | YiZhan [✓]

Bab 19 : Burning Tension, Opening Wounds

W I L D F I R E
YiZhan | BJYX | Fanfiction

💋

"Xiao Zhan, sayang ... kau di sini rupanya."

"Kau siapa?"

Wanita paruh baya yang tampak modis dan angkuh tersebut mengangkat kepala, mengalihkan pandangan pada Wang Yibo dan menatap dengan tatapan mengintimidasi. Dari ujung kepala ke ujung kaki tak lepas dari sorotan wanita itu, sebelum mendecih kasar.

"Kau ... anak kecil sepertimu---" Kalimat tersebut terhenti, wanita tersebut kembali menunduk dan berkata di sisi telinga Xiao Zhan, "Kenapa kau bersama anak ingusan ini, seharusnya kau mencari lelaki yang mapan dan kaya raya, Xiao Zhan. Dia ... gembel sepertinya, mana mungkin punya banyak uang."

Merasa dihina Wang Yibo sebenarnya merasa sangat marah, tetapi daripada memikirkan ego-nya ada yang jauh lebih penting yaitu Xiao Zhan. Lelaki itu tampak terdiam dengan bibir terkatup rapat-rapat dan tangan meremas kuat kain celana di atas paha.

Wang Yibo yakin, wanita ini mungkin salah satu orang yang ingin Xiao Zhan hindari. Baru saja Yibo ingin menyahuti wanita tersebut, Zhao Liying berdiri cepat.

"Yang Mi ...."

Sosok yang dipanggil Yang Mi mengalihkan pandangan, menatap sedikit terkejut kemudian menarik salah satu sudut bibirnya membentuk seringaian dan mendecih ringan.

"Zhao Liying, ah! Wang Liying maksudku."

"Kau ... lepaskan Xiao Zhan!"

Selagi seringai masih tersemat di salah satu sudut bibir, Yang Mi menyahut, "Kenapa aku harus menuruti ucapanmu? Ini urusanku dengan Xiao Zhan, anakku, kau pikir siapa dirimu berani memerintahku."

Raut terkejut tampak menghiasi wajah Zhao Liying. Maniknya menatap bergantian antara Xiao Zhan dengan Yang Mi dan menyatakan rasa tidak percayanya dalam hati. Pantas saja dia merasa familier dengan mata Xiao Zhan, rupanya lelaki ini adalah putra dari Yang Mi.

"Xiao Zhan, putramu?" Zhao Liying memastikan kembali.

"Ya, dia adalah putra kesayanganku."

Yang Mi mengatakan itu dengan bangga, sementara Xiao Zhan justru menunduk dalam. Giginya saling bergemelutuk, emosinya berada di puncak dan siap meledak kapan saja jika Yang Mi masih terus berbicara omong kosong seperti itu.

Kesayangan? Cih, bulshit!

"Tidak kusangka kalian bertemu satu sama lain. Xiao Zhan sayang, apa yang kau lakukan dengan wanita tua ini? Kau tidak sedang mengencaninya, 'kan?" Yang Mi menunduk kemudian berbisik, "Mana yang kau kencani bocah ingusan itu atau wanita tua di hadapanku?"

Kedua tangan Xiao Zhan mengepal semakin erat, sorot matanya berubah tajam. Emosinya benar-benar sudah tak bisa ditahan, tetapi saat dirinya akan bangun Wang Yibo menggenggam tangannya, mengusap lembut seolah tengah menenangkan.