Part 7

33 2 0
                                    

Jangan lupa Vote and Comment
Happy Reading♥️

"Eh eh, gue punya kabar bagus loh" teriak Sera yang baru saja masuk ke kelas dan segera menghampiri meja teman temannya.

"Apaan sih ngagetin aja suara lo" ucap Aurora.

"Ada apa Ser? Kok kamu kaya semangat gitu?" Tanya Caramella.

"Ya gimana gue ga semangat orang gue denger ya hari ini anak 11 IPS 2 tuh olahraga bareng kelas kita" ucap Sera semangat.

"Emang nya kelas 11 IPS 2 tuh kelas siapa?" Tanya Rahel.

"Ya elah Hel, kudet amat lo, masa gatau. Itu tuh kelasnya Kak Leon , Kak Alkana, Kak Tristan, dan Kak Bara. Makanya ni bocah seneng banget kan ada Kak Leon" ucap Aurora.

"Ooo pantesan lo semangat banget ya?" Ucap Rahel.

Mendengar kabar itu Sera langsung semangat olahraga. Karena sebenarnya Sera paling malas jika ada pelajaran olahraga karena ia tak pandai dalan pelajaran olahraga. Dan baginya hanya akan membuat dirinya capek saja. Tapi kalo suatu saat kalian melihat Sera menjadi orang yang semangat untuk pelajaran olahraga, pasti ada maksud lain yang membuat Sera semangat.

Sedangkan Caramella, juga langsung semangat karena ia bisa bertemu dengan Bara, lelaki yang ia sukai sejak SMP.

Sedangkan Aurora? Ia juga senang. Ya, walaupun di sana tidak ada gebetannya. Menurutnya paling tidak ada asupan cogan, kan lumayan buat cuci mata.

Lalu bagaimana perasaan Rahel? Ia hanya merasa biasa biasa saja.

"Eh yaudah yuk kita ganti baju dulu" ucap Sera.

Ya kelas mereka memang mendapat pelajaran jam pertama saat olahraga. Dan itu merupakan keuntungan mereka. Karena jika mendapat jam pertama akan membuat mereka tidak terlalu merasa panas.

"Ayuk" ucap Caramella yang juga sama semangatnya.

Mereka pun segera menuju toilet untuk mengganti seragam mereka menjadi seragam olahraga.

Setelah selesai mengganti mereka segera pergi menuju lapangan.

***

"Jadi anak anak karena kita baru dua kali pertemuan. Saya kasih kalian free time ya. Tapi mulai minggu depan kita sudah belajar materi. Mengerti" ucap Pak Raka, selaku guru olahraga kelas sepuluh.

"Ngerti pak" ucap seluruh murid semangat. Mereka semua langsung memanfaatkan waktu free time mereka untuk bermain futsal dan basket. Para murid laki laki memilih bermain futsal sedangkan yang perempuan memilih bermain basket.

Tim perempuan yang pertama ada Rahel, Meriel, Sera, Riska, dan Ana. Sedangkan tim yang kedua ada Caramella, Aurora, Alysa, Fini, dan Della.

Permainan di mulai, para ketua dari masing masing tim tersebut, Rahel dan Della berhadapan melakukan suit. Dan pemenangnya adalah Rahel. Jadi bola tersebut milik tim Rahel.

Saat ini bola sedang di dribble oleh Rahel. Lalu tak lama ia mengoper nya kepada Alysa, karena ia lihat Alysa sedang kosong.
Alysa mendribble bola itu lalu melemparnya asal dan, Aurora malah mendapatkannya. Namun dengan sigap Rahel merebutnya.

Saat ini bola sedang di dribble oleh Rahel.

"HEL KASIH KE GUE HEL, GUE KOSONG" teriak Sera.

Namun Rahel bingung akan melemparnya ke Sera atau tidak. Karena posisi Sera agak jauh dari Rahel.

"HEL AYO KASIH GUE"

"AYO HELL GUE KOSONG ELAH"

"BURUAN WOII"

Rahel pun melempar asal bola itu, karena Sera berisik nya gak ngotak. Tapi, tu bola mau kemana?

"Lah tu bola kok kaga berenti berenti"

BRUKKKK

"ANJIR"

Lahhhh tu bola kenapa ke lapangan sebelah.

Rahel melebarkan matanya, ia kaget mengapa bisa lemparan nya begitu jauh. Lalu teman temannya mendekat ke arah Rahel.

"Woi itu bola kena kakak kelas woi" ucap Rahel panik.

"Kok lo bisa ngelempar sampe sana sih?" Tanya Aurora yang juga panik.

"Lah abis si Sera minta di oper ke dia terus. Yaudah gue lempar, eh malah ke sana" ucap Rahel.

"EH ANJIR YANG KENA KAK ALKANA TUH? MAMPUS LO HEL" ucap Sera yang sama ikutan panik.

"Eh udah dong kalian jangan bikin Rahel tambah panik" ucap Caramella.

"Lah mampus, terus gue mesti gimana dong" tanya Rahel yang seperti nya sudah pucat.

"Ya minta maaf lah Hel" ucap Aurora.

"SIAPA YANG NGELEMPAR BOLA INI KE GUE" teriak Alkana yang sedang marah karena ada yang melempar bola ke arahnya.

"Woi bantu cari siapa yang lempar bola ini" perintah Alkana kepada para sahabtanya.

Mereka pun segera berjalan menuju lapangan sebelah untuk mengetahui siapa yang melempar bola itu.

"GUE TANYA SEKALI LAGI SIAPA YANG LEMPAR GUE BOLA?" Teriak Alkana.

"NGAKU CEPET" lanjut nya.

"Pstt, minta maaf sono buruan udah marah tu orang nya" bisik Aurora kepada Rahel.

Rahel pun memberanikan diri untuk maju dan meminta maaf. Jujur ia malas berurusan dengan lelaki ini, semenjak kemarin saat Alkana yang menanyai dirinya yang bertemu di supermarket.

Semua orang langsung menatap ke arah Rahel yang tiba tiba saja maju ke depan.

"Gue yang lempar" ucap Rahel.

Rahel menghampiri Alkana lalu ia menunduk.

"Oh ternyata elo" ucap Alkana.

"Sorry gak sengaja" ucap Rahel.

"Lo lagi ngomong sama siapa? Sepatu? Iya?" Ucap Alkana.

"Ya sama lo lah masa sama sepatu. Sepatu aja ga bisa ngomong" ucap Rahel kesal.

"LO!!! kalo lo ngomong sama orang tatap matanya! Apa sepatu lo lebih menarik dari gue hah" ucap Alkana.

"Gue udah minta maaf, jadi urusan gue udah selesaim gue permisi" ucap Rahel lalu pergi, namun tangan nya di cekal oleh Alkana.

Rahel mendongakan kepalanya menatap Alkana tajam.

"Apa apaan sih lo? Gue kan udah minta maaf" ucap Rahel kesal. Lalu ia menghentakan tangan nya agar terlepas dari cekalan Alkana. Lalu secepat mumgkin ia pergi dari lapangan itu.

"Dasar tuh cewe, kemarin aja abis di tolongin dari preman aja bisa makasih makasih bisa ramah. Lah sekarang malah jutek gini. Harusnya kaya gini kan gue yang marah kok jadi dia yang marah aneh dasar" oceh Alkana dalam hati.

***

"Hel, gila sih lo berani banget sama Kak Alkana" ucap Sera sambil mengacungi Rahel jempol.

"Iya loh Hel, dimana mana orang kalo beryrusan sama dia gaada yang berani ngelawan, yang ada mereka jatuh ke dalam pesona nya" ucap Aurora.

"Elah, ngapain takut sama sama makan nasi" ucap Rahel santai.

"Tapi kamu tadi gak di apa apain sama Kak Alkana kan?" Tanya Caramella.

"Gue gak papa kok. Udah ah ga usah urusin dia mending kita ganti baju. Kan udah mau selesai pelajaran olahraganya" ucap Rahel.

"Iya ya sampe lupa, yaudah yuk" ucap Sera.

Lalu mereka pun segera mengganti baju mereka menjadi baju seragam sekolah.

***

Hai semuaa
Semoga kalian suka sama ceritanya ya
Bantu dukung cerita ini dengan vote dan comment ya
Love u readers♥️♥️

Still You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang