Part 23

14 2 0
                                    

Jangan lupa klik tanda⭐ di kiri bawah
Part kali ini rada panjang loh
Semangat bacanya hehehe😆
Happy Reading guys :)

Tak terasa hari hari berlalu  sekarang Rahel dan Bara pun menjadi semakin dekat seperti seorang sahabat. Kedekatan mereka pun menarik perhatian orang orang di sekolah, khususnya para penggemar Bara. Ada yang senang melihat kedekatan mereka ada juga yang tidak senang, terutama Ayla.

Ayla menjadi sering mengganggu Rahel, namun semua itu tak lama, karena Bara mengetahui kelakuan Ayla kepada Rahel, Bara pun menegur Ayla yang sudah berani mengganggu Rahel. Hasilnya Ayla pun tak mengganggu Rahel lagi, mungkin lebih tepatnya ia diam untuk sementara.

"Hel lo kenapa lemes amat dari tadi pagi?" Tanya Serra berbisik kepada Rahel yang terlihat lemas dan tak semangat.

"Gapapa kok gue" jawab Rahel lirih.

"Ih bohong ya lo, orang lemes gitu mana mungkin ga kenapa napa. Lo sakit ya?" Ucap Serra.

"Hmm gatau gue pusing" ucap Rahel lemas.

"Kok bisa gara gara apa?" Tanya Serra.

"Tadi pagi gue ga sempet sarapan" ucap Rahel dengan cengirannya.

"Ya elah lo ya sakit gini sempet sempet nya nyengir. Terus lo kenapa ga sarapan tadi pagi? Kan jadi sakit sekarang  ke UKS aja lah yuk, gue temenin" ucap Serra.

"Ga mau ah di sini aja, nanti gue ketinggalan pelajaran" jawab Rahel.

"Ya elah masih lama tau selesai pelajarannya, lo pusing juga ga bakal fokus. Nanti kalo ada catetan mah minta Caramel aja dia kan rajin nyantet. Ke UKS ajalah ayo gue temenin, sekalian gue biar bisa bolos pelajaran ini bosen banget deh gue ngantuk" ucap Serra.

"Dih itu mah maunya lo biar bisa bolos" ucap Rahel sambil menonyor kepala Serra.

"Aduh sakit Hel, lo lagi sakit tenaganya masih ada juga ya" ucap Serra sambil mengusap usap kepalanya.

"Makanya ga usah ke UKS gue masih kuat" jawab Rahel.

"Eh itu yang di belakang saya perhatikan dari tadi ngobrol terus ya. Kalian tidak memperhatikan apa yang saya jelaskan?" Tegur guru yang sedang mengajar di kelas mereka.

"Eh, ma-maaf pak tadi tidak memperhatikan. Ini Rahel sakit, makanya tadi saya berisik karena nanyain keadaan dia pak. Kalau boleh saya mau bawa dia ke UKS pak" jawab Serra, yang dihadiahi tatapan tajam dari Rahel.

"Oh yasudah, kamu temani dia ke UKS sana, Rahel kamu kelihatan lemes banget"

"Iya Pak, terima kasih. Kami permisi" jawab Serra sopan. Sambil menuntun Rahel berjalan keluar dari kelas.

"Ser lo mah, gue kan dah bilang ga mau ke UKS, gue masih kuat juga, kan kalo gini gue jadi ketinggalan pelajaran" ucap Rahel kesal.

"Hel plis deh, lo sakit gini bisa gak jangan mikirin pelajaran dulu. Lagian ada Caramel, Hel. Nanti gue mintain deh catetannya Caramel. Yang penting lo sehat dulu, dari pada lo tahan tahan entar pingsan di kelas kan repot" ucap Serra.

"Loh Serra, Rahel"

"Eh kak"

"Kalian kok di sini ga masuk kelas?" Tanya Leon, yang tiba tiba menghampiri mereka berdua.

"Ini mau anter Rahel ke UKS dia sakit" jawab Serra.

"Ohh sakit apa?"

"Dia ga sarapan tadi pagi, makanya sakit. Kakak sendiri kok di sini ngapain?" Tanya Serra.

"Oh, ada pelajaran olahraga ini mau ambil bola" jawab Leon.

"Oh gitu yaudah duluan ya kak mau anter Rahel dulu kasian udah lemes anaknya" pamit Serra, yang diangguki oleh Leon.

Still You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang