Part 24

14 2 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen
Ati ati bacanya nanti emosi loh
Happy Reading :)

Hari hari pun berlalu tanpa disadari terasa begitu cepat. Liburan dari semester 1 menuju semester 2 pun sudah dilalui oleh murid murid, dan sekarang waktunya murid murid kembali bersekolah.

"Rahellll!!!" Teriak Aurora.

"Akhirnya kita masuk sekolah lagi, gue udah kangen kalian semua tau" ucap Aurora sambil merangkul para sahabatnya.

"Ya elah, gue malah masi pengen libur tau" ucap Sera.

"Ye libur mulu mau lo. Bosen tau gue libur ga kemana mana. Mending sekolah" ucap Aurora.

"Ya lagian lo ga kemana mana sih. Kalo gue kan pergi jadi ga bosen" ucap Serra.

"Sssttt uda udah diem lo berdua, kalo dah begini bakal berantem deh" ucap Rahel yang mulai menyela obrolan Serra dan Aurora. Karena Rahel sudah mengetahui jika sudah seperti ini mereka akan mulai adu mulut.

"Udah yuk, ke kelas aja" ajak Caramella. Mereka pun menuju ke kelas mereka.

***

Saat istirahat berlangsung Rahel menaruh bukunya di laci namun matanya menangkap sesuatu. Terlihat sebuah kertas putih kecil yang tergumpal di laci meja milik Rahel. Rahel pun menyipitkan matanya, ia menemukan sebuah tulisan di dalamnya. Setelah itu, karena ia penasaran. Ia pun membuka gumpalan kertas tersebut.

Cepet ke rooftop sekarang temuin gue!

"Siapa nih? Temuin gak ya?" Ucap Rahel kepada dirinya sendiri.

"Kenapa Hel?" tanya Caramella.

"Eh enggak, ini gue dapet note di suruh ke rooftop" ucap Rahel.

"Sama siapa?" Tanya Caramella.

"Ga tau juga sih, yaudah gue ke rooftop dulu ya. Kalian ke kantin aja" ucap Rahel.

"Tapi itu siapa? kalo ternyata Kak Ayla lagi gimana Hel kaya dulu lo hampir mau di kerjain dia. Gue temenin deh ya" Tanya Caramella.

"Gausah Caramell, tenang aja. Lagian kalo emang Kak Ayla gue bisa jaga diri gue sendiri kok. Gue duluan tolong sampein ke Aurora sama Serra ya" ucap Rahel lalu pergi.

Sesampainya di rooftop sekolah nya. Rahel langsung menyari siapa pengirim kertas tersebut.

"Akhirnya lo dateng juga. Gue kira ga bakal berani dateng" ucap Ayla dengan nada mengejek.

"Ya elah ternyata dia. Mau apalagi sih buang waktu gue aja" ucap Rahel dalam hati.

"Ya elah lo lagi. Mau apa lagi sih?" Ucap Rahel kesal. Karena baru saja hari pertama masuk sekolah sudah bertemu saja dengan Ayla.

"Santai dong. Masa lo ga kangen sama gue sih? Kita ngobrol ngobrol dulu dong" ucap Ayla.

"Kangen? Dih mimpi lo gue kangen sama lo. Yang ada lo tuh yang kangen berantem sama gue kan" ucap Rahel dengan nada sinis.

Ayla pun langsung tertawa meremehkan.

"Serah lo deh" ucap Ayla meremehkan. Mendengar itu Rahel memilih pergi, karena menurutnya Ayla hanya membuang buang waktunya saja. Namun baru sedikit ia melangkah tangannya sudah dicekal. Ya siapa lagi pelakunya jika bukan Ayla?.

"Lepas, mau apa sih lo? Ga usah pegang pegang" ucap Rahel sambil melepaskan cekalan tangan Ayla.

"Kan gue udah bilang kita ngobrol ngobrol dulu" ucap Ayla dengan nada menyebalkan bagi Rahel.

Still You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang