Part 43

5 1 0
                                    

Happy Reading :)


"Udahlah gapapa Chel, nguntungin orang sekali kali" ucap Velly.

"Iya nguntungin orang sekali kali sih gapapa tapi milih-milih juga lah orangnya yang mau diuntungin yang mana. Orang mau nguntungin orang macem kalian juga mikir-mikir kali" ucap Rachel berani.

"Maksud lo apa?!" Rere agak mendorong bahu Rachel.

"Kenapa? Tersinggung?" Ucap Rachel sambil tertawa.

"Udah udah Re" Velly segera menghampiri ketua kelas untuk mengumpulkan hasil kerja kelompok mereka, ah tidak lebih tepatnya hasil kerja Rachel.

Tidak tinggal diam ia pun segera mengejar Velly yang mau mengumpulkan tugasnya. Namun malangnya Rere malah berhasil menangkapnya dan menahannya.

"Lepasin apaansih!!!" Rachel berusaha melepaskan dirinya dari Rere.

"Bisa diem ga sih lo? Berisik banget dah" ucap Rere.

Rachel pun menginjak kaki Rere, membuat si empunya merasa kesakitan.

"Aduh sakit, lo apa apaansi! Heh sini lo jangan kabur!" Rere berteriak.

"Re kelompok lo dari tadi berisik banget astaga, kenapa si?" Ucap salah satu siswa di kelompok sebelah.

"Iya ngeganggu banget tau ga"

"Paling juga kerja kelompok dijadiin buat ganggu anak orang mereka mah"

"Hah gangguin siapa?"

"Aduh kaya gatau aja, siapa lagi selain si Rachel"

"Atur kek kelompok lo Re, masa isinya tiga orang aja gabisa diatur, liat tuh kelompok yang lain isinya lebih dari tiga aman aman aja"

"Diem deh lo semua berisik, gausah ikut campur!" Omel Rere.

"Woi situ sama temen situ ngapain si Rachel?" Tanya Aurora yang menghampiri Rere karena mendengar sedikit ada keributan. Rahel, Serra, dan Caramella tidak ikut menghampiri karena Rahel masih tetap mengerjakan tugas bersama teman sekelompoknya, Rahel jika sudah belajar atau mengerjakan tugas memang sangat serius, jadi ia tidak terlalu mendengar keributan itu karena ia fokus. Sedangkan Serra, karena kelompoknya sudah selesai pekerjaannya, ia pun hanya duduk diam sambil mendengarkan lagu menggunakan earphonenya. Lalu untuk Caramella, ia sedang tidak ada di kelas saat ini, ia sedang pergi ke toilet.

"Hadeh pahlawannya dateng" ucapnya pelan.

"Ga ngapa ngapain kok. Oya satu lagi gue punya nama ya nih 'Rere' bukan situ doang, makanya belajar baca, jadi kalo manggil nama orang bukan 'situ-situ'" jawab Rere, sambil menujukan nama yang ada di seragamnya.

"HAHAHAHAHAHA" Aurora hanya tertawa mendegar ucapan Rere.

"Apa lo ketawa-ketawa, gaada yang lucu" ucap Rere ketus.

"Heh gue tuh lagi ngetawain lo asli, kocak banget ya lo jadi orang. Lo ngatain gue kaya tadi ngaca ga sih kelakuan lo sama temen lo?"

"Secara ga langsung nih ya, lo itu lagi ngebicarain diri lo sama temen lo sendiri. Sekarang gue tanya, lo sama temen lo itu belajar baca nggak?" Tanya Aurora.

"Ya belajar lah, pake nanya"

"Kalo belajar terus kenapa gabisa panggil nama Rachel yang bener, masa dipanggil nya cupu terus, ga belajar baca ya lo?" Ucap Aurora sambil tertawa. Kemudian ia pun pergi meninggalkan Rere.

"Ihhh awas aja lo ya!" Gerutu Rere kesal.

Sedangkan Rachel, setelah terbebas dari Rere segera berlari menghampiri Velly dan juga Jo.
Namun ternyata Velly sudah berbalik arah, sudah mengumpulkan kertas hasil kerja Rachel terlebih  dahulu.

Still You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang