Part 20

15 2 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen
Semangat part kali ini agak panjang
Happy Reading :)


Sepulang sekolah, Rachel berencana pergi ke toko buku di dalam sebuah mall. Karena pikirnya di rumah tidak ada siapa siapa selain bibinya. Karena mamanya sedang pergi bersama tante nya, sedangkan papanya kerja. Jadi ia memutuskan menghabiskan waktu di toko buku.

Sesampainya di toko buku ia segera menghampiri rak rak novel berada. Ia pun mencari buku bergenre fiksi remaja. Saat ia sedang sibuk mencari buku, tiba tiba saja ada yang menepuk pundaknya.

"Rahel? Kamu disini juga? Aku baru tau loh kalo kamu suka baca buku. Tau gitu pas aku kesini aku ajak kamu ya" Sapa gadis itu.

"Maaf, kamu siapa ya?" Tanya Rachel bingung.

"Aduh Hel, kamu jangan bercanda deh. Ini aku. Barusan juga kita ketemu di sekolah" ucap gadis itu. Gadis itu adalah Caramella, kalian perhatikan saja bagaimana gaya bahasa gadis itu berbicara.

"Tapi, maaf nama saya bukan Rahel. Mungkin kamu salah orang" ucap Rachel lembut.

"Hah seriusan bukan Rahel nih? Orang mukanya sama" ucap Caramella dalam hati.

"Maaf kalo gitu saya permisi dulu" pamit Rachel.

"Eh, iya. Sekali lagi maaf ya, mungkin kamu bener kalo aku salah orang" ucap Caramella. Lalu dibalas senyuman oleh Rachel.

"Tapi kalo diliat liat kan Rahel ga mungkin ke toko buku. Dia kan harus kerja. Rahel juga ga pake poni. Rahel juga lebih suka warna gelap, sedangkan cewe ini pakaian nya, tas nya warna nya terang semua. Dan aku baru sadar kalo dia pake seragam sekolah lain" ucap Caramella dalam hati.

"Tunggu kalo ga salah Kak Alkana juga pernah ketemu sama orang yang mirip sama Rahel. Apa jangan jangan itu orangnya" ucap Caramella dalam hati.

"Ah udah lah, jadi pusing mikirin gituan. Mending lanjut cari novel aja deh" ucap Caramella dalam hati.

Disisi lain Rachel yang sudah menemukan novel yang akan ia beli. Ia segera membayarnya ke kasir.

Setelah itu ia keluar dari mall tersebut dan menuju mobilnya.

"Pak, ayo aku udah selsai beli novelnya" ucap Rachel.

"Baik non" ucap Pak Doni, sopirnya.

Selama perjalanan Rachel terus saja melamun dan memikirkan kejadian tadi.

"Rahel? Rahel itu siapa?"

"Kenapa cewe tadi ngira gue itu Rahel? "

"Dan cowo yang waktu itu nolongin gue juga ngira gue Rahel"

"Apa jangan jangan muka gue mirip sama orang yang namanya Rahel"

"Ah tau lah mungkin aja mereka salah orang"

"Jadi pusing kan gue mikirin si Rahel Rahel itu"

Seperti itulah yang ada di dalam pikiran Rachel saat ini.

Sesampainya di rumah ia segera membersihkan diri, dan memutuskan untuk tidur sebentar. Karena setelah memikirkan kejadian tadi ia menjadi pusing sendiri.

***

Esoknya, siang hari saat istirahat berlangsung. Rachel, Bianca dan juga Adeline, sedang duduk bersama di kantin. Tiba tiba saja meja nya di gebrak oleh kakak kelasnya.

"Maaf ada apa ya kak?" Tanya Bianca bingung.

"Heh, lo. Sini ikut gue" ucap Nadira, yang merupakan kakak kelas Rachel.

Still You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang