Salah aku, aku yang ngebiarin mata aku tergoda sama yang lain pas aku masih sama kamu -Hyunjin.
Pas itu, kamu terus bilang kalo kamu sibuk. Padahal itu cuma alesan kamu yang udah bosen sama aku -Jeongin.
•bxb
•🔞⚠️
Sesuai title, ff ini terinspirasi dari lagu SKZ - Ex.
-🌻-
Berjalan melalui koridor rumah sakit, pria bername tag 'Yang Jeong-In' berhasil memukau beberapa pasien disana dengan visualnya yang terpancar indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi ini bukan saatnya kita terpana dengan visual seorang Yang Jeongin, kita punya banyak waktu untuk itu tapi sekarang Jeongin harus berlari terburu buru menuju UGD karena ada penyerangan disana.
'Ada orang yang menyerang UGD! Dia minta dokter terbaik buat datang dan ngerawat kekasihnya dan cuma kamu harapan kita jadi bisa ga kamu dateng kesini?'
Kira kira seperti itu laporan dari dokter Han.
Dan benar saja, saat ia sampai di UGD. Keadaan sudah kacau balau hingga beberapa pasien serta walinya ketakutan.
Jeongin melepas kacamatanya, "Astaga, seberapa kritis kekasih anda hingga anda dan anak buah anda merusak UGD? Apa anda sadar anda akan membuang berapa juta won untuk memperbaik-"
Jeongin menatap pria yang ada di hadapannya.
Sial.
Jeongin terpaku.
Tidak.
Ini tidak boleh terjadi.
Pria ini.
Kenapa ada disini?
Jeongin menampar dirinya sendiri dalam pikirannya agar ia kembali sadar sebelum akhirnya ia menuju bilik tempat kekasih pria itu terbaring.
Ck ck ck.
Pria itu khawatir terhadap hal yang kecil.
Lihatlah, kekasihnya hanya terluka di bagian kepala dan bahkan itu tidak dalam sama sekali.
"Saya kira anda kritis atau semacamnya sampai sampai kekasih anda harus mengacak acak UGD kami" ucap Jeongin yang langsung mengambil alkohol serta kapas untuk membersihkan lukanya.
"Dok"
Jeongin menoleh, "Ya?"
"Aku rasa ada yang salah dengan kepalaku, luka ini muncul setelah aku sadar. Sebelumnya, aku merasa kepalaku sakit sekali rasanya seperti ditusuk tusuk dan hidungku juga sering berdarah" jelas pria di depan Jeongin saat ini.
"Perawat Boo!" teriak Jeongin dari dalam bilik.
Tak lama kemudian perawat ber name tag 'Boo Seungkwan' muncul, "Ya, dok?"
"Siapkan MRI otak dan anda, jangan memohon untuk dipulangkan kalau anda mau sembuh" ucap Jeongin sebelum akhirnya keluar dari bilik.
Pria itu masih disana, menatapnya dengan tatapan terkejut.
"Kekasih anda, kami akan melakukan MRI otak untuk memastikan apa dia terkena kanker otak atau tidak" Jeongin berlalu tapi langkahnya kembali terhenti, "Ah, jangan lupa pergi ke administrasi untuk mengurus biaya kerusakan UGD dan biaya rumah sakit ini, tuan Hwang"
