#27

1.2K 126 0
                                    

"Sakit ga?" tanya Jeongin ke Hyunjin yang daritadi tenggelam dalam pikirannya.

Hyunjin membuang mukanya, "Biar aku aja yang bersihin"

Hyunjin ngebawa obat merah sama kapasnya ke kamar, dia ninggalin Jeongin sendirian diluar.

Jeongin ngehela nafasnya, Hyunjin jadi lebih banyak diem semenjak dia berantem sama Bangchan tadi.

Ada apa sebenernya?

-🌻-

Jeongin terbangun dalam keadaan semua barang udah di pack, jelas itu bikin Jeongin kaget. Kenapa? Karna Hyunjin udah bilang dia gajadi pindah, tapi ini apa? Bahkan udah ada kurir angkat barang di depan.

"Jin?" tanya Jeongin dengan suaranya yang bergetar.

"Oh kamu udah bangun? Aku pindah hari ini, nanti aku anter kamu ke rumah Changbin" jawab Hyunjin tanpa menatap Jeongin sama sekali.

"Jin? Kamu udah bilang—"

"Anggap aja semua itu omong kosong, okay? Aku ga sadar sama ucapan aku pas itu" potong Hyunjin yang lagi ga natap Jeongin.

"Kamu bilang kamu gabakal ninggalin aku lagi? Hwang Hyunjin, segampang itu kah kata kata dilupain gitu aja menurut kamu?" tanya Jeongin yang udah bergelimang air mata.

Hyunjin kacau, "Jeongin, aku anter kamu ke rumah Changbin"

Hyunjin meraih tangan Jeongin tapi ditepis sama Jeongin, "Gamau!"

Kurir yang paham situasi langsung memutuskan untuk membawa barang Hyunjin yang udah diangkut terlebih dulu, Hyunjin pun menutup pintu rumahnya.

Ia menghela nafas sebelum membalikkan tubuhnya, tapi pas dia balikin tubuhnya. Jeongin langsung menyerang bibirnya dengan bibir Jeongin.

Jeongin melumatnya dengan ganas hingga bibir Hyunjin terluka, darah yang ada di bibir Hyunjin bersatu dengan air mata Jeongin dan saliva mereka.

Hyunjin mendorong pelan tubuh Jeongin, "Je—"

"Don't leave me, please" Jeongin merintih layaknya rubah yang kehilangan ibunya, "Aku ga yakin aku bisa hidup tanpa kamu lagi"











To be continue...

Ex ; Hyunjeong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang