26

7.8K 234 2
                                    

Ternyata bukan mommy dan daddy mereka yang di dalam apartemen.. Tapi semuanya berkumpul. Ada aldric dan willy.. Vanessa belum pulang. Tadi raymond sudah menelfon vanessa dan vanessa mengatakan dirinya akan pulang sendiri.

Mereka semua akan menghabiskan malam tahun baru bersama itu sudah keputusan mommy nya. Dan semua menurutinya.

" mommy,,, aku merindukanmu " tania sudah dalam pelukan hellena. Hella tersenyum senang.

" aku juga sayang. Bagaimana di sini?  Apa kamu senang? "

" aku senang mom,, mereka berdua memanjakan ku " tania bicara sejujurnya tidak ada kebohongan. Memang benar, raymond dan vanessa memanjakan nya.
Hellena tersenyum memegang wajah mulus tania dan mengecup kening tania dengan penuh kasih sayang.

Aldric dan willy segera masuk ke dalam kamar yang mereka tau itu kamar vanessa.
Tadi sebelum tania dan raymond datang, hellena sudah menyuruh aldric dan willy masuk ke dalam kamar karena mereka ingin bicara kepada tania dan raymond. Tidak ada protes dari kedua nya dan hanya mengangguk kan kepalanya tanda mengerti. Dan di benak mereka berdua paling mommynya ingin membahas tentang hubungan raymond dengan tania.

" oya? Apa ray tidak melakukan yang tidak tidak dengan mu sayang? " hellena bicara saat pintu kamar sudah di tutup oleh aldric. Raymond yang sedang menuangkan minuman dalam gelasnya melirik ke arah hellena dan mengkerutkan kening nya. Raymond mendengar hellena bertanya seperti rasanya ada sesuatu yang akan membuat dirinya terpojok.

" mak.. Sud mommy? " tania tergagap membalas apa yang di tanyakan oleh hellena.

" mommy khawatir kalau dia melakukan sebelum kamu lulus kuliah. Mommy bisa mengurus kepindahan kuliahmu dengan willy " hellena tau persis raymond anaknya. Raymond pikir selama ini hellena tidak tau apa yang di lakukan selama di paris? Diam diam ia mengetahuinya dan membiarkan karena sifat raymond seperti ayah kandung nya.

" mom,, " kini suara raymond menegur hellena dan berjalan ke arah mereka dan duduk di samping tania.

" mommy marah padamu ray!! " hellena berkata tajam ke arah raymond dengan melototkan matanya.

" ya tuhan,, mommy, kau terlalu khawatirkan kami. Di sini ada vanessa " nada raymond sudah agak tinggi dan tania hanya diam saja. Ia bingung harus bersikap bagaimana.

" kamu kira mommy gak tau apa yang kamu lakukan selama ini tinggal di paris sendirian? Sebenarnya..hmm.. Mommy gak setuju jika kalian..hmm.. Mommy rasa kalian pantas menjadi adik kakak yang sesungguhnya "

hellena bingung berkata, ia berkata dengan mengelus puncuk kepala tania dengan memandang tania penuh kasih sayang dan ia merasa tidak setuju dengan pendapat nicholas. Ia menyanyangi tania, hellena takut raymond menyakiti tania karena raymond mengambil sifat ayah kandung nya. Padahal nicholas sudah memberikan pendapat bahwa raymond tidak seperti ayahnya. Bisa jadi selama di paris raymond kesepian. Makanya ia selama ini bermain dengan semua wanita.

" dad,, kau diam saja? Istrimu memarahi kita " raymond tidak setuju dengan pendapat hellena dan kali ini raymond bicara kepada nicholas yang dari tadi diam saja dan sibuk mengotak atik handphone nya.

" aku sudah bilang kepada mommy mu. Kau sekarang yang memberitahu mommy mu " nicholas bicara acuh dan tetap fokus ke handphone nya. Raymond menahan amarahnya.

Padahal kata mommy nya tidak kasar.. Hanya saja raymond merasa kesal hellena mengambil tania dari tangan nya.

" tania tidak akan pergi dari sini. Dan tidak akan pindah kuliah. Kalau perlu tania berhenti kuliah. Aku bisa membiayai nya? " tidak tau kata apa yang ia ungkapkan. Dan kata inilah keluar begitu saja di mulutnya

" ray, daddy tidak setuju!! " kini nicholas yang berkata tajam karena nicholas juga ingin anak perempuan satu satunya yang ia miliki,, ralat - anak perempuan yang ia miliki setelah vanessa. Nicholas ingin tania lulus seperti ketiga kakak nya. Raymond, aldric dan vanessa. Yaa.. Walaupun nicholas tau raymond memang bisa membiayai tania seumur hidup tania. Tapi setidaknya tania harus pintar tidak mudah di bohongin oleh siapapun.

" aku hanya mengungkapkan pendapatku dad. Kau saja diam dari tadi mommy memarahi kita "

" mom,, tania baik baik saja di sini. Percaya sama tania mom. Lagipula,, kak ray sudah mengatakan semua nya dan bagi tania itu masa lalu " tania menarik nafas beratnya dan ia mulai bersuara mengungkapkan pendapatnya.

" kau serius? Mommy rasa kamu akan aman jika tinggal dengan aldric dan willy " hellena tetap mengungkapkan pendapatnya kepada tania dengan lembut.

" mereka laki laki dan tania sendiri perempuan di sana. Di sini ada vanessa " raymond memotong pembicaraan hellena dan nicholas.

" setidaknya aldric dan willy menganggap tania saudara nya. Tidak seperti kamu "

" ya tuhan.. Kenapa kau membawa dia dad? "

" kita akan menghabiskan tahun baru bersama disini " ini suara nicholas yang sudah mulai jinak kembali dan kembali menatap layar handphone nya.

" baiklah.. Tidak ada negosiasi lagi dengan tania. Tania tetap di sini bersama ku dengan vanessa " raymond mengakhiri pendapat mereka. Ia tidak ingin berdebat lagi dengan orangtuanya.

" kau lupa, tahun depan vanessa akan selesai kuliah nya " vanessa tahun depan selesai kuliah dan vanessa mengatakan ia akan kembali ke amerika dan bekerja di sana.

" itu bagus! " raymond kini menyenderkan tubuhnya ke sandaran sofa di belakangnya dan tidak sekaku lagi berdebat dengan hellena.

" anak ini, kalau di bilangin pasti ada jawaban nya " hellena menepuk paha raymond dengan keras membuat raymond meringis dan memegang paha nya.

" aku pintar mom. Kau lupa sepertinya "

Baru saja hellena ingin berusara, vanessa datang dan berteriak membuat keributan di ruangan tersebut.

" mommy.. Daddy... "

" dad... Aku merindukanmu!! " tania langsung memeluk nicholas dan menghujam ciuman di pipi nicholas bertubi tubi membuat nicholas tertawa. Ia hafal vanessa. Jika vanessa seperti ini pasti ada sesuatu.

Mata hellena, tania dan raymond menangkap sosok seorang pria berdiri di dekat pintu.

" kenapa kau bawa dia? " raymond tau siapa laki laki itu. Kekasih vanessa yang bernama adit. Vanessa hanya tersenyum dan ia berdiri mendekati adit menarik tangan nya untuk memperkenalkan kekasihnya.

" siang tante, om.. Saya adit " dengan sopan adit memperkenalkan dirinya dan menyalami hellena dan nicholas lalu ia di tarik duduk dengan vanessa di samping nicholas.

Nichcolas melihat ke arah vanessa yang vanessa tau arti tatapan nicholas. Vanessa tersenyum.

" aku akan menikah dengan adit setelah kita berdua lulus kuliah. 6 bulan lagi kita lulus dad mom. Hmm.. Kalian merestui kita bukan? "

Hellena dan nicholas terkejut. Bukan mereka berdua yang terkejut. Tania dan raymond pun langsung melihat ke arah vanessa.

I'M Lucky Girl (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang