I'M Lucky Girl (END)

35

Paris

Di sinilah Eric bekerja setelah lulus kuliah di salah satu perusahaan keluarganya dan ia seorang CEO.

Dan di sini juga Tania bekerja setelah lulus kuliahnya di salah satu perusahaan daddy nya.

Tadinya tania tidak ingin bekerja.
Tapi syarat dari daddy lagi lagi membuat dirinya jauh dengan kekasihnya raymond dan ia juga sebagai kaka tiri tania.

Raymond kesal karena ia berjauhan lagi dengan cinta nya.
Protes yang di layangkan raymond kepada nicholas tidak membuahkan hasil.

Tania berdiri memandang kota paris dari gedung tinggi dari ruangan nya.
Ruangan yang sekeliling nya kaca yang bisa ia lihat apa yang sedang terjadi di luar sana.
Daddy nya memang mengerti dirinya,jika ia sedang memikirkan sesuatu ia harus melihat pemandangan di depan nya agar otaknya berjalan dengan sempurna.

Dan terbukti selama setahun tania sangat sukses menjalankan perusahaan nya yang di bantu juga dengan dua sekertaris tania dan juga orang kepercayaan keluarganya selama ini yang sudah mengabdi bertahun tahun di perusahaan tersebut.

Tania tersenyum sendiri mengingat raymond yang berjanji akan datang menemui dirinya.

Satu tahun mereka terpisahkan, rasa rindu di antara kedua nya pun tidak bisa di ungkapkan lagi.

" maaf, tadi saya sudah mengetuk pintu berulang kali miss " isabella adalah sekertarias tania. Ia masuk ke dalam ruangan tania karena tidak mendengar suara tania, ia sedikit khawatir.

" tania, isabella. Kita seumuran. Dan kita pernah satu kelas di kampus " tania tersenyum dan berjalan menuju meja nya.

" yaa..kamu adalah atasan ku sekarang " isabella tersenyum tulus. Ia tidak menyangka ia akan bekerja di perusahaan teman sekelasnya yang tidak begitu akrab dengan nya. Tetapi ia tau tania adalah orang yang baik.

" tidak, aku hanya menjalankan bisnis daddy ku " tania duduk di kursinya.

" kau beruntung tania. Hmm..apa kau sudah siap? "

" yaa..apapun aku pasti harus siap bukan "

" kau bisa saja tidak bergabung dengan kita dan aku akan datang kesana bersama Hans " hans adalah sekertaris pria yang sejajar dengan isabella.

" aku akan kena omel daddy ku " tania sering di omelin nicholas karena tania tidak pernah mau bertemu dengan client mereka dan hanya kedua sekertarisnya lah yang bekerja.
Tania pun memberikan bonus kepada mereka berdua setiap gajian karena sudah menggantikan kehadiran tania dan bekerja dengan baik.
Tapi nicholas tidak puas.
Ia ingin dunia tau jika perusahaan nya di paris yang memegang anak perempuan nya.

Tania sering memikirkan perkataan nicholas seperti mengancam dirinya.
Jika tania tidak terjun langsung ia tidak akan pernah bertemu dengan raymond. Kakak tirinya sekaligus kekasih nya.

Omongan nicholas tidak pernah main main, ia bersungguh dengan perkataan nya.

" baiklah, aku akan menunggu mu di bawah. Hans sudah menunggu kita di mobil "

" terimakasih isabella "

Tania merapikan penampilan nya terlebih dahulu. Ia ingin terlihat rapi tentunya di mata eric.
Tania tau ia akan bertemu dengan eric. Eric yang terakhir kali bertemu di pesta pernikahan kakak tirinya dan Sepertinya eric belum tau siapa tania.
Selama ini eric bicara di telfon dengan nada kesal karena eric dan tania tidak sejalan pikiran nya.

Dan eric memanggil nama belakang tania selama ini dengan sebutan Amelia.

Tania berjalan dengan anggun ke lantai dasar, di tengah langkahnya raymond menelfon dirinya. Tania tersenyum dan mengangkat telfon nya.