Eric dan tania cerita banyak dan tidak terasa mereka mengabiskan waktu 3 jam.
Sekertaris mereka pada saat jam dua siang tadi sudah kembali ke kantor masing masing. Yollanda memasang wajah cemberut nya sedari tadi mereka di meja terpisah dengan CEO mereka. isabella maupun hans bisa melihat raut wajah yollanda yang tidak menyukai tania bos mereka.Yollanda di antar hans ke kantor nya.
Karena eric akan mengantar tania pulang nanti dengan mobil nya yang ia bawa." apa kamu sudah punya kekasih tania? " sedari tadi eric ingin bertanya dan akhirnya ia beranikan dirinya bertanya.
" yaa.. Tapi dia tidak di sini. Tadinya aku ingin menikah dengan nya saja dan tidak menjalankan bisnis ini. Sayang nya daddy ku ingin aku mandiri sepertinya "
Mendengar tania mengatakan hal yang sejujurnya membuat eric menyembunyikan kesedihan nya karena tania sudah memiliki seorang dalam hati nya.
Ia terlambat dan mungkin tidak terlambat batin nya.
Ia bisa saja mengambil hati tania dari kekasih nya.
Ia akan mencoba tanpa berfikir terlebih dahulu. ia sudah bertekad akan mencoba mengambil hati tania." jadi dia tidak di sini? " eric bertanya dengan wajah tanpa ekspresi dan tania tidak melihat itu karena ia sibuk dengan cake di depan nya. Selesai makan siang, eric memesan cake dan kopi pencuci mulut untuk tania dan dirinya. Karena obrolan mereka akan memakan waktu yang cukup lama.
" tidak, dia di amerika "
" jadi bener gosip itu? " eric terkejut mendengar kekasih tania di amerika.
" gosip apa? " tania melihat wajah eric dengan mengkerutkan kening nya.
" katanya kamu punya kekasih tapi tidak ada satupun orang kampus yang bisa membuktikan nya "
" aku baru tau gosip ini " tania tertawa mendengar hal itu tapi sejujurnya ia sebenarnya pernah dengar sekilas tapi ia tidak menghiraukan nya selama itu.
" karena kamu tidak pernah bergaul di kampus. Selesai kuliah langsung pulang atau di jemput sama kaka tersayang mu itu " yang di maksud eric adalah raymond.
" kau membencinya? " tania tersenyum dan ia mendengar kata eric seperti tidak menyukai raymond.
" sedikit, ia sangat menjaga ketat kamu di sana "
" maka dari itu pacarku, aku sembunyikan dari dirinya " tania tertawa mendengar eric tidak menyukai raymond. Karena raymond juga tidak menyukai eric.
" siapa dia? "
" hmm..nanti aku kenalkan padamu "
" apa dia tau kita bertemu? "
" ya..aku tadi mengatakan bertemu dengan client ku "
" aku sungguh sungguh tidak mengecek nama depan mu.. Jika aku tau itu kamu aku tidak akan melayangkan protes apapun itu "
" kita harus bekerja dengan jujur bukan? Tidak masalah aku menyembunyikan identitasku. Dan terbukti perusahaan kita berjalan dengan cepat "
" aku akui,, kau mengambil keputusan yang bagus walaupun aku sempat menolaknya " tania tersenyum dan menganggukkan kepala nya. Lalu tania melihat jam di tangan nya dan berkata..
" sudah sore, sebaiknya kita kembali "
" baiklah, aku akan mengantarmu "
Tanpa eric dan tania tau seseorang mengambil gambar mereka karena ia mendengar percakapan dari tadi di meja nya.
Dan saat eric tania keluar dari cafe tersebut, kesempatan orang itu untuk mengambil gambar mereka.******
Tania terkejut wajah nya ada di tabloid bisnis.
Dan tentu ia bersama eric kemarinOrang yang mengambil gambar nya kemarin adalah orang suruhan nicholas yang ia bayar untuk di berikan ke perusahaan tabloid bisnis terbesar di paris.
Nicholas puas, ia puas akhirnya dunia tau ia mempunyai gadis yang sangat cantik dan menjalankan bisnis nya selama ini dengan bagus di balik mejanya.
Isabella memberikan tabloid tersebut kepada tania karena sejak pagi hingga sekarang telfon tidak pernah berhenti untuk mengajak kerja sama dengan perusahaan nya.
Sebenarnya ada untung nya juga dengan berita tersebut, dan tania tau kebanyakan yang ingin kerjasama dengan nya ingin bertemu dengan diri nya. Bukan bawahan nya.
Tania memegang kepalanya yang terasa berat mendengar semua cerita isabella." bagaimana sekarang? Aku dan hans dari tadi sibuk mencatat nama perusahaan mereka. Sebagian perusahaan baru. Aku dan hans akan mengecek nya sebelum aku menjawab telfon dari mereka lagi "
Tania hanya diam dan menghembuskan nafas kesalnya. Ia berfikir ini semua ulah daddy nya. Ini kan yang daddy mau selama ini di pikiran tania.
" lakukan yang terbaik apa yang kamu dan hans pikirkan. Aku tidak bisa berfikir "
" baiklah tania, aku akan kembali bekerja. Maafkan kita. Seharusnya kita tidak meninggalkan kamu dan Eric "
" tidak masalah, aku juga tidak tau jika begini jadi nya. Tapi..bukan nya satu gedung akan sibuk, dengan adanya berita ini? "
" kau benar. Dan mereka semua mengeluh karena tidak ada yang bisa santai hari ini " isabella membenarkan ucapan tania dan mengatakan keluhan semua karyawan nya.
" berikan perintah apapun itu. Aku percaya padamu. Terimakasih isabella " tania melihat isabella dengan penuh harapan dan mempercayakan isabella apapun itu.
Sepeninggal isabella,
Tania berdiri dari kursi nya dan memandang kota paris di hadapan nya.
Ia tidak menyangka daddy nya benar benar licik.
Dan ia yakin raymond pasti mengetahui nya sekarang. Dan..ini sudah pukul 10 pagi gak biasanya raymond tidak menelfon dirinya. Tania berfikir raymond pasti marah kepada diri nya.
Raymond sangat sensitif kepada eric.Tapi sejak tadi handphone tania berbunyi karena penelfon nya adalah eric dan Pesan dari SMS maupun WA masuk juga dari Eric.
Tania mengabaikan itu semua.Tania membalik handphone nya karena sejak tadi eric tidak berhenti menelfon dirinya. Ia sedang sibuk di depan layar laptop nya lagi. Sebelum ia mulai kerja keras, ia menghembuskan nafasnya dengan lembut dan menyungging senyuman. Batin tania mengatakan " daddy, kau pasti tidak menyangka bakal terjadi seperti ini "
![](https://img.wattpad.com/cover/237681889-288-k67161.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Lucky Girl (END)
Roman pour AdolescentsGadis yang beruntung, itulah yang Tania rasakan. walaupun ia putri semata wayang dan tidak mempunyai saudara kandung. ia mempunyai kakak tiri yang penyayang. ke 4 kakak nya sangat menyayangi nya. gimana tidak sayang, Tania tumbuh menjadi gadis yang...