" biar ku tebak... Kau menyukai raymond tapi ia tidak memperdulikan mu bukan? " aldric seperti berfikir sebentar, karena ia percaya kepada kakaknya yang di dalam daripada wanita yang baru ia kenal semalam.
" dia hanya malu ku rasa " miranda berkata dengan sangat santai dan tetap memberikan senyuman termanis nya.
" kau tau dia sudah punya kekasih? " aldric tidak suka jika ada yang mengganggu tania. Ia tidak peduli dengan raymond tetapi ia sangat peduli dengan tania.
" kekasih? " miranda mengangkat alisnya karena ia baru tau raymond mempunyai kekasih.
" yaa.. Dia punya kekasih. Malam tahun baru ia menghabiskan nya dengan kekasihnya " aldric pun kini bicara sinis kepada miranda perempuan yang belum aldric tau namanya.
" siapa namanya? " miranda penasaran siapa kekasih raymond. Sejauh ini raymond tidak punya wanita di sampingnya kecuali adik kesayangan nya tania yang ia tau.
Pantesan saja telfon miranda malam itu di abaikan oleh raymond. Dan ia juga mengirim pesan pun di abaikan nya.
" aku tidak tau karena malam itu aku bertemu dengan mu di club bukan? Benarkan? Itu kamu? " aldric masih menodong pertanyaan bahwa memang wanita di club itu dirinya. Miranda tidak menanggapi aldric.
" apa raymond sudah memperkenalkan kekasihnya kepada orangtuamu? "
" orangtua ku kenal baik dengan kekasihnya "
" dan kau tidak tau siapa wanita itu? "
Miranda merasa aneh jika orangtua nya tau kekasih raymond seharusnya adiknya tau siapa kekasih raymond kakaknya." aku kan bilang orangtuaku. Bukan aku. Aku hanya tau itu " miranda kesal,, ia tidak bisa mencari tau berita terbaru dari raymond.
Kenapa ketiga adik raymond tidak menyukainya? Padahal mereka berdua baru saja bertemu dengan nya. Kecuali vanessa yang sudah lama kenal dengan miranda tetap wanita itu tidak menyukainya sama sekali bahkan bersikap angkuh dan sombong kepada miranda.Tania, gadis itu sangat menjaga jarak dengan nya. Padahal ia sudah memperkenalkan dirinya sebagai kekasih kakaknya. Miranda jadi malas dengan mendekati tania. Miranda rasa seperti ia buang buang waktunya mendekati tania selama ini.
Dan sekarang adik yang keberapa miranda tidak tau itu, aldric malah yang tertarik dengan nya. Miranda tau tipe aldric yang suka meniduri gadis gadis di club malam.
Miranda membodohi dirinya karena ia bisa bisanya menunggu di mobil itu. Padahal ia hafal siapa raymond yang tidak mungkin berada di club malam.
Malam itu miranda bersama teman teman nya merayakan malam tahun baru di club itu. Dan memang ia menyukai sex bebas. Tapi raymond sepertinya tidak tau hal itu.
" jadi nona, siapa namamu? " aldric membangunkan lamunan nya miranda dan miranda tetap diam dan melangkahkan kakinya menuju mobil nya.
" heii.. Kau tidak mengatakan namamu? " aldric mengikuti langkah miranda sampai ia menghentikan pintu mobil yang dibuka oleh miranda.
" dengar..hmm.. Siapa namamu tadi? "
Miranda mengingat ingat nama aldric dan aldric tersenyum sinis." aldric "
" oke.. Aldric, kau lebih baik pulang kerumah belajar yang benar dan jangan suka berkeliaran di malam hari. Aku bisa mengadukan mu kepada raymond "
" dia tau apa yang aku lakukan di sini. Hey nona.. Aku ingin tau siapa namamu? " lagi lagi tentang raymond. Padahal aldric sudah mengatakan raymond sudah mempunyai kekasih dan seharusnya wanita di depan nya tidak membicarakan raymond lagi.
" kembalilah.. Hari sudah mau malam "
Miranda dengan kasar melepaskan tangan aldric dari pintu mobil dan meninggalkan parkiran gedung perusahaan milik raymond.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Lucky Girl (END)
Ficção AdolescenteGadis yang beruntung, itulah yang Tania rasakan. walaupun ia putri semata wayang dan tidak mempunyai saudara kandung. ia mempunyai kakak tiri yang penyayang. ke 4 kakak nya sangat menyayangi nya. gimana tidak sayang, Tania tumbuh menjadi gadis yang...