Selesai makan siang, tania meminta di antarkan oleh david pulang kerumah saja.
Dengan senang hati david mengantar nya. Lalu raymond melarang nya dan ia sendiri yang akan mengantarkan tania pulang." bukan nya kamu harus bekerja dengan daddy? " pertanyaan pertama dari tania untuk raymond. Ia akhir nya tau raymond bekerja dengan daddy nya selama ini, karena pembicaraan tadi yang ia dengar dari david.
" aku akan meminta ijin kepada daddy akan terlambat datang " dengan cuek nya raymond akan meminta ijin nya dan tetap ingin tania yang di antar oleh diri nya.
" kamu benar benar tidak takut daddy marah "
" benar apa yang di katakan tania, sebaik nya kamu kembali ke kantor "
Raymond menahan amarah nya, lalu ia meminta handphone tania. Tania bingung dengan permintaan raymond. Tapi tania memberikan nya.
Raymond mengotak ngatik ponsel tania sebentar, lalu ia memberikan kembali kepada tania." baiklah, segera pulang tania,,aku akan kembali ke kantor " raymond berbicara dingin kepada tania dan meninggalkan david dan tania tanpa rasa khawatir lagi. Saat tadi ia meminjam ponsel tania, ia menyetel alat pelacak dari handphone tania yang tersambung dengan ponsel nya. Baik tania dan david tidak mengetahui hal tersebut.
*****
Setelah ia bertemu dengan raymond tadi di kantor daddy nya, tania merasa ingin sekali bertemu dengan raymond lagi. Gengsi yang ia punya mengalahkan pikiran nya. Ia benar benar menahan nya agar tidak duluan yang bertemu dengan raymond.Malam ini ia kesepian di rumah, ia tadi di ajak aldric ke pesta. Lagi lagi, tania menolak nya. Ia tidak suka dengan situasi pesta. Ia suka kesepian.
Kedua orangtua nya pun belum pulang. Apa aku akan ke apartemen vanessa aja? Tania yakin vanessa sedang sibuk dengan teman nya.
Suara langkah yang tania dengar membangunkan lamunan nya dan terkejut melihat raymond berjalan menuju diri nya dan duduk di samping tania." kenapa? Kamu seperti melihat hantu. Aku bukan hantu " tania sedari tadi melihat raymond, merasa ia di perhatikan, raymond pun bersuara. Tania pun berahli memandangi telivisi di hadapan nya tanpa suara.
" bikinkan aku kopi tania, aku lelah " raymond mengendurkan dasi nya dan menyuruh tania membuat kopi. Tania lagi lagi terkejut mendengar suruhan dari raymond.
" kamu tidak tuli kan? " melihat tidak ada pergerakan dari tania, raymond pun protes dengan dingin menyuruh tania segera membuatkan kopi untuk nya.
" iyaaa " hanya kata ini lah tania ucapkan dan berdiri membuatkan kopi untuk raymond. Tidak lama, tania datang kembali dengan secangkir kopi panas di tangan nya.
" tidur di sini? " tania bertanya dengan menaruh kopi di hadapan raymond.
" daddy menyuruhku kemari. Mereka tidak pulang kerumah " dengan pelan pelan raymond menghirup kopi nya. Dan tania diam saja mendengar jawaban dari raymond.
" apa kamu mau aku siapkan air panas untuk mu? Agar kamu seger setelah mandi nanti " tania melihat raymond seperti kelelahan malam ini.
" kamu pasti sering melihat mommy dan daddy! " raymond tersenyum mendengar tania ingin mempersiapkan air panas untuk nya." mereka terang terangan jika bermesraan "
" baiklah,, siapkan untuk ku "
" tunggu sebentar " tania pun beranjak dari duduk nya dan pergi ke kamar yang memang di siapkan untuk raymond.
Tania sibuk mengisi bathtub dengan air hangat dan mencampurkan aroma terapi penghilang rasa lelah. tanpa di sadari tania, raymond sudah berada di belakang tania dan memeluk tania. Tania kaget ada yang memeluk diri nya dan di pastikan pasti raymond. Siapa lagi yang berani dengan diri nya kecuali raymond.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Lucky Girl (END)
Teen FictionGadis yang beruntung, itulah yang Tania rasakan. walaupun ia putri semata wayang dan tidak mempunyai saudara kandung. ia mempunyai kakak tiri yang penyayang. ke 4 kakak nya sangat menyayangi nya. gimana tidak sayang, Tania tumbuh menjadi gadis yang...