Raymond dan tania kini di dalam pesawat menuju amerika.
Tania tersenyum tanpa henti nya dan bersender kepala nya di lengan raymond. Raymond sesekali mengecup kepala tania sambil sibuk dengan ipad di tangan nya. Ia akan menghubungi sahabat nya denny untuk meminta berkas 2 perusahaan nya yang ia punya untuk memberitahukan kepada Daddy nya. Itu adalah salah satu senjata raymond agar daddy nya merestui hubungan mereka jika daddy nya melarang nya nanti.Raymond tau semua tidak akan berjalan dengan mulus karena daddy nya menganggap Dirinya seperti anak Kandung nya selama ini.
Tapi apa salah nya raymond berusaha Dan jika tidak di restui Raymond akan membujuk daddy nya nanti.Pikiran Raymond sudah macam macam mengenai nicholas nanti. Tidak dengan tania. Tania merasa nyaman berada di Dekat raymond dan senang jika nanti nya ia akan bersama dengan pria yang ia cintai.
Raymond dan tania sudah tiba pagi pagi di amerika dan segera mendatangi kantor daddy nya.
Mereka berdua berjalan Bersama dengan menggandeng tangan mereka menuju ruangan daddy nya.Hati raymond tidak menentu, ia gugup, grogi dan tidak percaya diri.
Beda dengan tania yang melangkahkan kaki nya dengan santai tanpa beban di diri nya.Kebetulan nicholas Tidak terlalu sibuk hari ini membuat mereka mudah untuk bicara dengan nicholas.
Nicholas terkejut melihat kedatangan kedua anak nya." kalian, kenapa datang tidak memberitahu daddy sayang " nicholas menghampiri tania, ia sangat terkejut melihat kedua anak nya datang ke kantor nya.
" daddy,,, baru beberapa hari tania tinggal, kau kurusan " tania berlari kecil ke arah nicholas dan memeluk nya dengan perasaan rindu. Dan mengecup kedua pipi nya yang biasa tania lakukan.
" masa? Daddy gak ngerasa. Malah makin gendut " nicholas melepas pelukan tania dan menilai dirinya sendiri. Tania tertawa senang melihat daddy nya.
" apa kabar dad? " raymond mendekati nicholas dan memeluk nya. Ia menyembunyikan rasa gugup nya tapi nicholas merasakan kegugupan dari raymond. Yang tidak biasa nya raymond bersikap seperti ini kepada nya.
" kamu,,, kenapa tidak menelfonku?? " nicholas menatap tajam raymond. Raymond memberikan senyuman dengan terpaksa karena ia benar benar gugup.
Raymond bukan raymond yang nicholas kenal.
Nicholas merasa ada yang tidak beres kepada raymond dan juga tania datang bersamaan ke kantor nya." maafkan aku dad " raymond menundukkan wajah nya membuat nicholas yakin dengan penilaian nya.
" dimana vanessa? " nicholas mengabaikan pikiran buruk nya dan bertanya dimana anak satu nya lagi yang perempuan.
" dia di sana "
" kenapa gak ikut? "
" hm.. Sebenarnya ada yang mau aku katakan sama daddy sekarang " raymond menelan ludahnya dengan Susah dan menghela nafas beratnya sebelum ia berkata ia melihat ke arah tania. Tania hanya tersenyum untuk menyakinkan raymond.
" ada apa? " suara nicholas sudah berubah menjadi tidak bersahabat mendengar pengakuan dari raymond.
" dad, maafkan aku, aku mencintai tania "
Dan kini ruangan kerja nicholas seperti neraka bagi raymond.
Ia merasakan daddy nya marah kepada nya setelah ia berkata sejujur nya hubungan nya dengan tania." dad,, maafkan aku. Aku tau kamu marah saat ini " raymond kini sedang bersujud di bawah nicholas di lantai dan menundukkan wajah nya tidak berani menatap daddy nya.
Sedangkan tania, ia berdiri kaku di samping nicholas.
Tania tidak percaya raymond takut dengan daddy nya dan melakukan hal di luar pikiran nya tania saat ini.
Ia pikir raymond bisa menghadapi nya dengan biasa saja, ia tau raymond kini merasa bersalah kepada daddy nya sehingga ia bersujud kepada nicholas di depan mata nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Lucky Girl (END)
Teen FictionGadis yang beruntung, itulah yang Tania rasakan. walaupun ia putri semata wayang dan tidak mempunyai saudara kandung. ia mempunyai kakak tiri yang penyayang. ke 4 kakak nya sangat menyayangi nya. gimana tidak sayang, Tania tumbuh menjadi gadis yang...