07

19.2K 400 1
                                    

Raymond sering mencuri pandangan nya ke arah tania saat tania menikmati makan malam nya dengan santai. Raymond diam diam tersenyum.

" pernah kesini? " raymond membuka percakapan mereka.

" ya,, dengan teman ku "

" huumm " raymond menganggukkan kepala nya dengan mengunyah makanan di mulut nya.

" kamu besok kembali ke paris? " tania akhir bertanya apa yang ada di dalam pikiran nya.

" kamu menghusirku? " raymond memincingkan mata nya menatap tajam tania.

" bukan,, maksudku vanessa yang mengatakan hal itu " dengan cepat tania meralat kata kata nya.

" kamu sekelas dengan willy? "

" yaa.. Dari awal hingga sekarang "

" baiklah mulai besok aku akan pindah di sini? " dengan santai tanpa berfikir raymond akan pindah sekolah karena 6 bulan lagi sebenar nya ia akan lulus sekolah. Benar benar raymond tidak memikirkan hal itu kalau menyangkut gadis di hadapan nya.

" apa? "

" kenapa? Ada yang salah? " raymond terkejut mendengar teriakan dari tania dan mengkerutkan kening nya.

" gak ada, "

" aku bisa tidur dengan willy jika kamu ingin menempati kamar ku "

" hmm,, seperti nya kamu belum tau hal ini. Setelah mereka menikah, kita akan pindah kerumah daddy " tania tidak perlu menempati kamar raymond lagi jika ia kembali kerumah nya lagi nanti setelah pernikahan nicholas dengan hellena.

" kalau begitu aku yang akan menempati rumah itu sendiri di sana "

" kamu menyukai kesendirian " tania memincingkan mata nya. Raymond di paris ia mengetahui nya jika ia tinggal sendirian di rumah hellena yang di paris. Dan sekarang daddy mengajak hellena dan ke empat anak nya tinggal bersama di rumah tingkat 3 milik nicholas hanya raymond yang tidak tertarik.

" akan susah jika kita satu atap nanti "
Tania pun berdehem kecil dan meminum minuman di hadapan nya dan tidak lagi memperdulikan omongan raymond.

" kamu takut aku memakan mu seperti tadi tania? " raymond tersenyum lucu melihat salah tingkah tania mengungkit ia mencium tania tadi.

" stop ray, jangan mengatakan hal itu "
Tania malu mendengar nya dan menyuruh raymond diam.

" habiskan makanan mu " raymond tertawa kecil dan menyuruh tania menghabiskan makanan nya setelah itu mereka akan kembali ke rumah.

Dan rekor yang di pecahkan raymond kali ini, ia banyak bicara menggoda tania dan tidak lagi bersikap dingin kepada tania. Ia menertawai diri nya karena seperti nya ia benar benar menyukai tania.

*****
Benar saja, raymond meminta kepindahan sekolah nya yang tinggal 6 bulan lagi akan lulus dan beranjak ke kuliah. Dan kali ini hellena menentangnya. Jika sisah sekolah 6 bulan lagi buat apa raymond pindah? Apa raymond tidak bisa bertahan sebentar lagi untuk menyelesaikan sekolah nya? Raymond menghela nafas berat nya. Akhir nya ia pasrah kembali ke paris.

2 hari saja raymond di amerika. Sebelum kembali, ia mendatangi kedua orangtua nicholas untuk menyapa mereka. Dan hari pernikahan nicholas dan hellena raymond tidak bisa hadir. Ia tetap memperhatikan dari handphone,, foto foto dan vidio yang di unggah oleh vanessa. Vanessa memang selalu update apa saja yang ia lakukan. Termasuk clubbing. Jika ia melihat vanessa masih di batas wajar, raymond mendiamkan nya. Jika sudah di luar kendali vanessa, ia akan menegur nya.

Tania sering melamun merindukan sosok raymond. Dan sering membayangkan sentuhan di bibir nya. Walaupun sudah berbulan lama nya seperti rasa itu masih ia rasakan. Tania menghembuskan nafas kasar nya beulang ulang. Apa ia akan bertemu dengan raymond lagi? Pikiran itu selalu ia pikirkan dalam pikiran nya.

*****
Kini tania sudah menginjak bangku SMA. dan tentu saja raymond kuliah.
Tania tidak tau apakah raymond akan kuliah di amerika atau di paris.
Ia pun tidak pernah berhubungan melalui ponsel nya.
Jika tania mendengar vanessa bertelfonan dengan raymond, ingin rasa nya tania juga mendengar suara raymond.

Malam dimana mereka menghabiskan waktu sekedar makan malam itulah hari terakhir mereka bertemu dan tania juga tidak tau jam keberangkatan pesawat raymond saat itu.

Tania ingin sekali menanyakan kepada vanessa, aldric maupun willy tentang raymond. Ia urungkan.
Dan yang tania tau, rumah hellena sudah di jual oleh hellena sendiri. Daddy yang baik hati dan dermawan membelikan semua anak nya sebuah apartemen mewah.
Tania mengetahui saat tidak sengaja ia mendengar aldric, willy dan vanessa kegirangan mendapat kunci apartemen.
Tania pun juga di berikan.

Dan tentu saja daddy yang mengatur nya. 1 gedung apartemen di mana vanessa dan aldric akan tinggal dengan lantai yang sama dan tentu nya dengan pintu apartemen yang berbeda.

Dan 1 gedung lagi dirinya, raymond dan juga willy. Maksud daddy nya agar anak gadis nya ada yang menjaga salah satu kakak laki laki nya. Tania senang mengetahui ia akan satu apartemen dengan raymond. Tapi ia tidak tau apa raymond akan menerima nya dan kapan ia akan tinggal di situ.

Nicholas tidak perlu memberikan sebuah apartemen untuk setiap anak nya,, hellena keberatan. Jika rumah mereka saja sudah besar dan sangat luas. Walaupun para pembantu mereka banyak dan ada juga yang membawa keluarga mereka, daddy nya memberikan kamar yang layak juga buat mereka.

Sangat dermawan bukan? Ya itulah nicholas yang baik hati kepada siapapun. Hellena hanya bisa pasrah saat tau semua anak nya mendapat sebuah apartemen mewah.

" tania, aku ada acara dengan teman ku di apartemen ku. Apa kau mau datang? "

Vanessa langsung masuk ke dalam kamar tania, saat tania sedang sibuk dengan novel di tangan nya.

" tidak ness,, kamu saja " tania menolak secara halus. Ia belum mengenal pesta pesta seperti yang di lakukan oleh vanessa.

" kamu belum ke apartemen ku tania,, kamu pasti kagum melihat nya. Aku yakin warna di apartemen mu kombinasi warna pink, putih dan hitam bukan? "

Vanessa langsung bisa menebak warna apa saja yang ada di apartemen nya tania.

" dan kamu tentu gold, navy dan hitam bukan? "

Vanessa tertawa tebakan tania sangat benar.

" tentu, dari itu aku mengajak mu ke sana. Ayolahh.. Nanti willy yang akan mengantar mu pulang "

" bukan nya dia ada teman nya di kamar nya? " vanessa melemparkan willy kepada diri nya, tetapi yang tania lihat tadi di kamar willy sedang ramai teman nya bermain game "

" aldric.. Dia pasti mau "

" aldric kan sibuk dengan pacar nya "

" baiklah,, aku yang akan mengantarmu pulang, kalau perlu kamu tidur di apartemen ku " vanessa tidak kehabisan akal membujuk tania untuk bergabung dengan nya.

" tidak ness,, aku di rumah saja "

" kamu tidak bosan? Dari kita ber empat hanya kamu yang sering di rumah. Aku gak mau di bilang gak ajak kamu bermain oleh mommy dan daddy " vanessa memasang wajah memelas nya ke arah tania. Tania tertawa kecil.

" mereka sudah tau jika aku sering menghabiskan waktu ku di kamar "

" baiklah,, kamu susah sekali tania.. Aku pastikan kamu akan mengenal dunia ku dan ketagihan nanti "

" pergilah, hati hati di jalan. Jangan bawa mobil laju laju ness,, daddy akan marah jika ia mengetahui nya "

" daddy memang pemarah. Sampai panas kupingku kalau ia dapat laporan dari orang suruhan nya. Baiklah, aku akan pergi "

Vanessa pun meninggalkan kamar tania, tania tersenyum melihat tingkah vanessa. Vanessa benar benar sangat manja dan pemaksa menurut tania. Tania melanjutkan membaca novel nya hingga ia tertidur.

I'M Lucky Girl (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang