15

13.2K 316 2
                                    

Bagaikan tersambar petir saat raymond mendapat pesan dari mommy nya yang mengirim foto kelulusan tania hari ini.
Foto tersebut memperlihatkan tania, willy, mommy nya dan juga seorang cowok yang mommy nya mengatakan ia pacar tania.

Bukan raymond yang menerima foto itu,, vanessa dan aldric pun menerima nya.

Raymond sangat kesal dan ia marah sekali. Apa handphone tania rusak? Ia tidak bisa melacak keberadaan gadis tersebut akhir akhir ini,, ia pikir tania sibuk dengan ulangan nya dan tidak mengaktifkan hand phone nya selama itu. Ia kecolongan,, ia tidak tau siapa pria itu.

Raymond pikiran nya ke tania terus hari ini, ia tidak konsen saat kerja, dan siang ini berakhir di apartemen nya dan membuat vanessa terkejut dengan kedatangan raymond.

" sudah pulang kak? " vanessa membuka pintu saat tangan raymond mau menyentuh pass pintu nya.

" kamu gak kuliah? Ngapain kamu buka pintu? Tumbenn " raymond mengkerutkan kening nya dan melepaskan jas dan dasi di badan nya.
" ngg,, itu.. Aku tadi mau keluar, pas banget mau keluar " vanesaa tersenyum dan meneyembunyikan ke gugupan nya.

" jangan ganggu aku " raymond pun berlalu meninggalkan vanessa ke kamar nya. Setelah vanessa melihat raymond masuk ke kamar, dengan cepat ia masuk ke kamar nya.

" cepat keluar,, sebelum dia melihat mu "

" kenapa sih kamu gak kenalin aku sama kakak mu. Aku malah mau terlihat baik di depan nya "

" kamu gak tau dia,, cepat keluar sana "

" baiklah sayang,, aku pulang ya. Makasih yang tadi " pria itu pacar vanessa. Adit namanya. Vanessa tidak ingin raymond tau ia membawa pacar nya ke apartemen raymond,  bisa ngamuk raymond.
Adit mencium sekilas pipi vanessa dengan lembut,, dan saat itu pintu raymond terbuka.  Mereka bertiga saling berpandangan dengan keterkejutan mereka.

" vanessaaa!!!! " raymond meneriakin nama adik nya. Dan vanessa kaget dan menutup mata nya karena ia takut raymond pasti marah. Adit pun hanya menunduk dan diam saja.

Kini mereka bertiga duduk di ruang tamu, raymond melihat tajam ke arah vanessa dan juga adit secara bergantian dan mereka berdua menunduk takut.

" siapa yang mau jelaskan situasi ini? "

" maaf ka sebelum nya, saya adit teman kampus vanessa. Maaf tadi saya takut mau ketemu kaka,, jadi nya saya sembunyi di kamar tadi " adit berbohong demi kekasih nya, agar vanessa tidak di marahin raymond. Vanessa terkejut dan melihat ke arah adit. Melihat sikap vanessa, raymond tau adit berbohong dan ia hanya mengkerutkan kening nya, dan kemudian ia memijat pelepisnya dengan menutup mata.

" katakan sejujur nya vanessa. Kenapa kamu membawa dia ke sini. Dan apa yang kalian lakukan di sini " suara raymond terdengar menakutkan tapi sangat pelan karena ia lagi gak mood banget.

" aku cuma masak aja kok ka.. Tuh ada sisah nya di meja. Gak macam macam. Sumpahh " vanessa menunjuk meja dengan kepala nya dan melayangkan dua jari tanda peace kedepan wajah nya.

" aku tau dunia mu vanessa. Jika kamu melakukan kesalahan aku tau. Jadi apa yang kamu lakukan di sini vanessa!!! " raymond masih bersabar menghadapi vanessa.

" baiklah. Aku salah. Maafkan aku " vanessa menunduk meminta maaf.

" tapi kak,, jangan marahin vanessa,, dia.. " adit ingin membela vanessa tapi raymond memotong nya.

" aku lagi gak mood,, terserah kalian. Aku mau keluar " raymond berdiri dari duduk nya dan pergi dengan membanting pintu nya.

" apa ia baik baik saja? " adit melihat kepergian raymond dan bertanya kepada vanessa.

" aku rasa ia ada masalah. Semoga ia lupa memarahi ku setelah ia baik " vanesaa malah takut jika raymond menjadi raymond yang ia kenal bisa habis vanessa.

*****
Raymond pergi ke supermarket terdekat untuk belanja isi kulkas nya. Ia ingat minuman yang biasa ia minum habis di kulkas dan biasa ia menyuruh pembantu nya untuk belikan. Tapi kali ini ia sendiri yang ingin beli.

Sesampai di apartemen raymond melihat vanessa di depan tv dengan senyum senyum di handphone nya.
Raymond mengabaikan vanessa lalu ia duduk di samping vanessa dengan membuka minuman kaleng nya.

" kaka ada msalah kah? "
Tidak ada jawaban dari raymond, ia hanya meneguk minuman nya.

" oya, mommy hari ini mengirimkan foto kelulusan tania dan willy. Aku terkejut, tania punya kekasih sekarang. Aku kira dia cerita hanya bohong kepada ku "

" apa yang ia ceritakan ke kamu? " raymond berkata dingin ke vanessa.

" siapa? Maksud kaka siapa?  Tania or mommy? " vanessa gak ngerti maksud raymond. Dan ia mengkerutkan kening nya dan menanyakan kepada raymond.

" lupakan " raymond meraih remote dan mengganti siaran di telivisi hadapan nya.

" mau lihat gak foto nya,, ini dia,, cakep yaa. Tania bilang mereka mau kuliah bareng di paris. Jadi kangen sama tempat kelahiran kita di sana kak. Kapan kapan aku akan pergi ke sana. Daddy beli rumah di sana kan? Tania bilang dia tinggal di sana. Willy ikut aldric. Aku kira mereka bakal sama sama lagi " vanessa panjang lebar menceritakan tania kepada raymond. Raymond tidak fokus ke telivisi di hadapan nya. Pandangan nya kedepan tapi kuping nya mendengar semua yang vanessa katakan. Dan vanesaa mengatakan hand phone tania rusak,, jadi ia tau kenapa tania tidak bisa ia lacak lagi.
Raymond mengerutuk diri nya berkali kali.

*****
Disisi lain, tania duduk di dalam pesawat dengan perasaan senang, akhir nya ia bisa pergi juga.
Di bandara saat itu sebelum ia naik ke pesawat, ia berbicara kepada pria yang selama ini mau menolong nya. Pria itu teman tania satu satu nya yang berhasil mengambil hati tania yang membuat tania tertawa jika mereka bersama selama ini dan tania tidak lebih menganggap pertemanan mereka. Tania tau ian menyukai dirinya, tapi tidak dengan tania.

Ian nama pria itu. Ian sangat baik kepada tania dan ia bersyukur ian mau membantu nya.

" terimakasih ian.. Kamu sangat baik selama ini "

" tapi kamu yakin mau pergi sendiri? Apa aku harus beli tiket untuk menemani mu? " ada nada ke khawatiran yang di tunjukkan oleh ian.

" dan aku langsung di bunuh sama bella " tania memicingkan tatapan sinis dengan mulut manyun ke depan.

" berapa kali ku katakan bella bukan siapa siap ku " ian menatap tania dengan mata berbinar. Ia tidak tau kapan ia bisa bertemu dengan tania lagi. Gadis cantik yang membuat dirinya jatuh cinta kepada tania.

" oya,, dan bella cerita jika kamu sudah menyentuh nya "

" oh tuhan, pantes kamu menolak ku terus. Baiklah hati hati di sana. Kalau saja gak ada tawaran itu, aku akan mengikuti mu " ian langsung mendekati tania dan memeluk tania, tania menyambut nya dengan senyuman dan pelukan erat.

" aku pasti merindukan mu ian "

" aku juga, lebih dari itu.terimakasih tania " ian berbisik mesra di pelukan tania dan tania bisa mendengar nya. Sebelum tania meninggalkan ian, ian mencium kening tania dengan lembut dan berhenti 2 menit di kening tania.
Tania cuma bisa tersenyum dan mencium pipi ian dengan lembut saat ian melepas ciuman di kening nya.

I'M Lucky Girl (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang