32

6.9K 224 0
                                        

Siang ini kampus sangat ramai.. Theo yang sedang berkumpul bersama 5 teman teman nya di taman menghentikan tawa nya saat Ia melihat dari kejauhan tania berjalan sendiri dan yang ia yakini tania menuju kelasnya.
Eric yang melihat theo sedang melihat sesuatu dan Ericpun melihat ke arah yang dilihat theo.

" kau sudah mendapatkan nya? " Eric berkata dengan suara dingin nya melihat ke arah tania berjalan.

" tidak.. Naila mengatakan aku harus menyerah " theo berkata dengan suara sedihnya.

" ya.. Kau memang harus menyerah " timpal salah satu teman nya yang melihat juga tania berjalan.

" apa kau menyukainya? " theo bertanya kepada eric membuat eric mengalihkan pandangan nya ke arah theo dengan tatapan sinis.

" kau mencurigaiku? "

" sepertinya " theo dengan santai memang mencurigai eric dan mengangkat kedua bahunya acuh. Tapi eric seketika berubah wajahnya menjadi dingin kembali

" aku sempat menyukainya. percaya padaku, dia gak bisa kau dapatkan? " eric berkata jujur. Sempat ia menyukai tania karena sering di bawa oleh kakaknya dion dan bertemu langsung dengan tania dari dekat.
Tapi sepertinya tania tidak tau kalau eric dan tania satu kampus.

" apa kau tau sesuatu? " theo menjadi curiga kepada eric yang mengetahui sesuatu tapi eric tidak mengatakan nya.

" tidak ada. Sebaiknya kau mulai mencari gadis yang lain sebelum stock gadis cantik di kampus ini semua pada sold out "

" kau kira mereka barang? "

Eric dan ke empat teman nya tertawa bersama dan berbicara tentang wanita yang lain selain tania sekarang.

Sudah waktunya pulang kuliah.
Tania tanpa sengaja menabrak seorang pria dan menjatuhkan ransel pria tersebut.
Tadinya tania berjalan dengan menjawab panggilan di handphone nya dan tidak memperhatikan jalan nya.
Tania pun meminta maaf tanpa melihat siapa di depan nya dan saat mengambil tas pria itu dan memberikan nya, tania terkejut ia mengenali pria itu.

" kamu.. " tania gak ingat nama pria di hadapan nya. tapi ia ingat pria di depan nya adik nya teman raymond yang sering mereka bertemu kalau raymond mengajaknya bertemu dengan client nya urusan pekerjaan di luar.

" kau buru buru sepertinya "

" yaa.. Maafkan aku "

" tidak masalah "

Dan ini pertama kalinya eric dan tania bicara.
Tania pun langsung pergi meninggalkan eric dan melanjutkan langkah nya dan meneruskan panggilan nya.

" sama siapa kamu bicara tania? " suara tajam terdengar dari handphone tania.

" cemburu sekali kamu "

" aku dengar suara laki laki "

" aku baru tau adiknya teman mu kuliah di sini juga "

" teman? Siapa? "

" aku hanya mengenali teman mu satu "

" oh.. Laki laki yang menatapmu itu " raymond pun ingat siapa yang di maksud tania. Karena memang tania tidak hafal nama lelaki itu.

" aku melupakanya " tania enggan berdebat lagi. Raymond memang pencemburuan.

" jadi kapan kamu kesini? "

" sebentar lagi tuan pencemburu "

" baiklah,, hati hati di jalan sayang "

Tania pun dengan cepat mengendarai mobil nya nenuju kantor raymond.
Raymond menyuruhnya ke kantor karena ia merindukan tania.
Tania tau persis apa maksud kata merindukan itu.

Sudah 8 hari mommy dan daddy nya di apartemen membuat kedua tidak bisa berbuat apa apa.
Hellena dan nicholas belum kembali ke amerika karena mereka akan mengurus sedikit vanesa dengan adit.
Setelah itu mereka akan kembali.

Aldric dan willy mereka berdua sudah kembali setelah 5 hari berjalan. Sebelum aldric kembali, aldric memperingatin kepada tania tentang wanita yang bernama miranda.
Tania pun tertawa juga mendengar cerita aldric. Dan tania menceritakan juga miranda yang bertemu dengan hellena.

Awalnya tania takut miranda mengambil raymond darinya dan cemburu.  Tapi melihat miranda yang di depan raymond sangat manis sekali dan di belakang raymond kepada semua keluarganya mengatakan dirinya kekasih raymond, tania merasa kasihan kepada miranda.

Miranda memang cantik, tania mengakuinya.
Tapi tania jadi kasihan miranda tidak pernah di tanggapi oleh raymond selama ini. Dan tania berharap semoga miranda segera sadar dan menjauhi raymond.

Tania sudah berada di perusahaan raymond dan semua mata tertuju kepada tania.
Tania rasa ia tidak salah dengan pakaian nya,, setiap tania tersenyum kepada semua orang yang memandanginya ia juga sebentar sebentar meneliti penampilan nya.
Sampailah tania ke depan meja sekertaris raymond. Dan sekertarisnya itu langsung bisa mengenal tania dan mempersilahkan tania masuk ke dalam ruangan raymond.

Tanpa di duga di dalam ada miranda.
Seharusnya sekertaris nya mengatakan jika raymond sedang ada tamu. Tania menutup pintunya kembali dan lebih baik ia tidak mengganggu raymond sedang bekerja.

" kau tau ada tamu di dalam bukan? " tania berdiri di depan meja sekertaris raymond dan mengajak berbicara.

" tadi Mr. Raymond mengatakan jika nona datang langsung masuk ke dalam ruangan "

" apa mere... " baru saja tania ingin bertanya, pintu ruangan kerja raymond terbuka dengan kasar.

" jadi kamu kekasih raymond? " miranda mendekati tania saat menutup pintu ruangan raymond dan sekertaris yang berada di balik meja segera pergi meninggalkan tempat tersebut karena ia tidak ingin terlibat di kedua wanita di hadapan nya.

Yang mendapat pertanyaan tiba tiba di hadapan nya tania hanya mengerjapkan mata nya berkali kali.
Apa yang sedang terjadi barusan? Ya tuhan, apa raymond memberitahukan nya? Tania memilih diam tanpa menjawab miranda.

" ku rasa kalian harus membuka mata kalian. Bukan nya kalian adik kakak? Apa kau... Apa kau sudah tidur dengan pria ku? " miranda masih mengatakan raymond prianya. Tania tetap diam dan memilih tidak menanggapi miranda.

" kalau kau diam artinya iya. Murahan sekali " miranda pun berkata dengan jijik kepada tania membuat tania kesal di buatnya. Tania tau semuanya tentang miranda di luar. aldric menceritakan semuanya sebelum aldric kembali.

" apa berganti pria setiap malam dan melakukan sex bukan nya cewek murahan juga? "

" kamu... " miranda melotot kan matanya karena tania mengatakan miranda seperti itu dan miranda berfikir pasti aldric yang memberitahukan nya.

Malam dimana aldric sepertinya akan menghabiskan malam terakhirnya ia akhirnya mendapatkan miranda di club malam. Aldric tau kalau miranda juga seperti dirinya melakukan sex bebas.
Aldric pun merayu miranda dan mengatakan akan membantu miranda mendapatkan kakaknya. Karena dirinya akan kembali setelah mereka melakukan sex malam ini. Miranda yang di imingi raymond pun mensetujui ajakan aldric dan mereka melakukan percintaan yang luar biasa malam itu.

Aldric hanya membohongi miranda. Ia penasaran rasa miranda sebelum ia kembali ke paris.
Aldric tidak akan memberikan kakaknya kepada miranda dan akan tetap melindungi adiknya tania yang sekaligus akan menjadi istri raymond nanti.

Aldric menceritakan semuanya kepada tania. Membuat tania tertawa senang.

" kau juga tidur dengan adik pria yang di dalam " tania melanjutkan kata pedasnya agar miranda harus tersadar dari mimpinya.

I'M Lucky Girl (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang