39

11.7K 252 2
                                    

Tanggal dan bulan sudah di tentukan.  Tentu raymond tidak ingin berlama lama dan dia bisa membayar mahal semua orang untuk mengurus semuanya dalam waktu 2 minggu dari hari dimana raymond berbicara serius dengan kedua orangtua mereka.

Vanessa dengan suaminya, Aldric, dan Willy tentu mereka sangat terkejut saat hellena menelfon mereka agar segera terbang ke amerika karena mereka akan merayakan pesta pernikahan raymomd dengan tania.

Sebagian besar dan keseluruhan rata rata para pebisnis mereka berada di amerika dan mereka sepakat mengadakan pesta di sana.

Raymond dan tania sangat bahagia sebentar lagi acara mereka akan mulai.
Deg deg kan tania rasakan.
Ia banyak tersenyum sendiri di depan cermin saat dirinya di rias.

Pintu ruangan terbuka, tania bisa melihat orang yang masuk ke dalam ruangan nya.

" eric " tania mendesahkan nama eric saat melihat eric tersenyum ke arah nya.

" hai, kau cantik sekali tania " eric kagum,  ia memang memuja tania. Ia menyukai tania. Tapi entah itu cinta atau bukan.  Ia mengagumi tania selama ini. Siapa yang tidak suka dengan tania.  Tania mempunyai wajah blasteran yang cantik.

" terimakasih " tania memberikan kode kepada perias nya untuk menyudahi dulu karena ia ingin bicara kepada eric.  Tidak mungkin eric masuk ke dalam ruangan jika ia ingin bicara dengan nya. Dan di pastikan, jika raymond tau ia akan marah kepada eric. Atau mungkin raymond akan melaksanakan sumpah nya di ruangan ini.
Ya tuhan, membayangkan sampai itu terjadi,  raymond benar benar posesif kepada diri nya.

" apa yang membuat mu kemari " tania melihat wajah eric saat perias keluar dari ruangan dan hanya mereka berdua di dalam ruangan.

" jadi pria itu kakak mu sendiri?  " eric mengambil kursi dan duduk di samping tania.

" ya.. Kita tidak sedarah "

" ia tetap kakak mu tania. Tapi Jika aku tau selama ini itu dia aku tidak akan berani melangkah lebih jauh lagi " tania tidak bersuara.  Ia terdiam dan tersenyum menanggapi omongan eric.

" Waktu itu aku ingin melamarmu, ingin menikah denganmu " eric menatap mata tania.  Ia ahirnya beranikan diri berkata jujur apa yang ingin ia lakukan saat itu.

" kita akan bersahabat " tania menawarkan persahabatan kepada eric.

" yaa.. Kita mulai sekarang bersahabat. Selamat tania, aku senang kau menemukan hatimu " eric berdiri dan mengambil tangan tania untuk berdiri dari duduk nya dan memeluk tania. Tania terkejut tapi ia memaklumi nya.  Dan berdoa semoga raymond tidak tau. Bukan selingkuh, tapi mengingat karakter raymond yang sangat posesif terhadap diri nya.

" kalau dia menyakitimu, datanglah padaku " eric melepas pelukan nya dan memandang wajah tania.

" aku percaya padanya " tania akan percaya kepada raymond. Walaupun raymond dulu seorang playboy dan banyak yang tau hal itu. Tapi selama raymond mengambil kesucian tania, ia bisa melihat raymond tidak pernah bermain wanita lagi walaupun mereka melakukan LDR selama ini

*****
Tania sangat lelah. Begitu juga dengan raymond. Tetapi mereka berdua sangat bahagia.
Raymond memeluk tania dari belakang saat tania menutup pintu saat penata rias selesai melepas semua perlengkapan termasuk baju di seluruh badan tania.

" kau harus ku hukum " raymond berbisik tepat di telinga tania dan sekejap mencium leher tania.

" hukum?  Apa yang aku lakukan ray "
Tania terkejut, kenapa ia harus di hukum. Ia membalikkan badan nya dan mereka berdua saling menatap satu sama lain.

" kenapa tidak bilang padaku jika eric masuk ke dalam ruangan mu " raymond mengetahui nya saat aldric tidak sengaja melihat eric masuk ke dalam ruangan raymond dan meledek sang kakak nya. Karena ia suka melihat raymond cemburu.

" oh astga, kau tidak perlu cemburu. Eric... " tidak habis kata kata tania, raymond menyambar bibir tania dan ia melakukan dengan lembut.  Menekan kepala tania agar ciuman mereka makin bergairah.  Tania mengkalungkan kedua tangan nya di leher raymond.  Ia meyukai ciuman raymond.  Raymond sangat ahli di bibir nya menurut tania.

" aku tidak suka kau menyebut nama pria lain selain nama ku " raymond melepas ciuman mereka, nafas mereka tidak beraturan dan kening mereka menyatu. Tania tersenyum hangat.

" walaupun itu aldric dan willy?  "

" termasuk mereka.  Kau tau bukan, mereka menyukai mu juga sama seperti aku " tania tertawa mendengar nya.

" tapi hatiku untuk raymond " detik itu juga raymond mencium lagi tania dan mengangkat tania dalam gendongan nya, kedua kaki tania melingkar di pinggang raymond.
Sambil melesakkan lidah mereka makin dalam,  raymond membawa tania ke ranjang besar yang ada di ruangan itu. Raymond dengan hati hati menaruh tubuh tania di atas kasur nya.

" aku ingin kau yang mengambil kendali malam ini " raymond berkata dengan suara serak nya.

" aku lelah, bisakah kita menundanya " tania menggoda raymond, sejujurnya saat raymond menggoda nya dari tadi dengan ciuman panas mereka, tania ingin meminta lebih dari itu.

" kau bercanda? Kalau begitu aku yang akan membuat puas malam ini " tanpa berkata kata lagi,  raymond mencium tania dan melakukan dengan lembut dan lama lama mereka menjadi ganas. Tania yang mengambil kendali malam ini,  raymond menyukai nya. Raymond menyukai sikap tania malam ini yang sangat ganas kepadanya. Tania akan memuaskan suami tercinta nya.

I'M Lucky Girl (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang