14

12.7K 324 1
                                    

" Taniaa "
Tania melangkahkan kaki nya ke dalam rumah dan mendapatkan nicholas dan hellena masih berada di ruang tamu. Tania terkejut dan melihat jam di tangan nya menunjukkan jam 9 malam.

" daddy mommy belum tidur? " tania menyapa tersenyum dan duduk di samping mommy nya.

" berapa kali daddy katakan tania, sopan sopan tolong sopan sama anak teman daddy " nicholas sudah berulang kali mengatakan hal ini kepada tania, tapi tania mengiyakam dan tetap melakukan yang sama.

" dad,, tania kan baru umur nya 17 tahun,, tania masih menyukai pria kok. Contoh nya ka willy, ka aldric, ka raymond "

" mereka bertiga kaka mu "

" ya,, aku tau,, jadi berhentilah menjodohkan dengan pria manapun dad. Aku tetap akan melakukan yang sama "

" tania " hellena mengelus lembut punggung anak gadis nya dengan senyuman memperingatkan kepada tania agar mengontrol nada bicara nya.

" ya mom,, maaf dad.. Tania minta maaf. Tapi sungguh, tania minta berhentilah menjodohkan tania dengan anak teman daddy. Tania baik baik saja. Jika memang tania menyukai seorang pria, tania akan memperkenalkan kepada daddy, mommy, omma dan oppa. Tania janji " suara tania terdengar lembut dan pelan tidak seperti tadi saat melayangkan protes kepada daddy nya.

" tapi,, jangan kamu mengurung dirimu di kamar terus tan,, daddy khawatir " daddy nya pun juga sudah memelankan suara nya seperti tania dan ada nada ke khawatiran.

" daddy gak perlu khawatir berlebihan.
Hmm... dad, mom kuliah nanti tania ikut ka raymond dan ka vanessa yaa " tania pun akhir nya meminta juga kepada mereka berdua. Karena sebentar lagi ia akan lulus sekolah dan melanjutkan kuliah.

" bukan nya daddy gak mau mengirimmu kesana. Kamu dan willy daddy akan kirim ke sydney sama aldric. Mommy juga setuju " hellena hanya mengangguk setuju dengan suara dari nicholas.

" itu yang terbaik untuk mu tania " hellena pun akhir nya bersuara juga.

" tapi jika kamu memang ingin kesana,, nanti kita akan bicarakan lagi " melihat raut wajah tania yang cemberut, hellena pun berkata yang membuat tania tidak lagi menekuk wajah nya.

" baiklah mom, dad.. Tania ke kamar duluan. Selamat malam " tania pun mencium kedua pipi kedua orangtua nya lalu naik ke lantai atas menuju kamar nya.

Di hari sabtu dan minggu tania memang menempati rumah besar nya dan di hari biasa ia menempati apartemen nya. Willy pun sama seperti tania. Karena raymond, vanessa, dan aldric tidak bersama lagi dengan nicholas dan hellena.

" sebentar lagi anak anak meninggalkan kita sayang "

" yaa.. Mereka tumbuh dengan cepat. Tentang permintaan tania, aku akan bicara dengan raymond dulu "

" yaa,, bicarakan dengan nya. Jangan buat tania bersedih lagi "

Mereka berdua berbicara setelah mereka berdua melihat tania sudah menutup pintu kamar nya agar ia tidak memdengar obrolan mereka.

*****
Raymond mematung di tempat nya setelah mendengar semua yang ia dengar. Ia tidak menghiraukan panggilan vanessa di hadapan nya

" kak.. Kaaaa woiiii " vanessa melambaikan tangan nya di hadapan wajah raymond.

" apa sih " raymond tersadar dan merebahkan diri nya di atas sofa.

" tadi tania telfon dan mencari mu lagi,, kenapa sih gak nelfon dia " vanessa duduk di hadapan raymond.

" sudah tadi " raymond berbohong karena ia tidak ingin vanessa lebih berisik lagi.

" bohong,, pasti ada apa apa nya "

" berisik " raymond menutup wajah nya dengan bantal sofa.

" pindah ke dalam sana. Jangan di sini. Nanti ketiduran lagi kayak kemarin "

" iya bawell " raymond gak tahan lagi dengan ocehan vanessa, dan langsung pergi menuju kamar nya.

Seperti ini ia bersama vanessa. Ia sebenarnya menolak vanessa di kirim bersama nya. Sangat membuat nya tidak tenang selama vanessa tinggal bersama nya.

Sampai di kamar raymond merebahkan diri nya di kasur empuk nya dan ia membuka pesan dari tania.
" maafkan aku tania,, aku janji setelah aku membangun perusahaan ku sendiri aku akan memintamu kepada daddy dan mommy kita " raymond berkata dalam hati nya dengan melihat semua pesan dari tania. Ia hanya membuka tanpa membalas nya.

Raymond sedang membangun perusahaan nya sendiri. Setelah ia belajar banyak dari daddy nya. Dan perusahaan itu tidak ada yang tau, yang berada di amerika yang di handle oleh sahabat baik nya yang ia berikan kepercayaan. Dan yang ia dengar dengan cepat dan berani nya pria yang bernama Denny itu sudah mengembangkan nya ke negara inggris walaupun perusahaan kecil dan Denny yakin akan besar seperti di amerika.

I'M Lucky Girl (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang