"Aku tidak yakin dgn ucapanmu" gumam jennie dlm hati.
........
Pagi ini lim akan berangkat bekerja, Sblm berangkat ia mndatangi kamar dimana istrinya tertidur smlm untuk berpamitan, tapi trnyata jennie tidak ada di ranjangnya, lim bergegas menuruni tangga menuju ruang tamu tapi lagi-lagi istrinya tidak ada disana, Lim merasa panik, fikir lim jennie kabur seperti beberapa waktu lalu.
"Jennie kim!!!" Teriak lim dgn kesal.
"Hei.. aku disini kenapa kau berteriak!"Suara jennie yang muncul dari arah dapur.
"Jennie?? aku fikir kau akan kabur dan meninggalkanku lagi" Ucap lim sedih.
"Tidak! aku msih disini. apa pedulimu jika aku kabur?" Ucap jennie heran.
"Jika kau brani-brani kabur dan meninggalkan aku sendiri. aku pastikan akan membunuh kekasihmu!" Ucap lim dgn tatapan mengancam.
"Jika kau brani? aku dgn senang hati mengakhiri hidupku utk bersama dgn kekasihku" Jwb jennie menantang.
"Kauuu...!!" kesal lim yg lgsung mendorong jennie ke tembok dan merapatkan tubuhnya dan tubuh jennie.
Lim mencium Jennie dan menggigit bibir bawah nya, Jennie yang trus mendorong tubuh lim yang terus mecium bibirnya, lim membuat banyak tanda kepemilikan di leher jennie. Lalu melepaskan jennie.
"Itu adalah tanda jika kau milikku. Jgn brani keluar dari rmh ini!" Sambil tersenyum licik lalu meninggalkan jennie sendiri.
Jennie Berlari kekamar mandi utk membersihkan diri karna merasa jijik dgn apa yang dilakukan lim.
........
Sesampainya dikantor lim disambut oleh para karyawannya.
"Selamat pagi pak" Ucap jiso.
"Selamat pagi..." Jwb lim sambil melempar senyum.
"Mr lim.. ada yang mencarimu sejak tadi, aku menyuruhnya utk menunggu di loby" Ucap jiso.
"Baiklah... kau kembali bekerja aku akan menemuinya sendiri." Jwb lim santai.
"Baik Mr.. Permisi," Ucap jiso sopan.
Lim menuju loby, Dan tampak lah seorang gadis cantik memakai baju formal, Ya dia adalah Rose kekasih lim, yang beberapa waktu lalu diminta utk menjadi sekretaris pribadi lim.
Rose yang melihat lim langsung berlari menghampiri lim dgn wajah bahagianya."Oppaaa..." Panggil rose manja.
Cupp
Rose mencium pipi lim singkat.
"Heii.. Jgn lakukan itu, Kita skrg berada dikantor." Ucap lim Sambil melihat kearah sekitar.
"Mianhe oppaa... Refleks" Jwb rose.
"Ikut aku ke ruanganku, akan aku tunjukkan tugas-tugasmu" ucap lim.
"Tunggu oppa" Sambil menggenggam erat lengan lim.
"Jgn sperti ini, apa nanti kata karyawan-karyawanku."
melepaskan genggaman rose."Hmm baiklah oppa" tunduk rose dan mengikuti lim dari belakang.
Sesampainya di ruangan lim menjelaskan tugas-tugas rose sbagai sekretaris pribadinya.
"Baiklah... Jika kamu kurang mengerti apa yang aku jelaskan kamu bisa bertanya" Ucap lim.
"Aku mengerti oppa" Jwb rose.
"Dan satu lagi, saat berada di kantor jgn panggil oppa, panggil Mr lim. sperti karyawan-karyawan yg lainnya" Ucap lim tegas.
"Siap Mr lim" jwab rose Sambil tersenyum.
........
Pagi berganti siang, dan siang berganti sore stelah mengantar rose pulang, Lim bergegas pulang menuju rumahnya.
Tok tok tok....
Jennie yang mendengar ketukan pintu bergegas membukanya.
"Hai sayang?" Sapa lim lembut.
Cuppp
Lim mencium kening istrinya.
Jennie hanya melihatnya sekilas dan langsung meninggalkan lim menuju kamarnya.
Lim maklum melihat tingkah istrinya yang terus mengacuhkannya. Mungkin karna jennie yang belum bisa mencintai lim.
Setelah mandi lim menuju kedapur dan melihat meja makan yang dipenuhi makanan.
"Benarkah? apakah dia memasak utk ku?" Lim tersenyum.
Lim langsung melahap mkanan yang ada di meja.
"Masakan istriku benar-benar enakk" Gumam lim dalam hati, Sambil trus melahap makanan yang istrinya buat tsb.
Setelah makan lim menuju kamar jennie, dan melihat jennie sdg berdiri di balkon kamarnya. Lim mendekati jennie dan memeluknya dari belakang.
"Sayang?Makasih ne.. Masakanmu benar-benar enak" Ucap lim sambil berbisik dan mencium pipi jennie dari belakang.
Jennie tidak menjawab lim dan langsung melepaskan pelukan lim lalu duduk di kursi dekat situ.
"Sayang? apa kau masih marah padaku?"tanya lim sambil membungkukkan tubuhnya dan mengangkat dagu jennie dgn jarinya.
Jennie menarik wajahnya menatap kearah langit.
Lim menekuk satu lututnya dihadapan jennie dan Menggenggam tangan jennie, mengambil sesuatu dari sakunya, ternyata lim mempersiapkan sebuah cincin yang diam-diam ia beli sepulang dari ia mengantar rose."Mianhe jennie kim..." Ucap lim sambil menyodorkan cincin.
Jennie berdiri dan menarik tangan lim agar berdiri.
"Aku tidak akan berdiri sampai kau menerima maafku dan memakai cincin ini" Ucap lim sambil menundukkan kepalanya.
Jennie Mengarahkan jarinya ke arah cincin, dan ya cincin itu telah terpasang di jarinya.
"Berdirilah... Aku memaafkanmu" Ucap jennie datar.
Lim yang mendengar jennie dan melihat cincinnya telah melingkar di jari jennie langsung tersenyum bahagia.
Lim memeluk jennie dgn erat."Jennie... Jadikan aku suamimu dan satu-satunya lelakimu" Ucap lim yang trus memeluk jennie.
"Aku akan berusaha semampuku, Tapi beri aku waktu." Jwb jennie Melepas pelukan lim lalu menarik tangan lim menuju keluar kamar, Jennie mengunci pintunya dan duduk ditepi kasur.
Jennie trus melihat jarinya yang terlingkar cincin dari suaminya itu. Nyatanya jennie sedikit demi sedikit mulai luluh dgn perlakuan suaminya, tapi ia hanya ingin memastikan lebih dalam ttg perasaannya kpada lim.
........
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim JENNIE
Roman d'amour....... "sayang maaf kan aku, Aku mohon jangan tinggalkan aku dgn keadaan seperti ini. Aku mohon Sayang bangunlah, aku berjanji akan slalu menurut padamu, aku mohon lim aku mohonnn aku mencintaimu sayang benar-benar mencintaimu" -Jennie Kim Dosa dit...