Hanya aku dan kamu

4.5K 244 2
                                    

Lim mnghela kasar nafasnya. Lalu ia tertidur pulas, aku melihat wajah lugu lim saat sdg tertidur Dan itu sangat imut.

..........

Drrttt...drtttt (Kai calling)

Hp ku berbunyi dan bergetar, aku langsung beranjak cepat dari ranjang untuk mnjauhi lim, Kmudian mengangkat telp. Aku berjalan kearah balkon.

"Hallo?" Ucapku membuka obrolan.

"sayang? aku merindukanmu" ucap kai mnja.

"Mianhe syg.. aku sdg tidak dikorea" ucapku.

Lalu aku menceritakan segala yg terjadi diantara aku dan lim.
Kai terkejut mendengarku, bahkan nada bicaranya mnjadi kesal.

"Sayang.. lekaslah bercerai stelah itu kita bisa menikah" Ucap kai.

"Tentu sayang, setelah satu bulan ini kmi akan bercerai." ucapku menenangkan.

Saat aku sdg asyik berbincang dgn kai, tiba-tiba aku merasakan nafas hangat di leher belakangku, Sebuah tangan menelusup kedalam bajuku dari belakang, dgn cepat aku mematikan telp kai. Dan saatku ingin berbalik, seseorang itu memelukku dari belakang dgn sangat erat, dan tangannya membelai lembut perutku.
Aku berusaha membalik tubuhku, aku melihat tatapan lim yang lembut membuatku tak ingin memberontak. ia terus mengeluarkan tangannya dari dalam bajuku, tiba-tiba mengendongku dari depan seperti balita.

"Lim apa yang kau lakukan?" ucap ku.

"Apa yng kau bicarakan dgn kekasihmu?" ucap lim, sontak mmbuatku terkejut.

"Tidak.. aku tidak berbicara dgn siapapun" ucapku membantah.

"Benarkah?" ucap lim menggodaku.

Aku tidak mnjawab, terdiam dan fikiran ku melayang, aku takut jika lim menyiksaku.

Lim menurunkan tbuhku di ranjang, Ia membaringkan tubuhku dan tubuhnya menyatu dan menutupnya dgn selimut.

"Lim.. apa yg ingin kau lakukan, menjauhlh aku tidak bisa tidur seperti ini."ucapku kesal.

Tiba-tiba lim mendekatkan wajahnya ke wajahku, Aku bisa merasakan detak jntungku dan jntungnya berdegup sangat kncang. nafasnya menderu kmudian lim akan mencium bibirku, tapi dgn cepat aku memalingkan wajahku hingga ciuman lim mendarat di pipiku.
Lim melanjutkan ciumannya di pipi kananku dan turun ke telinga lalu keleherku.
Aku merasakan nafasnya yang hangat.
Ia trus menciumi leherku, bahkan mmbuat tanda disana.
Tangan nya pun ikut bermain, saat lim menangkup kn tangannya dan akan meremas payudaraku perlahan aku langsung tersadar, Aku menghempaskan tangannya dgn kasar.

"Lim! menjauhlah dariku!"ucap ku meninggi.

"Aku rindu sayang" ucap lim yang sedari tadi mencium leherku.

Aku memiringkan tubuhku dgn kuat, membuat lim terjatuh dari atas tubuhku.
Lim menangkup kedua pipiku, dgn cepat mencium dan menggigit bibir bawahku. Aku menutup rapat-rapat bibirku membuat lim berputus asa.
"Jennie? apa kau belum mencintaiku?" ucap lim lirih.

"Tidak.. aku tidak akan mencintaimu, dan sepertinya kau tak pantas untuk itu" ucapku sambil beranjak dari ranjang.

Aku keluar dari kamar meninggalkan lim, menuju ke ruang tv. Saat aku ingin mengambil cemilan, aku melihat piring lim yang masih utuh dengan sup iga nya di meja makan.

"Apa dia benar-benar tidak makan karna aku tidak menyuapinya?" tanyaku dalam hati.

Lalu aku membuang makanan itu, mengambil sup yang masih baru aku hangatkan.

Aku meletakkannya di depan meja Tv, kemudian aku menghampiri lim, Terdengar isak kan dari balik pintu, Aku melihat lim terisak menutup wajahnya dgn bantal. Aku mendekatinya, membelai lmbut rambutnya.

Kim JENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang