.......
"sayang maaf kan aku, Aku mohon jangan tinggalkan aku dgn keadaan seperti ini. Aku mohon Sayang bangunlah, aku berjanji akan slalu menurut padamu, aku mohon lim aku mohonnn aku mencintaimu sayang benar-benar mencintaimu" -Jennie Kim
Dosa dit...
Aku hanya mengangguk, Sebenarnya aku bingung tidak biasanya jennie seperti itu. Mungkin Hormon kehamilannya yang mudah berubah-ubah.
...........
Jennie selalu memarahiku, terkadang manja, ia benar-benar labil akhir-akhir ini. Ia tidak ingin dekat-dekat dgn ku, terkadang aku harus Meninggalkan meeting ku untuk pulang sekedar menemaninya.
(9 Bulan Berlalu)
.........
Author pov:
Sudah seminggu lim terus menerus pergi pagi pulang tengah malam karna ingin menghindar dari amukan jennie, seminggu juga lim mengantar jemput jisoo dan kini mereka berdua sangat akrab, lim juga mnjadikan jisoo sbgai sekretaris pribadinya menggantikan rose. Surat persidangan lim dan rose juga sudah ditandatangani, mereka resmi bercerai.
......
Jennie pov:
"Ada apa dgn lim akhir-akhir ini kenapa dia selalu pergi pagi dan pulng mlm, Aku akan memeriksanya dikantor" Gerutu ku kesal dalam kesendirian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya dikantor semua karyawan disana memperhatikan ku, Mood ku yang sedari seminggu ini buruk Karna ulah lim hanya mendatarkan ekpresiku.
Seseorang di meja resepsionis menghentikan langkahku. "Maaf Nona.. Ingin menemui siapa?" Tanya salah satu staf resepsionis itu.
"Lim" Ucapku datar.
"Maaf nona.. Mr lim sdg ada urusan dikntornya dan tidak ingin diganggu" Ucapnya membuatku geram.
"Apa urusanmu? aku istrinya" Bentakku, melanjutkan langkah ku menuju ruang lim.
Membuka pintu dgn kasar.
"Krekk" Kenop pintu ku putar kuat.
Aku melihat lim Duduk di sofa tanpa memakai Bajunya rambutnya berantakkan dan hanya memakai celana panjang formal nya.
Dann... Seorang wanita keluar dari dalam kamar mandi, Memegang baju lim dgn rambut acak-acakan? Oh astaga!
Aku Berjalan cepat menuju lim, Satu tamparan kuat mendarat di pipi lim.
Plaaakkkkkk!!!!
"Jgn pernah temui aku lagi! Brengsek" Ucapku marah lalu berjalan meninggalkan mereka berdua.
"Sayang... Dengar penjelasanku dulu" teriak lim yang memudar seraya aku berjalan.
Lim mengejarku, memelukku dari belakang. Aku melepasnya dgn kasar, Tak terasa bulir-bulir bening mengalir deras disela pipiku.
