Kim JENNIE

Menjauh

Permainan berlangsung sampai jam 2 subuh. entah sudah berapa kali mereka melakukannya. Tapi kali ini Lim benar-benar menghukum jennie.

.....

Pagi harinya jennie perlahan bangun dari ranjang, Melihat tbuhnya masih telanjang, ia dgn cepat berjalan ke kamar mandi sambil membawa semua pakaian nya tadi malam.

"Awww... sakit sekali, ada apa dgn punya ku.." ucap jennie lirih sambil berjalan agak mengangkang.

Ia meratapi tubuhnya dengan jijik, Memikirkan apa yang terjadi tadi malam dgn lim.

"Huweeekk... itu sgt menjijikan!" Ucap jennie lirih, ia mengingat lim yang memaksa utk mengulum juniornya tadi malam.

Mata jennie sembab karna dari semalam ia hanya menangiss bahkan suaranya sampai parau.

Setelah jennie memakai pakaiannya ia berjalan perlahan keluar kamar. Ia pergi menuju kamarnya,

"Eonie? Apa yang terjadi semalam? apa oppa memukul eonie" Suara rose menghentikan langkah jennie, Jennie yang mendengar suara rose langsung berjalan menuju rose dan memeluknya.

"Rosee... Tolong eoniee" Ucap jennie sembari menangis tanpa suara.

"Ada apa eonie?" Ucap rose sambil mengelus punggung jennie.

"Bisakah aku tidur bersamamu? aku tidak ingin tidur sendiri, aku takut dgn lim" Ucap jennie sambil trus menangis.

"Baiklah eonie, tidurlah dikamarku, Aku akan menjaga eonie" jwb rose sambil merangkul jennie dan membawanya masuk ke kamar.
.......

Rose menyiapkan sarapan, karna hari ini ia dan suaminya akan berangkat bekerja.

"Rosie? apa kau melihat jennie?" tanya lim.

"Eonie jennie sedang tertidur dikamarku, matanya sembab sepertinya ia trus menangis sepanjang malam" Jwb rose Sambil menuang air di gelas.

"Benarkah? dia bicara apa saja dgnmu?" Tanya lim yang terus menyelidik.

"Tidak ada... dia hanya ingin tidur bersamaku saja, karna ia takut dgn oppa" Jwb Rose sambil menatap mata lim.
Lim hanya diam membisu, ia mengingat apa yang ia lakukan kepada jennie tadi malam.

"Oppa? knapa kau diam? apakah tadi malam kau memukul eonie? karna tubuhnya penuh dgn memar" Ucap rose menatap tajam lim.

"Aku tidak memukulnya rosiee.. aku hanya memberikan Hukuman padanya karna ia hampir bercinta dgn pria lain tadi malam" Jwb lim kesal.

Rose yang mendengar lim langsung terdiam karna ia sudah mengerti kenapa tadi malam jennie trus berteriak-teriak dan itu terdengar memilukan, Dan lagi tubuh jennie terdapat tanda-tanda merah.
Rose sebenarnya cemburu dan kesal, tapi ia sadar bahwa ia bukan satu-satunya milik lim.

Selesai sarapan, Mereka bergegas pergi kekantor tapi sebelum itu Lim menemui jennie utk berpamitan.

"Rosie... tggu lah di mobil, Ada sesatu yang oppa lupakan" Ucap lim pada rose.

"Baiklah oppa..." Jwb rosie dan langsung brjalan menuju mobil.

Lim berjalan kekamar dan menghampiri jennie. Ia melihat jennie sdg duduk di pinggir Ranjang sambil mengacak rambutnya.

"Hei ada apa sayang?" Ucap lim mendekati jennie.

Jennie yang Mendengar suara lim hanya mengalihkan wajahnya ke arah tembok.
Lim menarik jennie, dan langsung memeluk Jennie dgn erat, Tapi jennie hanya berdiam diri tanpa memberikan perlawanan.

"Sayang...?" Panggil lim sambil trus menatap jennie.

"Beraninya kau tadi malam!!!" Kesal jennie yang berujung air mata.

"Maafkan aku... itu adalah hukuman untukmu, Kau tidak tau aku sangat tidak rela kau melakukan itu dgn pria lain, Aku cemburu jennie!" Jwab lim mempererat pelukannya.

"Kau melakukan itu bersama rose di sofa? Dan aku melihat kalian melakukannya? Tapi aku tidak melarangmu kan? bahkan kau menghamili rose?" Ucap jennie kesal.

"Mianhee baby... Aku tidak akan melakukan itu lagi kecuali dgnmu" Ucap lim lembut.

"Kau jahat lim!! Kau menyiksaku semalaman. Aku tidak akan pernah memaafkanmu!" Ucap jennie dan dgn kuat mendorong lim menjauh dari tubuhnya.

Lim hanya diam dan berjalan menjauhi jennie.

"Maaf jennie... Kau lah yang membuatku marah semalam, Aku akan pergi ke kantor bersama rose. Jaga dirimu baik-baik" Ucap lim mencoba mencium pipi jennie, tapi jennie dgn cepat menghindar dan meninggalkan lim menuju balkon.

Lim mendengus kesal dan berjalan meninggalkan jennie.

.......