.......
"sayang maaf kan aku, Aku mohon jangan tinggalkan aku dgn keadaan seperti ini. Aku mohon Sayang bangunlah, aku berjanji akan slalu menurut padamu, aku mohon lim aku mohonnn aku mencintaimu sayang benar-benar mencintaimu" -Jennie Kim
Dosa dit...
Aku tersenyum padanya, lalu menggendongnya kekamar mandi.
kami mandi bersama, Menghabiskan waktu hanya untuk kami berdua
..........
Pagi ini begitu menyenangkan, ditemani istri yang begitu menggairahkan. Aku benar-benar akan mati jika dia meninggalkan aku.
Tap...tap..tap...
Suara langkah kaki membuat ku dan jennie menatap jauh seseorang yang perlahan menuruni tangga dgn satu tangan menarik koper besar.
wanita itu rose. Ia menghampiri aku dan jennie yang sdg duduk dimeja makan.
"Mianhe oppa..." ucap Rose memelukku.
aku terdiam menoleh kearah jennie yang terlihat tidak senang,
"Ya.. aku memaafkan tapi tidak dgn kesempatan" Ucapku dgn cepat melepaskan pelukan rose dan sedikit menjauh.
Rose mengangguk Lalu menghampiri jennie,
"Mianhe eonie..." Ucap rose menangis.
Jennie hanya diam dan berjalan menghampiri ku memegang erat lenganku.
"Baiklah jika eonie tidak memaafkan aku... Aku akan pergi, Jgn lupa untuk mengurus berkas dari pengadilan nantinya oppa" ucap rose sedih, lalu berjalan keluar pintu.