Kim JENNIE

Penyesalan

Kami berdua mencapai klimaks yang sangatt nikmat, Aku tidur di pelukannya, dan ku biarkan adikku tetap di dlm liang jennie...

.......

"Akhh... Sakit sekali" Desahan Jennie membangunkan Lim yang masih tdur diatasnya bahkan adiknya masih menancap dlm liang jennie.

"Sayang... kau sudah bangun? Apakah sakit?" Tanya lim yang mendongakkan kepalanya didada jennie.

"Apa yang terjadi smlm? Dan apa yang kau lakukan di atas tubuhku?  Menyingkirlahh..." bentak jennie.

"Kau sangat cerewet sayang!" Jawab lim langsung melumat bibir istrinya agar tetap diam.

jennie yang terus meronta Seakan ia tidak tau bahwa semalam mereka melakukan yang lebih dari itu.

"Akhhh skittt... kenapa ini sangat skittt" Wajah jennie memucat menahan sakit di kemaluannya karna semalam Lim menerobek keperawanannya.

"Biarkan aku membantumu menghilangkan rasa sakitnya..."
Lim Menekan adikknya yang masih tertidur dalam liang dan memompa nya dgn perlahan... 

"Ahh ahh ap..apaa yang kau lakukan lim?" Menatap lim dgn tatapan menyedihkan.

"Maaf sayang... aku hanya membantu mu menghilangkan rasa sakit itu walau sementara" Jawab sambil memompa Adikknya dgn kuat, membuat jennie menggigit bibir bawah, karna merasakan nikmat di liang nya.

"Ahhh... ahhh... ahhhh..." A..ku .. i...nginn... pi....piss ....."

"keluarkan bersama-sama sayang..."

akhhhhhhh... Teriak lim dan jennie bersama-sama.

"Sayang? ada apa.. kenapa kau menangis? apa semakin sakit??" Tnya lim yang melihat jennie Menutup mulut dan menangis dlm diam.

Jennie menarik selimut menutup tubuhnya yang Telanjang tanpa sehelai benangpun.

"Pergilah! tinggalkan aku sendiri" Ucap jennie kesal.

"Maafkan aku jennie... aku fikir kau sudah tidak perawan, Jd aku melakukannya utk melampiaskan nafsuku" jawab lim yang mendekati jennie dan memeluknya dari samping.

"Jgn sentuh aku! Kau memang brengsek! bertahun-tahun aku menjaga tubuhku untuk org yang aku sayangi saat aku menikah dgnnya nanti, dan kau Merenggutnya" Ucapp jennie sambil menangis dan menatap dinding samping.

"Maafkan aku jennie... Aku akan bertanggung jawab jika kau hamil."

"Tidak perlu. jika aku hamil aku pasti akan menggugurkannya! Aku tidak sudi memiliki anak darimu!! Brengsek" Kesal jennie dengan memukul-mukul perutnya

"Jgn brani-brani kau melakukan itu!!" Lim yang kesal langsung menuju kamar mandi dan meninggalkan jennie sendiri.

Jennie yang melihat lim msuk ke kamar mandi, langsung buru-buru memakai pakaiannya dan mengemasi baju-bajunya, Sebelum jennie Menyelesaikan pekerjaannya itu, lim kluar dari kamar mandi dan melihat jennie sdang bekemas.

"Hei.. apa yg kau lakukan? kau mau kemana?" Tanya lim sambil menggenggam lengan jennie dgn kuat.

"Lepaskan aku! awww..." teriak jennie yang mencoba menarik lengannya dari cengkraman lim.

"Aku tidak akan melepaskanmu!"Ucap lim Yang semakin memper erat cengkramannya.

"Baiklah jika itu maumu!"jawab jennie Sambil mencoba mencari sesuatu di dlm kopernya ternyata ia mencari sebuah pisau lipat.

Jennie membuka lipatan pisaunya dan mengarahkan ke tangannya sendiri.

"Jika kau tidak melepaskanku, aku akan mengakhiri hidupku dihadapanmu" Ucap jennie.

"Astagaaa! kau sungguh gilaaa" Ucap lim tidak percaya dan langsung melepaskan cengkramannya.

Jennie mengunci kopernya dan Beranjak pergi meninggalkan lim. Saat jennie membuka pintu, ternyata masih terkunci dan kuncinya msih di tangan lim.

"Ini yang kau cari sayang?" Mendekati jennie dan sedikit berbisik.

Jennie Ingin mengambil kunci itu tapi lim dgn cepat menariknya.

"Berikan atau aku akan..." ucap jennie sdikit mengancam.

"Berikan aku satu ciuman baru aku akan memberikan kunci ini dan kau tidak boleh membawa koper."

(Plakkkk) Satu tamparan keras melayang di pipi lim.

"Brengsekkk!!!" Ucap jennie dgn kesal.

"Tampar aku sesukamu... Setidaknya aku lh yang mendapatkan keperawananmu" Ucap lim tersenyum licik

(Glegarrrrrrr...)
Seakan Tersambar petir..
Jennie mendengar apa yang lim katakan membuat hati jennie sakit.

.........