Baby Sitter.

4.9K 255 12
                                    

Kami melakukannya hingga 24 ronde, benar-benar pertarungan yang memuaskan.

.....

Jennie pov:

Aku terbangun dari tidurku, melihat wajah lim yang masih tenang dalam tidurnya.

Drrrttt...Drrtttt (Appa calling)

"Appa? tumben sekali" Gumamku lalu menjawabnya.

hallo appa? tumben sekali menghubungi jennie pagi begini?" Ucapku heran.

"Nak... eoma mu sudah tidak ada, eoma mu sudah meninggal nak" Ucap appa dgn suara tersedu-sedu.

"Apa? maksud appa?!" Tanya ku dgn ketidak percayaan.

"Eoma mu nak, ia sudah. meninggal. semalam ia mengalami sakit di tubuhnya blum sempat appa mengantarnya kerumah sakit, ia pingsan lalu menghembuskan nafas terakhirnya saat appa sudah sampai di RS" jawab appa panjang lebar.

"Skrg appa dimana hiks...?" tanya ku sambil menangis.

"Appa di Rs *** ruangan **" Ucap appa.

"Baiklah.. aku dan suamiku akan kesana" Ucapku lalu memutuskan panggilan.

"Sayanng hikss hiks... bangunn" panggil ku sambil menepuk pipi lim.

"Nggghhh..." lenguh lim sambil mengucek matanya.

"sygg? kenapa nangis" Ucap lim langsung duduk memeluk ku.

"Eomma... hikss .... eomma pergi sayang hiks hiks" Ucapku sambil trs menangis.

"Eomma? pergi kemana?" tanya lim sambil menangkup kedua pipiku.

"Eomma sudah tiada baby hikkss..."

"Hahh? Ayo kita temui appa sayang... yang kuat ya sayang aku selalu ada untukmu disini" Ucap lim menenangkanku, lalu memelukku.

Kami pun mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke RS.

sesampainya dirumah sakit, aku berlari memeluk ayahku yg sdg duduk memeluk lututnya di lantai.

"Appaa!!" Panggilku menghampirinya.

"Jennie... eomma mu nak" Ucap appa memelukku.

"Kenapa begitu cepat paa"
Ucapku menangis tersedu-sedu.

Lim pov:

Aku masih tidak menyangka dgn kondisi eomma mertuaku, aku fikir jennie mengada-ada ttg penyakit eomma ternyata ini benar-benar.

Aku menangis dalam hening memeluk erat baby ethan,

...........(Skip)

Seminggu setelah kepergian eomma mertuaku, jennie sering melamun dan jrg memperhatikan baby ethan. Aku lah yang mengurusnya bahkan aku sering bolos bekerja hanya untuk mengurus baby ethan.

Aku memasak bubur untuk baby ethan yang skrg umurnya hampir genap 1tahun.

"Baby... makan sama appa dulu ya..." Ucapku berbicara pada baby ethan yang tersenyum seakan mengerti.

Sdgkan jennie masih mengurung dirinya dikamar, Aku sering mengajak nya untuk keluar sekedar menghibur hatinya, tapi ia selalu menolak.

Hari ini, aku berniat untuk menyewa baby sitter untuk ethan, aku merasa tidak bisa slalu menjaganya seperti ini karna aku juga harus bekerja, sdgkan jennie yang sering melamun dan berdiam mungkin tidak akan sepenuhnya bisa menjaga baby ethan.

Setelah menyuapi baby ethan, aku membawanya kekamar dimana jennie berada untuk mengajak nya jalan pagi, karna itu akan bagus untuk kesehatan baby dan juga jennie.

"sayang?" Panggilku berjalan sambil menggendong baby ethan.

"Hmm?" jawab jennie melihatku sekilas lalu menatap balkon kembali.

"Kami akan berjalan jalan keliling komplek, apa kau ingin ikut? sayang" Tanya ku lembut.

"Tidak... pergilah, aku dirumah saja." Ucap jennie tanpa menatapku.

"Baiklah... kami pergi" Ucapku lalu berjalan ke kamar baby untuk mengambil kereta dorongan.

Aku membaringkan tubuh mungil baby ethan dikereta itu lalu mendorongnya mengelilingi komplek.

Diperjalanan aku melihat seorang wanita duduk di bangku taman memeluk lututnya dan sesekali terdengar isak tangisnya.

Hikss...

"Nona? ada yang bisa saya bantu?" Ucapku ramah, mencoba menenangkan wanita itu.

"Ak...aku sendirian hikss" Ucap wanita itu mendongak kepalanya menatapku.

"Maksdmu nona?" tanya ku bingung.

"Aku sebatang kara, aku sendiri aku tidak memiliki siapa-siapa lagi hiks..." Ucap wanita itu sesekali terisak.

"Nona... apa anda butuh bantuanku?" Tanya ku lagi.

"Aku membutuhkan pekerjaan, apapun asal aku bisa menghasilkan uang. Tolong bantu carikan pekerjaan tuan" Ucapnya memelas.

"Aku punya pekerjaan tapi...." Ucapku berhenti.

"Tapi apa tuan? aku siap jadi apapun aku akan terima" Ucap wanita itu.

"Pekerjaannya menjadi baby sitter utk anak ku?" Ucapku.

"Baiklah tuan aku sangat mau" Ucapnya menghapus air matanya lalu berdiri.

"Apa kau yakin?" Ucapku tidak percaya, Wanita secantik dan semodis dia mau jadi baby sitter.

"Aku yakin tuan, aku sangat butuh pekerjaan tuan, aku mohon" Ucap wanita itu memohon.

"Baiklah... ayo ikut aku pulang, Kau bisa menjga anak ku dirumah, dan kau bisa tinggal disana" Ucapku lalu disambut dgn pelukan oleh wanita itu.

"Trimakasih tuan, smoga kalian slalu dalam kebahagiaan" Ucapnya.

"maaf tuan, aku terlalu bahagia" Ucap wanita itu dgn cepat melepas pelukannya.

Aku hanya tersenyum canggung.

......

Sesampainya dirumah, aku mengajaknya duduk di sofa.

"Baiklah... siapa namamu?" ucapku.

"Namaku irene tuan" Ucapnya sopan.

"Baiklah irene... mulai hari ini kamu akan menjadi baby sitter anakku, Dirumah ini hanya ada 3 penghuni, yaitu aku Limario kamu bisa panggil aku lim, Lalu istriku jennie dan asisten rmh tanggaku bibi liuxian. Kamu bisa tinggal disini, Kamarmu ada di pojok sana ya... istirahatlah dulu, nanti aku akan mengenalkanmu pada istriku" Ucapku jelas tersenyum lalu meninggalkn irene menuju kamar ku dan jennie.

"Sayang?" Panggilku.

Tidak ada jawaban, ternyata ia sdg tidur, aku memanggilnya untuk makan siang.

"Sayang bangun .... kamu belum makan" Ucapku sambil menepuk lembut pipi mandunya.

"Ngghh" Lenguh jennie merentangkan tangannya keatas.

"Babyy.. lihat eomma mu baru bangunn" Ucapku pada baby ethan yang tertawa seakan mengerti.

"Hallo.. anak eomma sayang" Ucap jennie duduk lalu mencium bby ethan.

"Sayang.. skrg ethan punya baby sitter, aku menemukannya di taman" ucapku.

Aku menjelaskan pertemuan ku dan irene secara detail.

"Hmm baiklah, makasih sayang" ucap jennie lalu mencium bibirku.

Saat jennie menarik ciumannya aku melumat bibirnya.

"Mmhhh" Lenguh jennie.

"Hentikan.. baby akan melihat appa nya berbuat mesum!" ucap jennie menjauh.

..........

Kim JENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang