3.1

1.3K 107 16
                                    

Seminggu sebelum sekolah.

Blackvelvet (-JenYer) telah tiba di rumah.

"Rene, Jennie sama Yeri kapan pulang?" Tanya Joy yang baru saja duduk di samping Irene.

"Gak tau gue, semenjak mereka pergi mereka gak ada kontakan sama gue" jawab Irene yang hanya menatap televisi.

"Yeri juga, kemarin kan gue ucapin selamat tahun baru, dia gak balas chat gua sama sekali, di read pun aja tidak" ucap Lisa yang dari tadi sibuk dengan handphone nya.

"Sudah tanya bang Namjoon?" tanya Wendy menatap Irene. Irene yang menatap balik pun mengangguk.

"Tapi sama aja, gak dibalas. ditelfon pun gak diangkat" jawab Irene.

"mungkin lagi family time" ucap Jisoo positive thinking.

"Yaa mana mungkin family time nya lama banget" ucap Lisa kesal.

"Tapi mereka juga kan udah lama gak ketemu, jadi ya biarin aja kali" ucap Seulgi yang mencoba untuk santai, padahal didalam hatinya terdapat rasa khawatir.

"Iya, ada baiknya kita positive thinking dulu" ucap Rosè yang sedari tadi menyimak pembicaraan.






























Kini Namjoon tengah berdiri menghadap kaca yang menampakkan dua orang yang masih belum tersadar semenjak beberapa hari lalu. Banyak selang yang terhubung pada tubuh mereka.

"Namjoon.." panggil seorang wanita tua yang baru saja datang bersama anak perempuannya.

"Iya nek?" tanya Namjoon menatap neneknya dengan mata yang sangat lelah.

"istirahatlah, kau sudah berdiri disini seharian" ucap nenek mengusap punggung Namjoon hangat.

"Namjoon masih mau liat mereka nek" ucap Namjoon pelan tapi dapat didengar.

"Namjoon, istirahatlah. Biar bibi yang disini bersama nenek" ucap Hyojoo memegang tangan Namjoon hangat.

Namjoon hanya melihat kedua adiknya yang masih belum tersadar dengan tatapan sendu. Niatnya ingin family time malah terjadi kecelakaan.

Namjoon tidak sempat memberi tahukan hal ini kepada keluarga ibunya. Yang jelas, kakeknya akan sangat marah besar jika mengetahui kabar ini. Maka dari itu Namjoon hanya bisa diam dan menunggu adiknya sadar.

"Namjoon pergi dulu ya nek, bi" ucap Namjoon memeluk neneknya dan menyalim Hyojoo.

"Iya sayang, ada supir di bawah yang menunggu jadi pulanglah dan beristirahat. Untuk Jennie dan Yeri akan selalu kita kabari. Ada saudara-saudara mu dirumah yang menunggu mu" ucap Hyojoo lembut.

"Bagaimana dengan dua orang itu?" Tanya Namjoon yang sempat menatap kedua adeknya.

"Namjoon, bagaimana pun juga mereka tetap ayah dan ibu kandung mu" ucap nenek memegang lengan Namjoon.

"Mereka terlalu jahat nek untuk jadi orang tua Namjoon" ucap Namjoon yang sangat sedih melihat adeknya.

"Ini salah Namjoon karena membiarkan mereka pergi pada malam hari itu" ucap Namjoon yang mulai menyalahkan dirinya.

"Bukan sayang, ini bukan salah siapa-siapa. Ini kehendak Tuhan" ucap Hyojoo sembari memeluk Namjoon.

"Tuhan mungkin punya tujuan baik buat kalian semua. Pasti ada" ucap Hyojoo memeluk erat Namjoon. Sang nenek yang melihat cucunya hanya bisa menatap sendu kearah mereka.

























Senior High School // BlackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang