3.0

1.5K 128 18
                                    

31 Desember.

Kini Blackvelvet (-JenYer) bersama NaVi dan Suho cs tengah berkumpul di halaman belakang. Mereka mengadakan acara makan-makan untuk tahun baruan ini.

"Ada yang kurang gak bang?" Tanya Lisa yang sedang menyiapkan berbagai makanan.

"Hmm enggak ada deh Lis" jawab Suho yang sudah menyusun makan ke dalam piring-piring.

"Ada yang mau diantar ke belakang?" Tanya Rosè menghampiri mereka.

"Ada ci, ini sama yang ujung itu" ujar Lisa nunjuk makanan yang diujung.

"Okey deh" jawab Rosè.

"Ada yang mau dibantu juga gak bang?" Tanya Jaehyun yang baru saja datang bersama Jin.

"Ambil cola di lemari es deh jae, sama kotak jus buah yang besar sekalian ambil gelas juga" ucap Suho yang membawa piring sisa ke belakang.

Jaehyun dan Jin pun mengambil minuman itu dan membawa ke halaman belakang.

"Udah matang belum kak?" Tanya Seulgi yang memperhatikan daging yang tengah di panggang.

"Bentar lagi matang" jawab Mino yang serius memperhatikan daging.

"Ngebet banget lu makan daging Seul" ujar Jaebum melihat seulgi di samping pemanggangan.

"Makan daging itu tidak boleh terlewatkan bum" jawab seulgi.

"Emang lu gak suka daging?" Tanya Bambam sambil duduk dengan kakinya diangkat kek di burjo gitu.

"Ya sukalah, tapi gak kek seulgi yang harus nunggu di disamping pemanggangan" jawab Jaebum.

"JUNAEDI!! KEMBANG APINYA DIMANA?!" tanya Joy berteriak.

"ADA DIDALAM, DISAMPING LEMARI ES" jawab June sambil berteriak juga.

"AMBIL GIH!!"
"AMBILAH SONO, MASA GUE TERUS" ujar June kesal.

"SEPULUH!!"
"NGAPA CUY?!"
"AMBILIN KEMBANG API!!"
"SEK!" Balas Ten sembari berjalan masuk kedalam mengambil plastik berisikan kembang api.

Sementara semua berkumpul di halaman belakang. Irene yang duduk disalah satu sofa hanya menatap mereka diam. Dia benar-benar tidak ingin melakukan apa-apa. Tahun baruan ini meskipun ramai tapi rasanya kurang kalo tidak bersama keluarga. Dia juga mau merayakan tahun baruan seperti Jennie dan Yeri. Bersama keluarga. Tapi ya keluarganya begitu.












Kring kring

Handphone yang dipegang Irene kini berbunyi. Berharap sang ibu yang memulai video callnya, tapi kenyataannya bibi dari ayahnya yang menghubunginya.

"Halo Irene sayang" sapa bibinya tersebut sambil tersenyum manis.

"Halo bibi Ji-won, apa kabar bibi?" Tanya Irene sembari tersenyum manis.

"Baik sayang, mana Jisoo?" Tanya Ji-won melihat Irene yang duduk sendirian.

"Bentar ya bi, Jisoo asik dengan sendiri" ujar Irene yang langsung mencari Jisoo. Ia mendapati Jisoo tengah bermain petasan.

"JISOO!!! BIBI JIWON TELPON!!" teriak Irene. Jisoo pun langsung menoleh dengan senyum lebarnya. Jisoo pun menghampiri Irene dan duduk disampingnya.

"Halo bibi Ji-won" sapa Jisoo tersenyum manis.

"Halo sayang, kamu ngapain kok asik sendiri?" Tanya Ji-won menatap ponakannya itu.

"Jisoo main petasan bi sama teman-teman Jisoo" jawab Jisoo.

"Bibi mana yang lain?" Tanya Jisoo yang hanya melihat Jiwon.

"Ahh lupa, ini semua pada kumpul. Kurang kalian berdua" ujar Jiwon mengarah kan kamera ke arah saudara-saudara Irene dan Jisoo.

Senior High School // BlackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang